TBO- UT Pendekatan Teori

Pada saat ini, pembayaran untuk pembelian melalui TBO-UT hanya dapat dilakukan melalui bank Mandiri dengan cara transfer. Sebagai bukti. konfirmasi pembayaran, pembeli diwajibkan memberitahukan penyedia layanan dengan cara telepon, atau fax bukti transfer tersebut. Sementara itu, biaya yang dibebankan pada pembeli berupabiaya harga buku dan biaya pengiriman yang dipilih pembeli serta lokasinya. Penyedia layanan TBO-UT memberi batasan waktu pengiriman selama 7-8 hari untuk pulau Jawa dan 8-14 hari untuk luar pulau Jawa panduan belanja TBO-UT. Dilihat dari proses dan alat transaksi yang digunakan,TBO-UT dapat digolongkan sebagai e-commerce atau perdagangan elektronik. Kalakota dan Whinston dalam Zainur 2009 mendefinisikan E-Commerce dari beberapa perspektif, yaitu: a. Dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman informasi, produkjasa, atau pembayaran melalui jaringan telepon, atau jalur komunikasi lainnya b. Dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi bisnis dan work flow c. Dari perspektif pelayanan, E-Commerce adalah alat yang digunakan untuk mengurangi biaya dalam pemesanan dan pengiriman barang d. Dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk menjual dan membeli produk, serta informasi melalui internet dan jaringan jasa online lainnya. Sedangkan dari perspektif konsumen, ada delapan critical success factors yang harus diperhatikan perusahaan dalam menyusun strategi bisnis di internet Indrajit, 2001, yaitu: a. menentukan target konsumen, b. memperlakukan konsumen dengan baik c. memperbaiki prosesbisnis, d. memberikan akses secara lengkap e. membiarkan konsumen memutuskan sendiri, f. menolong konsumen melakukan transaksi, g. melakukan layanan yang bersifat personal h. membangun komunitas. TBO-UT menampilkan produk-produk bahan ajar modul UT yang ditampilkan dengan cover yang ada dan diidentifikasikan dengan kode mata kuliah dan nama mata kuliah. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan mahasiswa dalam mencariproduk yang akan dibeli. mahasiswa diperbolehkan untuk melihat-lihat modul dan harga terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli modul. Untuk menjadi anggota pengguna TBO-UT terdapat beberapa aturan yang menjaga agar lalu lintas transaksi barang tetap aman dan nyaman bagi pengunjungnya. Kehadiran setiap anggota diatur dan dikontrol agar tidak mengganggu dan merusak jaringanorder, karena fasilitas TBO-UT dibangun melalui teknologi media yang disimpan dalam kotak-kotak hard disk dan server yang sangat rentan terhadap berbagai macam kerusakan fisik maupun kerusakan karena perangkat program virus. Disamping itu, internet sebagai kawasan tak bertuan dapat memungkinkanadanya penipuan dan penggelapan. Olehkarena itulah, bagi member anggota baru TBO-UT diminta untuk menjalankan aturan- aturan dan persyaratan yang ditetapkan. Persyaratan utama menjadi member TBO-UT adalah harus memiliki alamat e-mail dan memiliki password. Untuk mendapatkan password, mahasiswa terlebih dahulu mendaftar sebagai member anggota dengan cara membuat account atau login dengan cara mengklik tombol pada kolom pelanggan baru. Tetapi, apabila mahasiswa telah terdaftarsebagai member atau sudah pernah berbelanja,maka langsung mengklik tombol pada kolom pelanggan dan memasukkan informasi alamat email dan kata sandi. Berbelanja secara Online di TBO-UT hampir sama dengan berbelanja di Mall. Pada saat memasuki department Store atau Mall, pelanggan konsumen akan mengambil troli belanja sebagai tempat menaruh barang-barang sebelum antri dikasir dan melakukan pembayaran. Hal yang sama juga terjadi diTBO-UT, troli juga diberikan tapi wujudnya secara virtual. Troli belanja berbentuk tabel yang menampilkan item apa saja yang hendak dibeli. Tombol “Troli” pada dasarnya hanya menambahkan item yang hendak dibeli ke dalam troli. Jika ingin membeli produks sebanyak 2 atau lebih, dapat mengubah angka1 pada kolom ditroli belanja menjadi 2 atau lebih. Apabila sudah selesai berbelanja, makatahap selanjutnya yang perlu dilakukan adalah menentukan informasi pengiriman bahan ajar yang telah dipesan. Dalam hal ini, dipastikan alamat yang disampaikan benar-benar terjangkau oleh kantor Pos, karena alamat pengiriman menjadi hal penting untuk memastikan bahan ajar diterima atau tidak. Langkah selanjutnya, melakukan pembayaran bahan ajar melalui transfer bank Bank Mandiri. Setelah semua langkah-langkah tersebut dilaksanakan, maka langkah terakhir adalah menekan proses selesai. Hal ini penting dilakukan untuk memastikan bahwa proses pemesanan bahan ajar yang dilakukan benar-benar sudah tuntas.

