Sumber : Data primer diolah 2012
Berdasarkan hasil identifikasi faktor internal dan eksternal mutu pelayanan TBO-UT dengan analisis SWOT maka dapat dilihat faktor-faktor yang menjadi
kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Dengan melihat faktor-faktor tersebut dapat dibedakan mana yang menjadi dengan kekuatan pelayanan yang dimiliki
perusahaan untuk memanfaatkan peluang, serta meminimilisasi kelemahan dan menghadapi ancaman dari pesaing. Berikut ini hasil empat alternatif mutu
pelayanan TBO-UT. 1.
Strategi Strength-Opportunities S-O, yaitu alternatif strategi menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk meraih peluang-peluang yang ada di luar
perusahaan. Hasil alternatif strategi S-O adalah : a. Meningkatkan mutu pelayanan
Pelaksanaan TBO-UT seharusnya dapat memberikan pelayanan yang lebih baik, terlebih lagi TBO-UT yang konsumennya adalah mahasiswa UT
seluruh Indonesia, bahkan sampai ke pelosok. Modul merupakan bahan ajar yang sangat dibutuhkan oleh mahasiswa. Dengan demikian, atribut-
atribut seperti: kemudahan pembayaran, kecepatan pengiriman buku ,
kepada mahasiswa
sesuai pesanan dan
tepat waktu 7. Menu yang ada dalam
website TBO-UT
mudah dipahami 8. Keterjangkauan
fasilitas internet 9. Transaksi
TBO-UT dilakukan oleh bank
tertentu 10.
Pelayanan TBO- UT sangat cepat
Ancaman T 1. Kualitas modul.
2. Pelayanan staf TBO- UT.
Strategi S-T
1. Menjaga kepercayaan
pelanggan S5,S6,S7,S8,S9,S10,T1,
T2 2. Membuat
program pelayanan
baru bagi
pelanggan S3,S4,T2,. 3. Membuat kuesioner saran
dan keritikan pelanggan S11,T1,T2
Strategi W-T
1. Berdiskusi dengan
pelanggan tentang
pelayanan W1, W2, W3, T1, T2.
2. Melakukan evaluasi
dengan pokjar tiap daerah terkait
dengan penerimaan modul W1,
W2, W3, T1,T2.
layanan pelanggan , dan kemudahan penggunaan fitur layanan dari TBO- UT tersebut, merupakan hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam
meningkatkan mutu pelayanan. Hal lain yang harus diperhatikan UT saat ini adalah menyusun strategi pelayanan kepada konsumen untuk lebih
baik, memperbaiki proses pelayanan apabila masih terjadi kekurangan, dapat memberikan akses yang lebih lengkap, dapat memberikan penjelasan
kepada mahasiswadalam melakukan transaksi di bank, melakukan layanan yang bersifat personal, dan dapat membangun komunitas. Kualitas
pelayanan yang lebih baik yang dilakukan oleh pihak penyelenggara diharapkan dapat berkontribusi pada tingkat kepuasan mahasiswa.
b. Menggunakan fasilitas teknologi sebagai sumber pemesanan modul Perkembangan teknologi yang semakin modern memicu UT untuk selalu
maju dalam melakukan perbaikan-perbaikan sistem. Salah satunya adalah dengan diselenggarakan TBO-UTyang dapat melayani mahasiswa yang
ada di seluruh nusantara. Pada awalnya layanan pendistribusia bahan ajar yang dilakukan di UPBJJ-UPBJJ-UT masih mengalami beberapa kendala
yaitu UPBJJ mengalamikesulitan dalam melakukan prediksi kebutuhan bahan ajar, terjadi kelebihan atau kekurangan dalam penyediaan bahan ajar
untuk mata kuliah tertentu sehingga tingkat efisiensi dari sistem penyediaan bahan ajar sangat rendah. mahasiswa yang berdomisili jauh
dari UPBJJ, mengalami kendala dalam memperoleh bahan ajar karena kesulitan transportasi dan masih banyak dijumpai mahasiswa yang
kesulitan mendapatkan bahan ajar terutama menjelang ujian karena kehabisan stok.
Melalui teknologi yang ada maka dilakukan
pengembangan model distribusi bahan ajar berbasis online ini, mahasiswa dapat memperoleh bahan ajar tanpa harus datang keUPBJJ, tetapi hanya
memesan melalui internet dan bahan ajar diterima di alamat masing- masing, sehingga bahan ajar yang dibutuhkan dapat diterima lebih cepat,
tepat, akurat dan praktis serta mampu menjamin pendistribusian bahan ajar yang berkualitas. Oleh karena itu TBO-UT harus terus dapat lebih baik
lagi, melakukan perbaikan kearah yang lebih baik lagi dari segala segi,
dimana mahasiswa masih merasakan kurang puas dalam pelayanan pada TBO-UT
c. Memberikan informasi kepada mahasiswa Pemanfaatan TBO-UT sebagai media distribusi bahan ajar merupakan
suatu apresiasi dari pihak UT sebagai penyelenggara pendidikan jarak jauh di Indonesia yang berkeinginan untuk selalu memberikan layanan
berkualitas bagi mahasiswa UT. terutama bagi mahasiswa yang selama ini merasakan kesulitan memperoleh bahan ajar dan harus melakukan
perjalanan untuk melakukan pembelian bahan ajar tersebut. Namun, TBO- UT tidaklah berarti apa-apa, jika mahasiswa UT tidak ada yang
memanfaatkan fasilitas tersebut. 2. Strategi Weakness- Opportunities W-O yaitu alternatif strategi yang bertujuan
meminimilisasi kelemahan-kelemahan
internal perusahaan
dengan memanfaatkan peluang-peluang akibat adanya kelemahan internal perusahaan.
Hasil alternatif strategi W-O adalah : a. Melakukan pelayanan prima
Distribusi bahan ajar berbasis online TBO-UT memiliki prospek yang baik dan sangat efektif, terutama bagi mahasiswa UT yang bekerja full time,
karena mahasiswa tidak harus datang ke UPBJJ-UT untuk membeli bahan ajar, tetapi cukup memesan melalui internet. Namun, pemanfaatan TBO-UT
belum dapat memenuhi kebutuhan mahasiswa UT, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor; pertama, pengiriman bahan ajar masih sering terlambat dari
jadwal yang telah ditentukan, kedua, mahasiswa kesulitan membayar biaya bahan ajar karena Bank Mandiri belum tersedia di sekitar tempat tinggal
mahasiswa, ketiga, akses ke website UT masih sering tidak berjalan lancar, dan keempat, masih banyak mahasiswa yang belum bisa mengakses
internet. Dengan permasalah tersebut, sebaiknya UT melakukan pelayanan prima. Pelayanan prima biasanya berhubungan erat dengan bisnis jasa
pelayanan yang dilakukan dalam upaya untuk memberikan rasa puas dan menumbuhkan kepercayaan terhadap mahasiswa, sehingga mahasiswa akan
merasa dirinya diperhatikan dan dipentingkan dengan baik dan benar.
Pelayanan prima terhadap mahasiswa merupakan strategi dalam rangka memenangkan persaingan. Akan tetapi tidak cukup hanya memberikan rasa
puas dan perhatian terhadap mahasiswa saja, hal lain yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara merespon keinginan mahasiswa,
sehingga dapat menimbulkan kesan positif dari mahasiswa. Pelayanan prima harus ditunjang oleh kualitas sumber daya manusia yang handal,
mempunyai visiyang jauh ke depan dan dapat mengembangkan strategi sehingga memiliki keunggulan.
b. Menciptakan kemudahan dalam transaksi pembelian modul Transaksi dengan menggunakan fasilitas internet melalui TBO-UT sangat
menghemat waktu dan biaya, pembayaran dapat dilakukan melalui transaksi transfer merupakan pernyataan-pernyataan yang terkait dengan proses
transaksi dalam pemesanan modul melalui TBO-UT. Memberikan kemudahan dalam pemesanan modul pada TBO-UT merupakan hal
terpenting bagi mahasiswa. baik kemudahan dalam memilih layanan yang ada pada TBO-UT maupun kemudahan dalam proses pembayaran
menggunakan transaksi banking. Saat ini, bank yang ditunjuk untuk melakukan pembayaran modul masih sulit dijangkau oleh mahasiswa,
terlebih lagi mahasiswa yang berada di daerah terpencil. Dengan demikian pihak penyelenggara UT harus mempunyai alternative lain untuk
melakukan kerjasama dengan bank yang dapat dijangkau oleh mahasiswa dimana pun berada.
