Teori Pendekatan Analisis SWOT

Kelemahan merupakan keterbatasankekurangan dalam sumber daya, ketrampilan dan kemampuan yang secara serius menghalangi kinerja efektif suatu perusahaan. 3. Peluang opportunities Suatu peluang merupakan situasi utama yang menguntungkan dalam lingkungan eksternal perusahaan. Kecenderungan-kecenderungan utama merupakan salah satu dari peluang dapat berupa identifikasi dari segmen pasar yang sebelumnya terlewatkan, perubahan-perubahan dalam keadaan bersaing akan peraturan perubahan teknologi dan hubungan pembeli dan pemasok yang diperbaikkan dapat menunjukkan peluang bagi peruahaan. 4. Ancaman threats Suatu ancaman adalah situasi utama yang tidak menguntungkan dalam lingkungan suatu perusahaan. Ancaman adalah rintangan-rintangan utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan oleh perusahaan. Masuknya pesaing baru, pertumbuhan pasar yang lambat, daya tawar pembeli dan pemasok utama yang meningkat, perubahan teknologi dan peraturan yang baru atau yang divisi dapat merupakan ancaman bagi keberhasilan suatu perusahaan. Menurut rangkuti 2005, matrik SWOT dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan untuk disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Berdasarkam pertimbangan kombinasi empat factor strategi maka : a. Strategi S-O, dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu memanfaatkan seluruh keputusan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya b. Strategi S-T, dibuat dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan untuk mengatasi ancaman c. Strategi W-O, dibuat berdasarkan permanfaatan peluang yang ada untuk meminimalkan kelemahan yang ada d. Strategi W-T, dibuat berdasarkan pada kegiatan yang bersifat bertahan dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman Mendukung strategi Turnaround III Mendukung strategi agresif 1 Gambar 3 Diagram Analisis SWOT Freddy Rangkuti dalam Prawitasari 2010 Kuadran I : merupakan situasi yang sangatmenguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapatmemanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif. Growth oriented strategy Kuadran II : Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangkapanjang dengan cara strategi diversifikasi produkjasa Kuadaran III : Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi dilain pihak, ia menghadapi beberapa kendalakelemahan internal. Fokus perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Kuadran IV : Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal. MendukungStrategi Defensi IV Mendukung strategi diversivikasi II Kelemahan eksternal Berbagai Ancaman Berbagai Peluang Kelemahan Internal

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Kerangka pemikiran

Pendistribusian bahan ajar UT dilakukan melalui jalan darat, laut, dan udara sesuai lokasi daerah tujuan. Sistem penataan dan inventarisasi bahan ajar menggunakan sistem online yang menghubungkan beberapa unit terkait dengan pimpinan yang relevan, sehingga data modul yang tersedia dapat dengan cepat diketahui untuk pertimbangan perencanaan pengadaan selanjutnya. Bahan belajar yang harus dikirim oleh UT volumenya sangat besar dan frekuensinya tinggi, sehingga mempunyai kerumitan sendiri. Mahasiswa cenderung memilih membeli modul dikantor di kantor UPBJJ Soetrisno dalam Suciati, 2002. Walaupun banyak diantaranya yang tinggal berjauhan dengan kantor UPBJJ, tetapi kunjungan ke kantor tersebut biasanya digunakan untuk beberapa tujuan yaitu : registrasi, membeli modul, mendapatkan informasi hasil ujian dan sosialisasi dengan mahasiswa UT yang lain. Dengan demikian apabila ternyata bahan belajar yang dibutuhkan belum tersedia di UPBJJ pada saat mahasiswa registrasi, hal ini dapat merugikan mahasiswa baik dalam hal perjalanan maupun kelancaran proses belajar merekaSuciati, 2002.Kerangka pemikiran yang dimaksud dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 4 Kerangka pemikiran penelitian UniversitasTerbuka Mahasiswa Volumepenjualan Biaya Tingkat Layanan Buku Materi Pokok BMP

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

UT merupakan salah satu institusi pendidikan yang memiliki mahasiswa di seluruh pelosok nusantara, maka pengambilan kelima 5 daerah didasarkan pada sumber data yang dikeluarkan oleh Koperasi Karunika, yaitu dikategorikan sebagai daerah yang paling banyak melakukan pemesan modul melalui TBO- UT. Penelitian ini dilaksanakan di UT Pusat Tangerang Selatan. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja, dengan contoh yang diambil adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi yang berada di UPBJJ-UT Pangkal Pinang Sumatera, Pontianak Kalimantan, Surabaya Jawa, Makasar Sulawesi, dan Jayapura Timur.

3.3. Jumlah sampel dan perolehan sampel

Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa UT yang berada di 5 UPBJJ-UT. Contoh adalah sebagian, atau wakil dari populasi yang diteliti. contoh dalam penelitian ini diambil secara sengaja. Contoh yang diambil adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi yang berada di UPBJJ-UT Pangkal Pinang Sumatera,Pontianak Kalimantan, Surabaya Jawa, Makasar Sulawesi, dan Jayapura Timur. Ukuran contoh minimum adalah lima 5 observasi untuk setiap estimated parameter dan maksimal sepuluh 10 observasi dari setiap estimated parameter. Jumlah contoh dalam penelitian ini, dengan jumlah variabel penelitian sebanyak delapan 8, sehingga jumlah contoh yang diambil adalah 8x5=40, maka seluruh contoh yang diteliti sebanyak 40x5UPBJJ, sehingga kuesioner yang diperlukan sebanyak 200 kuesioner. jumlah responden yang akan diberikan kuesioner dari setiap UPBJJ-UT dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Jumlah Responden Berdasarkan Lokasi UPBJJ-UT No UPBJJ–UT Responden yang diberikan kuesioner orang Persentase Responden yang mengembalikan kuesioner orang Persentase 1 Surabaya Jawa 127 22,96 54 21,01 2 Pontianak Kalimantan 108 19,52 47 18,28 3 Pangkal Pinang Sumatera 118 21,33 56 21,78 4 Makasar Sulawesi 114 20,61 51 19,84 5 Jayapura Timur 86 15,55 49 19,06 Jumlah 553 100 257 100