Keterangan : = Skor rataan pernyataan
= frekuensi yang memiliki pernyataan ke – i n
= jumlah responden = skor rataan akhir
Wawancara dilakukan kepada karyawan-karyawan Koperasi Karunika untuk mengetahui persepsi mereka mengenai kegiatan TBO-UT. Pengumpulan data
melalui studi pustaka dilakukan berdasarkan hasil-hasil penelitian terdahulu dan teori-teori yang sudah ada.
3.5. Pengolahan dan Analisis Data
Data penelitian yang terkumpul, dianalisis dengan analisis deskriptifyang berkaitan dengan pengumpulan data dan penyajian suatu gugus data, sehingga
memberikan informasi berguna. Pengolahan data dilakukan dengan komputer menggunakan software statistical package for social sciences SPSS 17.00 untuk
menentukan rataan skor jawaban dari responden terhadap berbagai pilihan jawaban.
Peubah operasional dalam penelitian inimengadopsi kisi-kisi instrumen kuesioner perdagangan elektronik yang dinyatakan oleh Yang dan Vernadoe
2002 dalam Wikipedia Indonesia dan E-bay. Berikut ini disajikan gambaran kisi-kisi instrumen penelitian seperti dimuat pada Tabel 2.
Tabel 2 Kisi-kisi instrumen
No Variabel
Indikator Pengukuran
1 Kemudahan
dalam Pemanfaatan
Ketersediaan internet, kemampuan menggunakan,
kecepatan akses, bantuan layanan
Skala Likert 1-5, dengan pendapat sangat tidak
setuju STS
sampai dengan Sangat Setuju
SS dari respoden 2
Kecepatan Waktu perolehan,
ketersedian buku dan jangkauan jasa pengiriman
Skala Likert 1-5, dengan pendapat
sangat tidak setuju
STS sampai
dengan Sangat Setuju SS dari respoden
Tabel 2 lanjutan No
Variabel Indikator
Pengukuran
3 Biaya
Biaya transportasi dan biaya tambahan
Skala Likert 1-5, dengan pendapat sangat tidak
setuju STS
sampai dengan Sangat Setuju
SS dari respoden 4
Penunjang Ketersedian petunjuk,
ketersedian informasi Skala Likert 1-5, dengan
pendapat sangat tidak setuju
STS sampai
dengan Sangat Setuju SS dari respoden
Sumber :Yang dan Vernadoe, 2002
BAB IV GAMBARAN OBJEK PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum UT 4.1.1. Sejarah dan Perkembangan Universitas Terbuka
Pendirian Universitas Terbuka pada tahun 1984 yang dikukuhkan melalui
Keputusan Presiden Keppres Nomor 41 Tahun 1984 sesungguhnya merupakan revolusi dalam dunia pendidikan tinggi di Indonesia. Revolusi tersebut dalam
bentuk pendirian perguruan tinggi dengan modus jarak jauh. Dalam Keppres tersebut dinyatakan bahwa tujuan pendirian UT adalah untuk memperbesar daya
tampung perguruan tinggi sehingga sejauh mungkin mampu menjangkau calon mahasiswa di seluruh pelosok tanah air, perlu dilakukan cara dan pendekatan baru
dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang telah ada. Tujuan lainnya adalah untuk memberikan manfaat yang lebih besar bagi pelaksanaan
pembangunan dengan cara memberikan kesempatan kepada para tenaga terdidik untuk melanjutkan pendidikan tanpa harus meninggalkan pekerjaannya. Untuk
mencapai tujuan tersebut struktur organisasi UT ditetapkan sebagai berikut, yaitu Rektor dan Pembantu Rektor, Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan,
Biro Administrasi Umum, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarkat, Pusat Produksi Media Pendidikan, Informatika dan Pengolahan Data, Pusat Pengujian
dan Unit Program Belajar Jarak Jauh. Pelaksanaan Keppres kemudian diatur dengan keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 047O1992 tentang Statuta Universitas Terbuka dan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 168O1995 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Terbuka.Tugas pokok UT adalah menyelenggarakan pendidikan akademik dan profesional dalam
sejumlah disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian tertentu berdasarkan sistem jarak jauh.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut UT mempunyai fungsi: a. melaksanakan dan mengembangkan pendidikan tinggi
b. melaksanakan penelitian dalam rangka pengembangan IPTEK melaksanakan pengabdian kepada masyarakat
c. melaksanakan pembinaan sivitas akademika dan tenaga administrasi hubungannya dengan lingkungan