c. Mengadakan sosialisasi di UPBJJ UT setempat kepada mahasiswa tentang tata cara pemesanan modul
Partisipasi mahasiswa yang menggunakan dan memanfaatkan TBO-UT diharapkan dapat meningkat dari waktu ke waktu. Beberapa fenomena yang
terjadi saat ini antara lain: pertama, fasilitas TBO-UT relatif baru maka mahasiswa yang mengakses relatif masih sedikit. Kedua, kurangnya
sosialisasi penggunaan TBO-UT secara meluas. ketiga, mahasiswa mungkin telah mengetahui tetapi karena di daerah tempat tinggalnya akses internet
relatif sulit dan kalaupun ada tarifnya relatif mahal. Keempat, mahasiswa belum mampu mengakses internet, karena tidak dapat dipungkiri bahwa
hingga saat ini jumlah mahasiswa UT yang belum mampu mengakses internet masih cukup banyak. Untuk meningkatkan partisipasi mahasiswa
menggunakan TBO-UT disarankan beberapa hal, pertama, melakukan sosialisasi tentang pemanfaatan TBO-UT melalui kegiatan yang melibatkan
mahasiswa UT, seperti orientasi studi mahasiswa baru OSMB, kegiatan tutorial, dan menyebarkan brosur atau pertemuan khusus yang
diselenggarakan oleh UPBJJ-UT. Kedua, memaksimalkan pemanfaatan website UT dalam melakukan berbagai informasi yang berkaitan dengan
kebijakan akademik dan non akademik kepada mahasiswa, karena website UT ternyata menjadi sumber informasi utama memperoleh cara
pemanfaatan TBO-UT 3. Strategi Strength-Threat S-T yaitu alternatif strategi untuk bertahan dengan
cara mengurangi kelemahan internal serta menghindari ancaman. Meskipun UT merupakan satu-satunya penyelenggara, tetapi UT tidak boleh lengah
dengan persaingan-persaingan yang ada di luar. Dengan melihat kondisi seperti ini maka hal yang perlu dilakukan oleh UT adalah melakukan pembenahan
terus menerus terutama dalam hal pelayanan. a. Menjaga kepercayaan mahasiswa
Kesan mahasiswa terhadap kinerja pelayanan TBO-UT dapat menjadi ancaman bagi UT, apabila pihak UT tidak serius dalam melayani mahasiswa
secara maksimal. Perusahaan harus penuh rasa tanggung jawab terhadap mahasiswayang sudah membeli bahan ajar modul. Keluhan pelanggan
terhadap pelayanan TBO-UT sering terjadi seperti keterlambatan datangnya modul, jaringan internert yang sulit untuk dibuka, bank yang ditunjuk untuk
melakukan transaksi pembayaran sulit untuk ditemui serta penggunaan dalam melakukan transaksi yang banyak belum dipahami oleh mahasiswa.
Pelayanan TBO-UT bergerak dibidang jasa, dimana tujuan usahanya adalah memberikan pelayanan kepada mahasiswa, oleh karena itu sangat penting
untuk memperhatikan hubungannya dengan mahasiswa, Menciptakan atau merancang sistem komunikasi yang terarah dan terpadu adalah hal yang
menjadi tantangan bagi UT saat ini untuk dapat memberikan pelayanan yang dapat memuaskan mahasiswanya, karena salah satu unsure penting bagi UT
adalah menjaga kepercayaan mahasiswa. Mahasiswa yang dipuaskan dengan segala system yang sudah berjalan di UT saat ini akan memberikan
ekspektasi kepada UT, yakni kepercayaan dan kesetiaan kepada UT. Mahasiswa
yang terpuaskan akan dengan sukarela menceritakan pengalamannya di UT kepada orang lain. Dalam membentuk kepercayaan
tersebut, maka sangatlah penting bagi UT memiliki nama baik dan image yang positif, hal ini tentunya sejalan dengan mutu pelayanan yang
ditawarkan. Hadirnya kepercayaan dari para mahasiswa, menjadi modal utama untuk bisa sukses menjalankan sebuah usaha. Menjaga kepercayaan
mahasiswa. dapat dilakukan dengan memberikan layanan yang terbaik dan perbaikan kearah yang lebih bagus secara terus menerus.
b. Membuat program pelayanan baru bagi pelanggan Dalam rangka memenangkan persaingan di bidang pelayanan jasa, TBO-UT
bertujuan agar mempermudah mahasiswa mendapatkan bahan ajar modul yang diperlukannya. Memberikan pelayanan yang terbaik adalah hal yang
harus diperhatikan.Untuk lebih memudahkan sistem yang sudah berjalan pada TBO-UT, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah:
menanggapi hal-hal yang masih dikeluhkan oleh mahasiswa dalam proses pembelian bahan ajar modul melalui TBO-UT. Dengan penambahan
maupun pembaruan sistem layanan akan lebih menumbuhkan rasa kepercayaan mahasiswa lebih baik lagi. Untuk menjaga kepercayaan
mahasiswa, sebaiknya strategi dapat ditambahkan maupun diperbaharui, dengan hal-hal berikut ini :
1. Pembayaran mudah dilakukan. Menggunakan metode pembayaran yang praktis serta mudah dimengerti mahasiswa merupakan point penting
dalam kesuksesan membangun toko online. Metode pembayaran dapat dilakukan dengan menggunakan metode pembayaran Transfer Antar
Bank, baik melalui ATM, SMS Banking maupun Internet Banking. 2. Mempunyai banyak pilihan pembayaran. Setelah memutuskan metode
pembayaran apa yg paling mudah, selanjutnya berikan beberapa pilihan untuk metode pembayaran tersebut. Misalnya : memutuskan pembayaran
dapat dilakukan melalui Transfer Antar Bank, pembayaran dapat dilakukan dengan menggunakan rekening bersama yang bertujuan untuk
keamanan bersama dan juga kenyamanan bertransaksi. 3. Barangnya diantar dengan cepat. Harapan setiap mahasiswa setelah
menyelesaikan pembayaran adalah sesegera mungkin menerima kiriman modul sesuai yang telah dipesannya. Pihak TBO-UT tidak boleh
menunda-nunda pengiriman modul. Untuk mengantisipasi hal tersebut, perlu dilakukan riset untuk menentukan jasa pengiriman yang mampu
melakukan pengiriman secara cepat, akurat dan bergaransi. Beberapa jasa pengiriman paling sering digunakan untuk pengiriman lokal seperti Tiki,
JNE atau POS. 4. Adanya Customer Service untuk melayani pertanyaan dan keluhan
pelanggan. Hal ini dilakukan untuk memberikan pelayanan maksimal terhadap keluhan-keluhan yang dialami mahasiswa. Karena mahasiswa
sebagai pelanggan, hanya melihat dan menilai dari pelayanan yang mampu diberikan baik sebelum maupun sesudah pembelian.
c. Membuat kuesioner saran dan kritikan pelanggan Model distrbusi bahan ajar berbasis online melalui pemanfaatan TBO-UT
dapat menjadi suatu pilihan karena memiliki kemampuan yang sangat baik dalam mendorong efisiensi pengelolaan layananbahan ajar di masa
mendatang, mengingatteknologi informasi dan komunikasi akansemakin mudah diakses. melalui TBO-UTmerupakan penerapan inovasi baru,
Kesulitan-kesulitan yang dihadapi mahasiswa dalam mengaplikasikan TBO- UTdapat mempengaruhi semangat mahasiswa belajar. Bahkan, jika tidak
ditangani dengan baik dapat mengakibatkan mahasiswa tidak meneruskan kuliah lagi di UT.Oleh karena itu sebaiknya pada layanan TBO-UT
disertakan kuesioner untuk diisi oleh mahasiswa, terkait kekurangan- kekurangan pada TBO-UT yang dirasakan oleh mahasiswa masih kurang
atau belum maksimal. Dengan menggunakan kuesioner segala pertanyaan yang diajukan dapat diisi oleh mahasiswa sehingga dengan adanya saran dan
kritikan, maka mutu pelayanan dapat melakukan perbaikan-perbaikan.
