2. Terbuka bagi siswa untuk memilih mata pelajaran, atau program yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya.
3. Terbuka untuk masuk registrasi dan keluar dari proses pendidikan tersebut, tanpa terikat waktu. Untuk UT, misalnya mahasiswa boleh
mengambil satu 1 matakuliah saja lalu berhenti, atau pada kesempatan lain boleh meregistrasi lagi dan mengambil PS, atau matakuliah lain.
4.1.9. Perkembangan Layanan Bantuan Bagi Mahasiswa UT
Secara luas layanan belajar mahasiswa dalam sistem PTJJ dapat diartikan sebagai bentuk semua layanan bantuan yang diberikan kepada mahasiswa
agarmereka mampu belajar secara mandiri dengan sukses Belawati, dalam Universitas Terbuka 2007. Beragam kondisi mahasiswaPTJJ, baik dari segi
tempat tinggal, usia, pendidikan, kemampuan belajar, maupun fasilitas belajar,akan berpengaruh terhadap sistem layanan belajar yang diberikannya.
Semakin baik layanan belajaryang diberikan kepada mahasiswa, akan membuat semakin kuatnya animo masyarakat untuk belajar pada institusi PTJJ. Sebaliknya,
dukungan layanan belajar yang kurang baik akan menurunkan motivasi belajar mahasiswa. Dengan demikian dapat diartikan, bahwa baik buruknya layanan
belajaryang diberikan oleh institusi PTJJ akan berpengaruh besar terhadap tinggi rendahnya angkapartisipasi mahasiswanya.
Layanan bantuan bagi mahasiswa LBM di UT disediakan baik bagi mahasiswa maupun calon mahasiswa. Di UT, layanan bantuan dikenal dengan
istilah pelayanan mahasiswa. Secara umum pelayanan mahasiswa di UT bertujuan untuk 1 memfasilitasi dan membantu proses belajar mahasiswa, 2 mendorong
mahasiswa agar dapat belajar secara mandiri, 3 merespons pertanyaan atau permintaan mahasiswa secara tepat dan efisien, dan 4 menyelesaikan masalah
mahasiswa secara akurat dan tepat waktu Puspitasari, 2007. Layanan bantuan yang disediakan UT mencakup penyediaan informasi
dan konsultasi, layanan administrasi akademik, serta layanan akademik. Dalam hal ini hubungan antara kategori LBM dan pengguna layanan dimuat pada
Gambar 6