d. melaksanakan kegiatan layanan administratif Menurut Keputusan Menteri Kepmen No. 168O1995, UT hanya
memiliki dua 2 pusat, yaitu Pusat komputer dan Pusat Perpustakaan. Jika dibandingkan dengan kebutuhan UT sebagai PTJJ maka dua pusat tersebut tidak
mencukupi untuk melaksanakan beban kerja UT. Oleh karena itu, untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, UT kemudian membentuk sendiri
pusat-pusat, yaitu Pusat Pengujian, Pusat Produksi Media, Pusat Penerbitan, Pusat Distribusi, dan pusat-pusat yang berada di dalam Lembaga Penelitian seperti Pusat
Studi Indonesia, Pusat Penelitian Media dan Pusat Penelitian Kelembagaan. Pada tahun 2003 dibentuk Pusat Jaminan Kualitas. Pusat-pusat tersebut
ternyata belum mencukupi untuk melaksanakan tugas UT, sehingga UT menambahkan unit-unit lain yaitu Unit Pelayanan Mahasiswa, Unit
Pengembangan Sumber Daya Manusia, Unit Poliklinik, Koperasi, dan Wisma.Untuk UPBJJ UT mulai tahun 2001 dilakukan perubahan struktur,
tujuannya adalah untuk memperoleh struktur yang efektif dan efisien. Menurut SK Rektor 026J31KEP2001, struktur UPBJJ distandarkan dengan tiga 3
koordinator saja yaitu Koordinator Umum dan Humas, Koordinator Registrasi dan Pengujian, Koordinator Bantuan Belajar, serta Kemahasiswaan dan Benda-benda
UT. Perkembangan UT selama 20 tahun menunjukkan bahwa beban kerja yang
harus dilaksanakan oleh UT meningkat dengan jumlah yang sangat tinggi. Oleh karena itu bagan struktur organisasi UT yang baru ditetapkan dengan Keputusan
Menteri Pendidikan Nasional Kepmendiknas 123O2004 dan SK Rektor 112J31KEP2005 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Unit-unit di UT. Dengan
ditetapkannya struktur organisasi UT melaluiKepmendiknas 123O2004, tidaklah menjamin bahwa visi UT untuk menjadi salah satu unggulan di Asia pada tahun
2010 dan Dunia pada tahun 2020 akan dapat tercapai tepat waktu. Efektifitas organisasi dalam mencapai tujuan salah satunya memang ditentukan oleh desain
struktur organisasi yang tepat, sedangkan unsur lainnya adalah desain budaya organisasi yang sesuai dengan struktur dan strategi lain yang ditetapkan. Oleh
karena itu, hal ini patut dijadikan momen bagi UT untuk saling berlomba bekerja dengan dilandasi oleh budaya kerja yang mendukung pencapaian visi.
Dalam mencapai budaya kerja yang didukung oleh visi, maka UT harus bekerja atau bertindakb erdasarkan standar atau prosedur yang berlaku. Semua hal
tersebut harus mengacu pada ISO yang sudah diperoleh UT, antara lain UT telah memperoleh Sertifikat Mutu dan Akreditasi Internasional dari International
Council for Open and Distance EducationICDE Standards Agency ISA pada tanggal 12 Agustus 2005. Pada 14 Maret 2006, UT berhasil pula mendapatkan
Sertifikat ISO 9001:2000 untuk Layanan Bahan Ajar, dan pada 4 September 2007, UT memperoleh lagi Sertifikat ISO 9001:200 Bidang Pengembangan Bahan Ajar
dan Bahan Ujian. Pada 2007 dan 2008 UT telah memperoleh ISO Sistem Manajemen untuk 23 UPBJJ UT. Sementara di tahun 2008 UT memperoleh ISO
bidang Layanan Administrasi Akademik, serta ISO bidang Manajemen Promosi dan Kerjasama.Walaupun standar atau prosedur yang berlaku sudah sesuai namun
mahasiswa masih merasakan bahwa prosedur atau peraturan yang diberikan berbelit-belit. Hal ini dikarenakan banyaknya unit kerja di UT, jadi mahasiswa
harus berhadapan dengan unit kerja yang bersangkutan tergantung dari keperluan mahasiswa, yang masing-masing unit mempunyai tugas dan fungsinya tersendiri
dan harus bekerja berdasarkan ISO.
4.1.2. Visi, Misi dan Tujuan Universitas Terbuka Visi UT
Pada tahun 2021, UT menjadi institusi PTTJJ bermutu dunia dalam menghasilkan produk pendidikan tinggi dan dalam penyelenggaraan, pengembangan dan
penyebaran informasiPTTJJ.
Misi UT
Misi yang diamanatkan kepada UT melalui Keppres Nomor 41Tahun 1984, pada prinsipnya masih tetap menjadi misi utama UT. Namun, selaras dengan Tridharma
Perguruan Tinggi dan perkembangan lingkungan strategis, rumusan misi UT disempurnakan sebagai berikut :