4. Strategi Weakness-Threat W-T yaitu alternatif strategi untuk bertahan dengan cara mengurangi kelemahan internal dan menghindari ancaman. Perusahaan
yang dihadapkan pada sejumlah kelemahan internal dan ancaman eksternal sesungguhnya berada dalam posisi berbahaya. Hasil alternatif strategi W-T
adalah : a. Berdiskusi dengan pelanggan tentang pelayanan TBO-UT.
TBO-UT harus mampu menjaga hubungan dengan mahasiswa dengan cara saling memberikan kontribusi saran dan kritikan atas pelayanan yang
diberikan. Persaingan usaha yang ketat dewasa ini mengharuskan UT untuk berfokus kepada kebutuhan yang diinginkan oleh mahasiswa. UT dapat
memulai dan mengubah pola pikir dari orientasi keuntungan ke arah faktor- faktor potensial lainnya seperti kepentingan mahasiswa dan tingkat
kepuasan mahasiswa menjadi faktor utama yang harus diperhatikan oleh oleh pihak UT, seperti :
1. Layanan customer services yang lebih realtime, penggunaan live chat
bisa membantu pelanggan untuk mengatasi masalah dengan cepat dan efisien karena pelanggan bisa langsung terhubung dengan bagian
customer services. 2.
Potensial meningkatkan penjualan, menjawab pertanyaan pelanggan dengan cepat, membantu mengarahkan bagaimana memulai pemesanan
modul secara online dapat semakin menambah nilai positif UT di mata mahasiswa, ini berdampak juga dengan meningkatnya kepercayaan bagi
calon maupun pelanggan TBO-UT. 3.
Meningkatkan kesetiaan kepada mahasiswa, perhatian dapat membuat senang mahasiswa, terlebih jika perhatian itu didapat dari sesuatu yang
berhubungan dengan yang mereka butuhkan atau sukai. Berikanlah pelayanan yang sopan, bermanfaat kepada semua pelanggan.
4. Pangkas biaya operasi yang tidak diperlukan, dengan menggunakan
Live chat memungkinkan bagian customer services untuk menangani beberapa mahasiswa sekaligus sehingga tidak perlu memperkerjakan
banyak pegawai untuk menganganinya.
5. Meningkatkan traffic pengunjung website, Kemudahan berkomunikasi
tentunya akan memberikan rasa nyaman bagi mahasiswa, mereka akan dengan senang hati berbagi pengalaman dalam melakukan proses
transaksi pada TBO-UT yang menyenangkan kepada yang lainnya. Otomatis TBO-UT semakin mudah dikenal dan akan banyak juga
pengunjung yang datang setiap harinya. b. Melakukan evaluasi dengan pokjar tiap daerah terkait dengan penerimaan
modul. Dalam rangka meningkatkan pelayanan TBO-UT, ada baiknya melibatkan
kelompok belajar POKJAR dari tiap-tiap daerah terkait tentang
penerimaan modul kepada mahasiswa. Dengan demikian, mahasiswa UT yang tidak bisa mengakses internet dapat ditanya langsung tentang distribusi
penerimaan modul ke alamat mereka. Evaluasi atau penilaian juga dapat menentukan tingkat nilai suatu kepuasan, dengan dilakukan evaluasi maka
suatu proses dalam pelaksanaan TBO dapat dipantau juga dalam memperoleh bahan ajar dan pokjar dapat juga menyediakan informasi yang
sangat diperlukan untuk mahasiswa.
KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Sistem distribusi yang dilakukan UT saat ini mampu meningkatkan tingkat layanan dalam penyediaan bahan ajar bagi mahasiswa, dibuktikan oleh analisis
IPA yang menunjukkan bahwa kinerja UT telah sesuai harapan mahasiswa Kuadran III.
2. Sistem distribusi saat ini mampu mengurangi biaya yang dikeluarkan mahasiswa untuk memperoleh bahan ajar ditunjukkan oleh analisis IPA bahwa
fasilitas TBO-UT telah membantu mahasiswa, terutama dalam segi biaya untuk memenuhi akan bahan ajar modul, yaitu berada pada kondisi pertahan
prestasi kuadran II. 3. Sistem distribusi saat ini mampu meningkatkan volume penjualan bahan ajar
UT yang dibuktikan dengan penjualan modul UT dari waktu ke waktu 2008- 2010 mengalami peningkatan dari segi kuantitas yang ditunnjukkan oleh
analisis IPA. Analisis IPA yaitu kepentingan kepuasan mahasiswa mayoritas berada dalam kuadran II Pertahankan prestasi.
4. Berdasarkan analisis SWOT, kekuataan yang dimiliki UT sebagai
penyelenggara TBO-UT antara lain : ketersediaan modul beserta kode-kode matakuliah tersedia lengkap pada TBO UT, Informasi mengenai TBO-UT
dapat diperoleh mahasiswa melalui UPBJJ-UT setempat. Penyelenggaraan TBO-UT dapat menghemat waktu dan biaya yang dikeluarkan, serta
pengiriman modul melalui TBO-UT dapat dikirim sampai ke pelosok sehingga banyak mahasiswa yang merasakan manfaatnya. Pelaksanaan TBO-UT sudah
dapat dirasakan baik oleh mahasiswa, kekuatan yang ada pada TBO-UT dapat terus dipertahankan dan dapat memperbaiki segala kekurangannya.
2. Saran
Sistem distribusi UT telah mampu melayani kebutuhan mahasiswa akan bahan ajar modul, sehingga mahasiswa terbantu dalam proses belajarnya.
Namun demikian, ada beberapa hal yang seyogyanya dapat diperhatikan oleh pihak penyelenggara demi perbaikan sistem distribusi di masa mendatang sebagai
berikut: a. Sistem distribusi yang telah dilakukan UT saat ini sebaiknya dapat terus
dilakukan, karena berdasarkan hasil analisis IPA fasilitas TBO-UT dapat dirasakan manfaatnya oleh mahasiswa dan dapat meningkatkan voleme
penjualan bahan ajar. b. Kekuatan yang dimiliki UT sebagai penyelenggara TBO-UT harus terus
dipertahankan dan dapat di perbaiki segala kekurangan, terutama dalam memberikan pelayanan kepada mahasiswa.
c. Keterlambatan bahan ajar ke tangan mahasiswa dapat mengganggu proses belajar, maka distribusi bahan ajar melalui TBO-UT perlu diperhatikan lagi.
DAFTAR PUSTAKA A. Buku
Berman, Oded, Zvi Drezner and George O. Wesolowsky. 2003. “Locating service facilities whose reliability is distance dependent”. Computers Operations
Research. 30 11 : 1683-1695 Bungin, B, 2006. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigm dan Teknologi
Komunikasi di Masyarakat. Kencana, Jakarta. Chandra, Gregorius. 2002. Strategi dan Program Pemasana. Andi, Yogyakarta
Clarke, R., 2005, Electronic Data Interchange EDI: An Introduction, http:www.rogerclarke .comECEDIIntro.html
Dansite.wordpress.com20090325pengertian-distribusi
Ernst and Young. 1999. “Internet Shopping: An Ernst and Young Special Report LLP. Forrester Research, Inc. URL:
http:www.forrester.com .
Guritno dan Harsasi. 2010. Buku Materi Pokok Manajemen Rantai Pasok. Universitas Terbuka, Jakarta
Hair, J.F.et.al. 1998. Multivariate Data Analysis. Prentice-Hall Inc, New Jersey Heizer, J dan Render. 2006. Operations Management.Pearson Education
International. Prentice Hall, New Jersey. Indrajit, R.E. 2001. E-Commerce: Kiat dan strategi bisnis di dunia maya.: PT
Elex Media Komputindo, Jakarta Kalakota, R., dan A.B. Whinston, 1996. Frontiers of Electronic Commerce,
Addison-Wesley, Reading, MA. Kotler, P. 2003. Marketing Management. Parson Education, New Jersey
Liestyodono. 2004. Efektivitas Organisasi. Universitas Terbuka, Jakarta Nur, S. 2006. Sistem Inventori. Institut Teknologi Bandung, Bandung
Puspitasari, K.A. 2007. Dalam Universitas Terbuka: Perkembangan Universitas Terbuka: Perjalanan Mencari Jati Diri Menuju PTJJ Unggulan. Universitas
Terbuka, Jakarta. Rowentree, D. 1994. Exploring open and distance learning. Kogan Page, London
Suciati. 2002. Bahan Ajar UT . Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh. Universitas Terbuka, Jakarta
Suparman, A, Zuhairi, A. 2004. Pendidikan Jarak Jauh: Teori dan Praktek. Pusat Penerbitan, Jakarta.