2.1.12. Efektivitas

Pengertian efektivitas mempunyai arti yang berbeda bagi setiap organisasiperusahaan tergantung kepada kerangka acuan yang dipakainya. Pada umumnya efektivitas memberikan batasan dari segi hasil yang dicapai dari suatu kegiatan tertentu tanpa memperhatikan segi sumber yang digunakan. Dengan kata lain, efektivitas merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau arahan yang tepat dalam mencapai tujuan tepat guna. Menurut Richard S. Steers dalam Liestyodono 2004, ada tiga kerangka acuan yang sering dipakai untuk menjelaskan efektivitas organisasi. Pertama, paham optimasi tujuan, yaitu penilaian efektivitas berdasarkan kriteria tingkat ketercapaian misi akhir organisasi dengan menganalisis faktor-faktor yang menghambat dan mengoptimasikan faktor-faktor pendukung. Kedua, perspektif sistem, yaitu penilaian efektivitas berdasarkan kriteria berfungsinya semua unsur dalam organisasi yang menjadi syarat bagi pencapaian tujuan. Ketiga, tekanan pada perilaku manusia dalam susunan organisasi, yaitu penilaian efektivitas berdasarkan kriteria perilaku manusia secara individual maupun kelompok, apakah menyokong atau menghambat pencapaian tujuan organisasi.

2.2. Tinjauan Hasil-hasil Penelitian

Penelitian yang dilakukan olehPujiwati 2009 tentang efektifitas pelayanan toko buku online terhadap kebutuhan bahan ajar mahasiswa UT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan TBO-UT, mengetahui sistem pendistribusianpengiriman bahan ajar melaui TBO-UT, mengetahui solusi yang dapat mengantisipasi kendala-kendala yang berhubungan dengan layanan bahan ajar melalui TBO-UT. Hasil yang didapat adalah tingkat kepuasan yang dirasakan oleh mahasiswa sebagai konsumen yang menggunakan fasilitas TBO-UT untuk memenuhi kebutuhan akan bahan ajar melalui TBO-UT secara keseluruhan baik. Penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Daulay 2010 tentang efektivitas model distribusi bahan ajar berbasis online. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas pemanfaatan TBO-UT dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan strategi penelitian deskriptif evaluatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi mahasiswa dalam menggunakan TBO-UT masih rendah. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa model distribusi bahan ajar berbasis online masih kurang efektif dalam memenuhi kebutuhan mahasiswa UT. Penelitian yang dilakukan oleh Harsasi 2010 tentang Evaluasi kualitas e- bookstore melalui studi mengenai kepuasan pelanggan di UT. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi mutu pendistribusian bahan ajar melalui studi mengenai kepuasan pelanggan atas pembelian secara online. Hasil analisis konjoin menunjukkan bahwa dari ketiga faktor yang diteliti, desain website, waktu pengiriman serta kualitas bahan ajar merupakan faktor terpenting bagi pelanggan, penelitian ini juga menggunakan analisis kualitatif dengan mewawancara pelanggan serta pihak penyelenggara e-bookstore UT untuk menjaring masukan-masukan yang diperlukan. Hasil wawancara terhadap pelanggan menunjukkan bahwa waktu pengiriman yang lama merupakan permasalahan yang sering dihadapi pelanggan. Dalam hal ini hasil wawancara dengan penyelenggara berisi masukan-masukan untuk perbaikan sistem e- bookstore.

2.3. Teori Pendekatan Analisis IPA

Analisis IPA digunakan untuk mengetahui dan mengkategorikan nilai-nilai kemungkinan yang diperoleh dari variabel yang telah ditentukan. Metode ini digunakan peneliti untuk mencari masalah apa yang harus dijadikan prioritas perbaikan di dalam organisasi. Teknik Important Performance Analysis IPA menggambarkan kinerja performance sebuah merek dibandingkan dengan harapan, atau tingkat pentingnya importance yang dipersepsikan oleh konsumen dalam bentuk