Umar, H. 2003. Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa. Ghalia Indonesia, Jakarta Universitas Terbuka. 2007. Perkembangan Universitas Terbuka: Perjalanan
Mencari Jati Diri Menuju PTJJ Unggulan. Universitas Terbuka. Jakarta.
Wahyuni, S. 2004. Buku Materi Pokok Manajemen Pemasaran. Universitas Terbuka, Jakarta
Yang J. And L.Varnadoe. 2002. E-bookstore – an Internet application in service: a comparative study.
B. Jurnal dan Penelitian Alba, J.L., Weitz, B., Janiszweski, C., Lutz, R., Sawyer, A., dan Wood, S. 1997.
“Interactive home shopping: Consumer, retailer, and manufacturer incentives to participate in electronic marketplaces”, Journal of Marketing,
61 3 : 38-53.
Bélanger, F, Hiller, J, dan Smith, W. 2002. “Trustworthiness in electronic commerce: The role of privacy, security, and site attributes”, Journal of
Strategic Information Systems, 1 : 245-270. Buskin, J. 1998. “Tales From the Front: A Firsthand Look at Buying Online,”
Wall Street Journal, December 7 : R6. Daulay, P. 2010. Efektivitas model distribusi bahan ajar berbasis online,
Universitas Terbuka tidak di Publikasikan . Universitas Terbuka, Jakarta Diki dan Z. Hidayah. 2009. Evaluasi system distribusi bahan ajar cetak
Universitas Terbuka. Universitas Terbuka, Jakarta Harsasi, M. 2010. Evaluasi KualitasE-Bookstrore Melalui Studi Kepuasan
pelanggan di Universitas Terbuka tidak dipublikasikan. Universitas Terbuka, Jakarta
Jarvenpaa, S. dan Todd, P. 1997. “Consumers’ reactions to electronic shopping on the World Wide Web”, International Journal of Electronic Commerce, 1
2 59-88. Padmo, D dan S. Julaeha. 2007. “Tingkat Kepedulian dan Self Efficacy
Mahasiswa Universitas Terbuka Terhadap E-Learning”, Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh, 8 1 : 46-49
Padmo, D dan M. T Anggoro. 2004. “Aksesibilitas dan Kendala Pemanfaatan Media Belajar di Indonesia”, Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh,
Vol. 4 2 : 72-86 Pangaribuan, N. 2007. “E-commerce kiat dan strategi Bisnis di Dunia Maya”,
Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh, 6 2 : 16-25 Pardamean. 2010. “Jurnal Teknologi Pendidikan 10 1 : 22-29
Patterson, P.G., Johnson, L.W., Spreng, R.A.. 1997. “Modeling The Determinants of Customer Satisfaction for Business to Business
Professional Services”, Academy of Marketing Science Journal, 25 1 : 4-17.
Pujiwati, A. 2009. Efektivitas Pelayanan Toko Buku Online Terhadap Kebutuhan Bahan Ajar Mahasiswa Universitas Terbuka tidak dipublikasikan.
Universitas Terbuka, Jakarta
Prawitasari.2010, Analisis SWOT sebagai dasar Perumusan Strategi Pemasaran Berdaya Saing studi kasus Dealer Honda Tunggul Sakti Semarang.
Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro Semarang Schaupp, L., C., Bélanger, F. 2005. “A Conjoint Analysis of Online Consumr
Satisfaction”, Journal of Electronic Commerce Research, 6 2 : 95- 111 Soelaiman, N. 2005. Analisis ketersediaan bahan ajar di UPBJJ, Jurnal Pendidikan
Terbuka dan Jarak Jauh, 6 2 : 56 - 61 Szymanski, D., and R. Hise 2000. “E-Satisfaction: An Initial Examination”.
Journal of Retailing,76 3 : 309-322. Wasini. 2009. Analisis Prilaku Konsumen dalam Pembelian Minuman Bandrek
Serbuk Merek Strabandrek PT. Liza Herbal International studi Kasus di Wilayah Bogor. Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian
Bogor, Bogor
Wolfinbarger, M., dan Gilly M. 2001. “Shopping Online for Freedom, Control, and Fun”. California Management Review, 43 2 : 34-55.
Lampiran
Lampiran 1
KUESIONER PENELITIAN KAJIAN EFEKTIVITAS SISTEM DISTRIBUSI
TOKO BUKU ONLINE DI UNIVERSITAS TERBUKA
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER I
1. Pada pernyataan pilihan, beri tanda checklist √ pada jawaban yang paling
sesuai 2. Pada kolom titik-titik, isilah dengan jawaban yang paling sesuai
3. Mohon setiap pernyataan diisi dengan lengkap
Karakteristik Responden No
Identitas Responden Jawaban
1. Jenis Kelamin
Pria Wanita 2.
NIM ……………..
3. UPBJJ-UT
…………….. 4.
Pekerjaan .....................
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER II
Kuesioner berikut ini memuat pernyataan mengenai “Kajian Efektivitas Sistem Distribusi Toko Buku Online Di Universitas Terbuka”. Silakan Anda tunjukkan
seberapa besar tingkat persetujuanketidaksetujuan anda terhadap pernyataan di bawah ini dengan memberikan tanda checklist
√ pada salahsatu kotak yang sesuai dengan pilihan Anda.
Berikan checklist √ pada kotak jawaban yang dianggap paling sesuai,
dengan keterangan : STS
= Sangat tidak setuju 1 TS
= Tidak setuju 2 N
= Netral 3 S
= Setuju 4 SS
= Sangat Setuju 5
Lanjutan Lampiran 1
No Pernyataan
Alternatif Jawaban Kepentingan Kinerja
Alternatif Jawaban Kepentingan Kepuasan
Mahasiswa 1
2 3
4 5
1 2
3 4
5 A. Pengenalan Produk
1 Motivasi saya memesan modul
melalui TBO-UT
karena lebih
mudah memperolehnya 2
Modul yang tersedia di TBO-UT lengkap
3 Mutu modul bagus
4 Kode-kode
mata kuliah
yang ditawarkan
di TBO-UT
sesuai dengan catalog
B. Pencarian informasi
1 Informasi
mengenai TBO-UT
diperoleh melalui
UPBJJ-UT setempat
2 Informasi mengenai TBO-UT saya
peroleh dari website UT 3
Informasi modul yang dibutuhkan mudah diakses dalam website TBO-
UT
C. Keputusan pembelian
1 Saya memahami tata cara pemesanan
modul melalui TBO-UT 2
Keputusan untuk membeli modul pada
TBO-UT sudah
saya rencanakan sebelumnya
3 Staf yang melayani TBO-UT cepat
tanggap dalam proses pemesanan modul
D. Kemudahan dalam pemanfaatan
1 Fasilitas internet tersedia di wilayah
tempat tinggal saya 2
Transaksipembelian bahan
ajar dilakukan
dengan menggunakan
internet mudah diakses 3
Transaksi dengan
menggunakan fasilitas internet melalui TBO-UT
sangat menghemat waktu dan biaya 4
Bahan ajar yang dikirimkan kepada mahasiswa sesuai dengan pesanan
Lanjutan Lampiran 1
No Pernyataan
Alternatif Jawaban Kepentingan Kinerja
Alternatif Jawaban Kepentingan Kepuasan
Mahasiswa
1 2
3 4
5 1
2 3
4 5
5 Pesanan bahan ajar sampai kepada
mahasiswa tepat waktu 6
Menu yang ada dalam website TBO- UT mudah dipahami
E. Kecepatan
1 Fasilitas internet mudah dijangkau
2 Pengiriman bahan ajar melalui TBO-
UT sampai ke pelosok 3
TBO-UT menggunakan fasilitas lain dalam pemesanan bahan ajar selain
melalui internet fax, telepon 4
Apabila terjadi kekeliruan dalam pengiriman, pihak penyelenggara
responsifcepat tanggap untuk segera mengirimkan produk sesuai pesanan
F. Biaya
1 Biaya pengiriman modul melalui
TBO-UT relatif lebih murah 2
Biaya pengiriman modul untuk setiap daerah tersedia dalam website
TBO-UT
G. Penunjang
1 Pembayaran melalui tansaksi transfer
mudah dilakukan 2
Jarak untuk melakukan transaksi ke bank
yang ditunjuk
oleh penyelenggara
relatif mudah
dijangkau 3
Mahasiswa dapat memesan modul melalui TBO-UT dalam jumlah
banyak, yaitu : a. 5 modul
b. 5 – 10 modul c. 10 modul
Lanjutan Lampiran 1
No Pernyataan
Alternatif Jawaban Kepentingan Kinerja
Alternatif Jawaban Kepentingan Kepuasan
Mahasiswa
1 2
3 4
5 1
2 3
4 5
H. Pasca pembelianhasil
1 Saya merasa puas membeli modul
melalui TBO-UT 2
Saya berniat
untuk melakukan
pembelian modul kembali melalui website TBO-UT
3 Dengan menggunakan fasilitas TBO-
UT proses belajar saya lebih lancar, karena modul yang diperlukan dapat
cepat diperoleh
4 Pelayanan yang saya terima dalam
pemesanan modul melalui TBO-UT sangat cepat
5 Saya merasa puas dengan pelayanan
yang diberikan oleh petugas TBO- UT
Lampiran 2. Rekapitulasi Hasil Disribusi Frekuensi Kepentingan Kinerja UT
No Uraian Variabel
SS S
N TS
STS
1. Pengenalan Produk
A Motivasi saya memesan modul melalui TBO-
UT karena lebih mudah memperolehnya 17.3
51.4 23.1
5.9 2.0
B Modul yang tersedia di TBO-UT lengkap
18.0 50.2
18.0 13.3
0.4 C
Mutu modul bagus 14.1
52.2 28.2
3.1 1.6
D Kode-kode mata kuliah yang ditawarkan di
TBO-UT sesuai dengan katalog 20.4
51.8 18.4
6.7 2.4
2. Pencarian Informasi
A Informasi mengenai TBO-UT diperoleh
melalui UPBJJ-UT setempat 16.9
54.1 19.6
7.1 2.0
B Informasi mengenai TBO-UT saya peroleh
dari website UT 14.1
52.2 28.2
3.1 1.6
C Informasi modul yang dibutuhkan mudah
diakses dalam website TBO-UT 23.9
54.1 14.9
4.7 2.0
3. Keputusan pembelian
A Saya memahami tata cara pemesanan modul
melalui TBO-UT 28.6
44.3 21.2
4.3 1.6
B Keputusan untuk membeli modul pada TBO-
UT sudah saya rencanakan sebelumnya 27.1
45.5 20.4
6.7 0.4
C Staf yang melayani TBO-UT cepat tanggap
dalam proses pemesanan modul 15.7
39.6 32.9
8.2 3.5
4. Kemudahan dalam pemanfaatan
A Fasilitas internet tersedia di wilayah tempat
tinggal saya 17.3
51.4 23.1
5.9 2.0
B Transaksipembelian bahan ajar dilakukan
dengan menggunakan internet mudah diakses 27.1
45.5 20.4
6.7 0.4
C Transaksi dengan menggunakan fasilitas
internet melalui TBO-UT sangat menghemat waktu dan biaya
16.9 54.9
20.8 5.1
2.0 D
Bahan ajar
yang dikirimkan
kepada mahasiswa sesuai dengan pesanan
28.6 44.3
21.2 4.3
1.6 E
Pesanan bahan ajar sampai kepada mahasiswa tepat waktu
16.9 54.9
20.8 5.1
2.0 F
Menu yang ada dalam website TBO-UT mudah dipahami
27.1 45.5
20.4 6.7
0.4
Lanjutan Lampiran 2
No Uraian Variabel
SS S
N TS
STS 5.
Kecepatan
A Fasilitas internet mudah dijangkau
12.9 47.5
34.5 3.1
2.0 B
Pengiriman bahan ajar melalui TBO-UT sampai ke pelosok
20.4 51.8
18.4 6.7
2.4 C
TBO-UT menggunakan fasilitas lain dalam pemesanan bahan ajar selain melalui internet
fax, telepon 27.1
45.5 20.4
6.7 0.4
D Apabila terjadi kekeliruan dalam pengiriman,
pihak penyelenggara responsifcepat tanggap untuk segera mengirimkan produk sesuai
pesanan 12.9
47.5 34.5
3.1 2.0
6. Biaya
A Biaya pengiriman modul melalui TBO-UT
relatif lebih murah 16.9
54.9 20.8
5.1 2.0
B Biaya pengiriman modul untuk setiap daerah
tersedia dalam website TBO-UT 20.4
51.8 18.4
6.7 2.4
7. Penunjang
A Pembayaran melalui tansaksi transfer mudah
dilakukan 20.0
52.9 20.0
2.7 3.9
B Jarak untuk melakukan transaksi ke bank
yang ditunjuk oleh penyelenggara relatif mudah dijangkau
16.9 54.9
20.8 5.1
2.0 C
Mahasiswa dapat memesan modul melalui TBO-UT dalam jumlah banyak
15.7 46.7
31.4 3.9
2.4
8. Pasca pembelianhasil
A Saya merasa puas membeli modul melalui
TBO-UT 12.9
47.5 34.5
3.1 2.0
B Saya berniat untuk melakukan pembelian
modul kembali melalui website TBO-UT 15.3
51.4 25.9
4.7 2.0
C Dengan menggunakan fasilitas TBO-UT
proses belajar saya lebih lancar, karena modul yang diperlukan dapat cepat diperoleh
12.9 50.2
29.4 4.3
3.1 D
Pelayanan yang saya terima dalam pemesanan modul melalui TBO-UT sangat cepat
20.4 51.8
18.4 6.7
2.4 E
Saya merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh petugas TBO-UT
16.9 54.9
20.8 5.1
2.0
Lampiran 3. Rekapitulasi Hasil Distribusi Frekuensi Kepuasan Mahasiswa
No Uraian Variabel
SP P
N KP
SKP 1. Pengenalan Produk
a Motivasi saya memesan modul melalui
TBO-UT karena
lebih mudah
memperolehnya 9.4
46.7 33.3
10.6 -
b Modul yang tersedia di TBO-UT lengkap
12.5 67.5
20.0 -
- c
Mutu modul bagus 10.2
38.8 51.0
- -
d Kode-kode mata kuliah yang ditawarkan di
TBO-UT sesuai dengan katalog 9.4
53.7 33.7
3.1 -
2. Pencarian Informasi
a Informasi mengenai TBO-UT diperoleh
melalui UPBJJ-UT setempat 6.3
63.5 27.1
3.1 -
b Informasi mengenai TBO-UT saya peroleh
dari website UT -
40.4 46.3
13.3 -
c Informasi modul yang dibutuhkan mudah
diakses dalam website TBO-UT 3.5
47.5 35.7
13.3 -
3. Keputusan pembelian
a Saya memahami tata cara pemesanan
modul melalui TBO-UT 6.7
40.4 49.8
3.1 b
Keputusan untuk membeli modul pada TBO-UT
sudah saya
rencanakan sebelumnya
6.7 37.3
56.1 -
- c
Staf yang melayani TBO-UT cepat tanggap dalam proses pemesanan modul
6.7 37.3
56.1 -
-
4. Kemudahan dalam pemanfaatan
a Fasilitas internet tersedia di wilayah tempat
tinggal saya 10.2
38.8 51.0
- -
b Transaksipembelian bahan ajar dilakukan
dengan menggunakan internet
mudah diakses
6.7 23.9
59.2 10.2
- c
Transaksi dengan menggunakan fasilitas internet
melalui TBO-UT
sangat menghemat waktu dan biaya
9.8 43.1
43.1 3.9
- d
Bahan ajar yang dikirimkan kepada mahasiswa sesuai dengan pesanan
16.5 13.7
29.8 33.7
6.3 e
Pesanan bahan ajar sampai kepada mahasiswa tepat waktu
9.4 20.8
36.5 33.3
-
Lanjutan Lampiran 3
No Uraian Variabel
SP P
N KP
SKP
f Menu yang ada dalam website TBO-UT
mudah dipahami 6.7
33.3 32.9
27.1 -
5. Kecepatan
a Fasilitas internet mudah dijangkau
3.1 23.1
33.7 36.9
3.1 b
pengiriman bahan ajar melalui TBO-UT sampai ke pelosok
9.0 45.1
38.0 7.8
- c
TBO-UT menggunakan fasilitas lain dalam pemesanan bahan ajar selain melalui
internet fax, telepon 11.4
58.4 30.2
- -
d Apabila
terjadi kekeliruan
dalam pengiriman,
pihak penyelenggara
responsifcepat tanggap. 4.3
49.0 44.3
2.4 -
6. Biaya
a Biaya pengiriman modul melalui TBO-UT
relatif lebih murah 10.2
48.2 39.2
2.4 -
b Biaya pengiriman modul untuk setiap
daerah tersedia dalam website TBO-UT 6.7
6.7 35.7
5.5 -
7. Penunjang
a Pembayaran melalui tansaksi transfer
mudah dilakukan 2.7
40.8 45.5
11.0 -
b Jarak untuk melakukan transaksi ke bank
yang ditunjuk oleh penyelenggara relatif mudah dijangkau
7.1 37.3
34.5 19.6
1.6 c
Mahasiswa dapat memesan modul melalui TBO-UT dalam jumlah banyak
7.1 34.9
45.9 12.2
-
8. Pasca pembelianhasil
a Saya merasa puas membeli modul melalui
TBO-UT 6.7
35.7 49.4
8.2 -
b Saya berniat untuk melakukan pembelian
modul kembali melalui website TBO-UT 10.2
38.8 51.0
- -
c Dengan menggunakan fasilitas TBO-UT
proses belajar saya lebih lancar, karena modul yang diperlukan dapat cepat
diperoleh 9.4
34.9 45.9
9.8 -
d Pelayanan
yang saya terima dalam pemesanan modul melalui TBO-UT sangat
cepat 6.7
26.3 51.8
15.3 -
e Saya merasa puas dengan pelayanan yang
diberikan oleh petugas TBO-UT 5.9
22.7 52.5
18.0 0.8
Lampiran 4. Hasil Pembobotan Untuk Kepentingan Kinerja UT 1. Dimensi Pengenalan Produk
SS S
N TS
STS 17,3
51,4 23,5
5,9 2,0
18,0 50,2
18,0 13,3
0,4 14,1
52,5 28,6
3,1 1,6
20,4 51,8
18,8 6,7
2,4
2. Dimensi Pencarian Informasi
SS S
N TS
STS 16,1
54,9 20,0
7,1 2,0
14,5 52,2
28,6 3,1
1,6 23,1
55,7 14,1
4,7 2,4
3. Dimensi Keputusan pembelian
SS S
N TS
STS 16,1
54,9 20,0
7,1 2,0
14,5 52,2
28,6 3,1
1,6 23,1
55,7 14,1
4,7 2,4
4. Dimensi Kemudahan dalam Pemanfaatan
SS S
N TS
STS 17,3
51,4 23,5
5,9 2,0
26,7 45,9
20,4 6,7
0,4 16,9
54,5 21,2
5,5 2,0
28,6 44,7
20,8 4,3
1,6 16,5
56,5 20,4
5,1 1,6
27,5 45,5
20,0 6,7
0,4
5. Dimensi Kecepatan
SS S
N TS
STS 12,5
48,2 34,1
3,1 2,0
20,8 51,4
18,8 6,7
2,4 27,1
45,5 20,4
6,7 0,4
12,5 48,2
34,1 3,1
2,0
Lanjutan Lampiran 4 6. Dimensi Biaya
SS S
N TS
STS 16,9
55,3 20,8
5,1 2,0
21,2 51,0
18,8 6,7
2,4
7. Dimensi Penunjang
SS S
N TS
STS
20 52,9
20,4 2,7
3,9 16,5
55,7 21,2
4,7 2,0
16,9 45,5
31,4 3,9
2,4
8. Dimensi Pasca Pembelianhasil
SS S
N TS
STS 12,9
47,1 35,3
3,1 1,6
15,3 51,8
26,3 4,7
2,0 12,9
51,8 28,2
3,9 3,1
19,6 53,3
18,0 6,7
2,4 16,5
42,7 22,0
5,1 2,0
Lampiran 5. Hasil Pembobotan Untuk Kepentingan Pelanggan Kepuasan Mahasiswa
1. Dimensi Pengenalan Produk
SP P
N TP
STP 9,4
46,7 32,9
11,0 0,0
12,5 67,5
20,0 0,0
0,0 10,2
38,8 51,0
0,0 0,0
9,4 53,7
33,7 3,1
0,0
2. Dimensi Pencarian Informasi
SP P
N TP
STP 6,3
63,5 27,1
3,1 -
- 40,4
46,3 13,3
- 3,5
47,5 35,7
13,3 -
3. Dimensi Keputusan pembelian
SP P
N TP
STP 7,1
39,2 48,6
3,1 -
6,7 37,6
55,7 -
- 6,7
37,3 56,1
- -
4. Dimensi Kemudahan dalam Pemanfaatan
SP P
N TP
STP 10,2
38,8 51,0
- -
6,7 23,9
59,2 10,2
- 9,8
43,1 43,1
3,9 -
16,1 13,7
29,8 33,3
7,1 9,4
20,8 36,5
33,3 -
6,3 32,9
33,7 27,1
-
5. Dimensi Kecepatan
SP P
N TP
STP 3,1
22,7 33,7
37,3 3,1
9,0 45,1
38,0 7,8
- 11,4
58,4 30,2
- -
4,3 49,0
44,3 2,4
-
Lanjutan Lampiran 5 6. Dimensi Biaya
SP P
N TP
STP 10,2
48,2 39,2
2,4 -
6,7 52,2
35,7 5,5
-
7. Dimensi Penunjang
SP P
N TP
STP 2,7
40,8 45,5
11,0 -
7,1 37,3
34,5 19,6
1,6 7,1
34,9 45,9
12,2 -
8. Dimensi Pasca Pembelianhasil
SP P
N TP
STP 6,7
35,3 49,8
8,2 -
10,2 38,8
51,0 -
- 9,4
34,9 45,9
9,8 -
6,7 26,3
51,8 15,3
- 5,5
22,7 52,5
18,4 0,8
Lampiran 6. Rekapitulasi pembelian BMP melalui TBO-UT Tahun 2008-2010
Tahun Jumlah PembeliMahasiswa
Jumlah Modul Terjual
2008 4.838
28.250 2009
8.115 48.520
2010 10.430
121.761 Total
23.383 198.531
Sumber: Koperasi Karunika-UT, 2011
Lampiran 7. Hasil analisis IPA
Atribut-Atribut Xi
Yi Tingkat Kesesuaian
Motivasi saya memesan modul melalui TBO-UT karena lebih mudah memperolehnya 959
904 106.1
Modul yang tersedia di TBO-UT lengkap 949
1,001 94.8
Mutu modul bagus 955
916 104.3
Kode-kode mata kuliah yang ditawarkan di TBO-UT sesuai dengan katalog 972
942 103.2
Informasi mengenai TBO-UT diperoleh melalui UPBJJ-UT setempat 959
951 100.8
Informasi mengenai TBO-UT saya peroleh dari website UT 956
834 114.6
Informasi modul yang dibutuhkan mudah diakses dalam website TBO-UT 1,001
870 115.1
Saya memahami tata cara pemesanan modul melalui TBO-UT 1,006
878 114.6
Keputusan untuk membeli modul pada TBO-UT sudah saya rencanakan sebelumnya 1,000
895 111.7
Staf yang melayani TBO-UT cepat tanggap dalam proses pemesanan modul 909
894 101.7
Fasilitas internet tersedia di wilayah tempat tinggal saya 959
916 104.7
Transaksipembelian bahan ajar dilakukan dengan menggunakan internet mudah diakses 999
834 119.8
Transaksi dengan menggunakan fasilitas internet melalui TBO-UT sangat menghemat waktu dan biaya 966
915 105.6
Bahan ajar yang dikirimkan kepada mahasiswa sesuai dengan pesanan 1,006
761 132.2
Pesanan bahan ajar sampai kepada mahasiswa tepat waktu 972
781 124.5
Menu yang ada dalam website TBO-UT mudah dipahami 1,002
812 123.4
Fasilitas internet mudah dijangkau 934
728 128.3
Pengiriman bahan ajar melalui TBO-UT sampai ke pelosok 973
908 107.2
TBO-UT menggunakan fasilitas lain dalam pemesanan bahan ajar selain melalui internet fax, telepon 1,000
972 102.9
Apabila terjadi kekeliruan dalam pengiriman, pihak penyelenggara responsifcepat tanggap untuk segera mengirimkan produk sesuai pesanan 934
906 103.1
Biaya pengiriman modul melalui TBO-UT relatif lebih murah 969
934 103.7
Biaya pengiriman modul untuk setiap daerah tersedia dalam website TBO-UT 974
918 106.1
Pembayaran melalui tansaksi transfer mudah dilakukan 975
855 114.0
Jarak untuk melakukan transaksi ke bank yang ditunjuk oleh penyelenggara relatif mudah dijangkau 969
838 115.6
Mahasiswa dapat memesan modul melalui TBO-UT dalam jumlah banyak, yaitu : 945
859 110.0
Saya merasa puas membeli modul melalui TBO-UT 935
868 107.7
Saya berniat untuk melakukan pembelian modul kembali melalui website TBO-UT 953
916 104.0
Dengan menggunakan fasilitas TBO-UT proses belajar saya lebih lancar, karena modul yang diperlukan dapat cepat diperoleh 937
877 106.8
Pelayanan yang saya terima dalam pemesanan modul melalui TBO-UT sangat cepat 972
827 117.5
Saya merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh petugas TBO-UT 845
800 105.6
Rataan 110.3
Lampiran 8 . Hasil analisis tingkat kepuasan
Xi Yi
Tingkat Kesesuaian Rata-rata Tingkat Kinerja
Rata-rata Tingkat Kepuasan IWF
959 904
106.08 3.5
3.8 94.26
949 1001
94.81 3.9
3.7 105.48
955 916
104.26 3.6
3.7 95.92
972 942
103.18 3.7
3.8 96.91
959 951
100.84 3.7
3.8 99.17
956 834
114.63 3.3
3.7 87.24
1,001 870
115.06 3.4
3.9 86.91
1,006 878
114.58 3.4
3.9 87.28
1,000 895
111.73 3.5
3.9 89.50
909 894
101.68 3.5
3.6 98.35
959 916
104.69 3.6
3.8 95.52
999 834
119.78 3.3
3.9 83.48
966 915
105.57 3.6
3.8 94.72
1,006 761
132.19 3.0
3.9 75.65
972 781
124.46 3.1
3.8 80.35
1,002 812
123.40 3.2
3.9 81.04
934 782
119.44 3.1
3.7 83.73
973 908
107.16 3.6
3.8 93.32
1,000 972
102.88 3.8
3.9 97.20
934 906
103.09 3.6
3.7 97.00
969 934
103.75 3.7
3.8 96.39
974 918
106.10 3.6
3.8 94.25
975 855
114.04 3.4
3.8 87.69
969 838
115.63 3.3
3.8 86.48
945 859
110.01 3.4
3.7 90.90
935 868
107.72 3.4
3.7 92.83
953 916
104.04 3.6
3.7 96.12
937 877
106.84 3.4
3.7 93.60
972 827
117.53 3.2
3.8 85.08
845 800
105.63 3.1
3.3 94.67
963 878.8
3.45 3.78
ii
ABSTRAC
MINROHAYATI.The evaluation of online bookstore’s disrtribution system in Universitas Terbuka.Under direction of H. MUSA HUBEIS and WILSON H.
LIMBONG.
One of the disadvantages faced by UT as an institution with distance learning system is the difficulty of distributing materials to students who are spread throughout the
country, in this case UT has applied model of learning materials distribution through online, or better known as online book stores TBO-UT. This study aims to describe
the distribution system of TBO-UT. The results shows that, 1 UT’s distribution system is able to increase the level of service in providing the learning materials for
students, 2 the current distribution system capable of reducing the cost for students in obtaining the learning materials, 3 the current distribution system could increase
the sales volume of learning materials as shown by the increase sales of UT’s modules from time to time. The results of this study also shows that students still face
an obstacles in obtaining UT’s modules, this is due to several factors, 1 the delivery of learning materials is usually late from the schedule, 2 students have trouble
paying the cost of learning materials since Bank Mandiri is rarely available at their residence, 3 access to UT’s website often does not run smoothly. However for
students who work full-time, the service of UT TBO is really helpful. But for students who are unable to access the internet, this would be a barrier in obtaining
learning materials. Keywords :effectivity, the distribution of learning material, online book store
iii
RINGKASAN
MINROHAYATI. Evaluasi Efektivitas Sistem Distribusi Toko Buku Online Di Universitas Terbuka. Dibimbing oleh H. MUSA HUBEIS sebagai ketua dan
WILSON H. LIMBONG sebagai anggota
Distribusi barang memainkan peranan yang amat penting dalam sistem perekonomian.Kondisi Indonesia yang luas dan berbentuk kepulauan menjadikan
persoalan distribusi sebagai agenda penting yang harus ditangani secara sungguh- sungguh dengan sistem yang selalu terkontrol.
Universitas Terbuka UT merupakan perguruan tinggi yang menerapkan pola pendidikan jarak jauh PJJ dengan karakteristik tersendiri dan mempunyai
mahasiswa yang tersebar di seluruh pelosok tanah air. Salah satu kelemahan yang dihadapi UT sebagai penyelenggara sistem belajar jarak jauh SBJJ adalah sulitnya
mendistribusikan bahan ajar kepada mahasiswa yang tersebar diseluruh tanah air, dalam hal ini UT telah melakukan pengembangan model distribusi bahan ajar
berbasis online atau lebih dikenal toko buku online TBO-UT. TBO-UT sebagai suatu sistem yang baru,maka dalam pelaksanaannya
diperlukan kesiapan seluruh komponen yang terlibat baik dari sumber daya, maupun sarana yang akan menunjang keberhasilan dari sistem tersebut. Perlu disadari bahwa
sampai saat ini belum seluruh wilayah di Indonesia memiliki, atau tersedia sarana jaringan internet. Disamping itu, tidak semua mahasiswa UT memiliki kompetensi
menggunakan komputer, terutama menggunakan internet. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat layanan sistem
distribusi bahan ajar melalui TBO-UT dalam penyediaan bahan ajar bagi mahasiswa dan kepuasan
mahasiswa dalam
menggunakan fasilitas TBO-UT. Metode
pengambilan contoh adalah menggunakan purposive sampling, yaitu contoh diambil berdasarkan ketersediaan dan kemudahan untuk mendapatkannya. Contoh
dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi di lima UPBJJ-UT, yaitu Surabaya, Pontianak, Pangkal Pinang, Makasar dan Jayapura. Pengumpulan data
dilakukan dengan menggunakan instrument kuesioner melalui e-mail kepada 553 mahasiswa, dimana kuesioner yang dikembalikan sebanyak 255 kuesioner.
iv Hasil analisis deskripsi penelitian ini dilihat dari dua kepentingan.
Kepentingan pertama adalah kinerja UT dan kepentingan kedua adalah kepuasan mahasiswa yang menggunakan fasilitas TBO.Analisis IPA digunakan untuk melihat
masalah apa yang harus dijadikan prioritas perbaikan dalam pelaksanaan TBO-UT, terdiri dari delapan 8 dimensi, yaitu Pengenalan produk, Pencarian Informasi,
Keputusan pembelian, Kemudahan dan pemanfaatan, Kecepatan, Biaya, Penunjang dan Pasca pembelian. Strengths, Weaknesses, Opportunities dan Threats SWOT
digunakan untuk melihat alternatif strategi yang akan diterapkan oleh pihak UT. Hasil analisis tingkat kepentingan staf kinerja UT, mendominasi pada
pernyataan setuju 54,9. Untuk Kepuasan mahasiswa, pada peubah kemudahan dan pemanfaatan, lebih mendominasi pada pernyataan netral 59,2. Analisis IPA
menunjukkan, bahwa prioritas utama kuadran I merupakan wilayah yang meliputi faktor-faktor yang dianggap penting oleh pelanggan, tetapi pada kenyataannya faktor-
faktor tersebut belum sesuai dengan apa yang diharapkan konsumen. Hasi lanalisis IPA dalam pelaksanaan TBO-UT yang menjadi prioritas utama adalah perbaika
npelayanan yang diberikan petugas TBO-UT kepada mahasiswa. Sedangkan analisis SWOT dalam
mengembangkan empat
4 strategi
alternatif yang dapat diimplementasikan oleh pihak UT, yaitu pada Strategi strengths-opportunities S-O
adalah meningkatkan mutu pelayanan, menggunakan fasilitas teknologi dan memberikan informasi kepada mahasiswa. Selanjutnya Strategi weaknesses-
opportunities W-O adalah dengan melakukan pelayanan prima, menciptakan kemudahan dalam transaksi pembelian modul dan mengadakan sosialisasi di UPBJJ-
UT setempat. Strategi streghth-threat S-T adalah menjaga kepercayaan mahasiswa, memperbaharui strategi dan membuat kuesioner untuk mahasiswa. Strategi
Weaknesses-threats W-T adalah melakukan diskusi dengan pelanggan tentang pelayanan TBO-UT dan melakukan evaluasi dengan kelompok belajar pokjar
setiap daerah. Implikasi manajerial yang harus dilakukan dalam sistem TBO-UT untuk meningkatkan mutu pelayanan adalah system distribusi bahan ajar melalui
TBO-UT perlu diperhatikan dan ditingkatkan lagi, terutama dalam keterlambatan kedatangan modul kemahasiswa, karena keterlambatan modul dapat mengganggu
proses belajar.
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sistem distribusi dalam suatu perusahaan mempunyai peranan penting untuk menyalurkan barang atau jasa yang dihasilkan kepada konsumen. Panjang
pendeknya jalur distribusi sangat tergantung dari keadaan dan tipe komoditi yang diperdagangkan. Kegiatan distribusi adalah suatu kegiatan yang berperan
menghubungkan kepentingan produsen dan konsumen, baik untuk produksi primer, setengah jadi, maupun produk jadi. Melalui kegiatan tersebut produsen
memperoleh imbalan sesuai dengan volume dan harga produk per unit yang berlaku saat terjadinya transaksi.
Distribusi barang memainkan peranan yang amat penting dalam sistem perekonomian. Oleh karena itu sangat diperlukan jaringan distribusi yang tangguh
dan efisien diseluruh pelosok tanah air. Kondisi Indonesia yang luas dan berbentuk kepulauan menjadikan persoalan distribusi sebagai agenda penting
yang harus ditangani secara sungguh-sungguh dengan sistem yang selalu terkontrol.
Universitas Terbuka UT merupakan perguruan tinggi yang menerapkan pola pendidikan jarak jauh PJJ dengan karakteristik tersendiri dan mempunyai
mahasiswa yang tersebar di seluruh pelosok tanah air. Penerapan PJJ dalam sistem pembelajaran di UT menyebabkan mahasiswa harus belajar secara mandiri
melalui berbagai media bahan ajar yang tersedia, seperti media cetak maupun non cetak.Berdasarkan hal itu, sebagai institusi yang menerapkan pendidikan jarak
jauh, UT juga menyediakan berbagai bahan ajar. Bahan ajar utama yang digunakan di UT adalah berupa bahan ajar cetak, atau disebut dengan Buku
Materi Pokok BMP. Pada sebagian besar BMP yang telah dikembangkan UT dilengkapi dengan bahan ajar non cetak berupa video, video interaktif, computer
assisted instructioned CAI, audio dan audio grafis. UT telah memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi TIK dalam
sistem pembelajarnya. Pemanfaatan teknologi ini tidak hanya terbatas pada proses belajar mahasiswa, misalnya tutorial online, tetapi juga untuk kelancaran sistem
informasi SI pendukung proses belajar mahasiswa. Salah satu pemanfaatan
sistem teknologi informasi TI UT telah melakukan pengembangan model distribusi bahan ajar berbasis online, yang dikenal dengan Toko Buku Online
TBO-UT sebagai media bagi mahasiswa untuk memperoleh BMP. Penggunaan sistem ini ditekankan untuk memberikan pelayanan prima bagi mahasiswa
sekaligus sebagai salahsatu cara pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel.
Padmo dan Anggoro 2004, menyatakan bahwa media yang sederhana sekalipun, apabila digunakan sesuai dengan karakteristik dan kemampuan
mahasiswa dapat memberikan nilai pembelajaran yang tidak sedikit. Sebagai salah satu revolusi dalam teknologi informasi TI yang diciptakan oleh manusia, e-
commerce membawa perubahan besar secara cepat dan berkembang pesat dalam dunia per-internetan, serta bagian dari mekanisme bisnis tersendiri yang sangat
menjanjikan Bungin, 2006. Hal ini disebabkan E-commerce, dapat memberikan manfaat1 memperluas jangkauan pasar, meningkatkan layanan untuk
pelanggandan mengefisiensi operasi, 2 keuntungan yang diperoleh jauh lebih besar, dan 3 mekanisme pembayaran yang digunakan dalam transaksi di internet
sangat mudah dan murah. Untuk perguruan tinggi jarak jauh, fasilitas e-commerce dapat dimanfaatkan untuk mendistribusikan bahan ajar kepada mahasiswa, dan
sekaligus ajang promosi tanpa ada proteksi dari pemerintah atau pihak lain yang mengatur mekanisme jual beli Pangaribuan, 2005. E-commerce dapat digunakan
sebagai media layanan distribusi bahan ajar yang cukup efektif dan efisien. Efektif karena bahan ajar dapat diterima lebih cepat dan efisien, karena melalui e-
commerce mahasiswa tidak perlu datang pada suatu tempat tertentu, sehingga dapat menghemat biaya, tenaga dan waktu.
Sejak didirikannya pada tahun 1984, pendistribusian bahan ajar UT kepada mahasiswa dilakukan dengan cara penjualan langsung di Unit Program Belajar
Jarak Jauh UPBJJ yang tersebar di seluruh Indonesia. Seiring dengan perkembangan TIK serta perbaikan sistem keuangan dalam hal penjualan BMP,
maka sejak tahun 2008 UT meluncurkan sistem TBO-UT, yaitu pembelian BMP secara online melalui internet. Sebelum menerapkan TBO-UT, penyediaan bahan
ajar cetakBMP non pendas dilakukan oleh UT pusat dan didistribusikan, serta
dijual kepada mahasiswa dan masyarakat umum yang membutuhkan melalui unit program belajar jarak jauh UPBJJ.
,
Institusi Pendidikan Tinggi Jarak Jauh PTJJ dianggap marginal, tetapi belakangan ini beberapa PTJJ berkembang pesat menjadi pusat-pusat unggulan
institusi PTJJ dan mega universitas di dunia. Setidaknya, Jung 2005 mencatat ada 11 mega universitas jarak jauh diseluruh dunia, dimana kesebelas mega
universitas tersebut tidak hanya dicirikan oleh besarnya jumlah mahasiswa lebih dari 100.000 mahasiswa melainkan juga karena kemampuan menyediakan
fasilitas terpenting dalam sistem pendidikan jarak jauh, yaitu penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi Information and Communication Technology, ICT.
Dari data yang diberikan Koperasi Karunika mengatakan bahwa pembelian BMP dari tahun ke tahun meningkat nyata. Pada tahun 2008 jumlah
mahasiswa yang memesan modul melalui TBO sebanyak 4.838 orang dengan jumlah modul terjual sebanyak 28.250. Jumlah pemesan dan modul terjual naik
cukup tajam pada tahun 2010 jumlah mahasiswa yang memesan modul sebanyak 23.383 orang dan modul yang terjual sebanyak 198.531. Melalui TBO-UT,
mahasiswa dapat memperoleh atau membeli BMP UT dari berbagai wilayah tempat mahasiswa berada dengan syarat wilayah tersebut sudah tersedia jaringan
internet. Distribusi dan penjualan bahan ajar cetak melalui TBO-UT sepenuhnya dilakukan UT pusat dalam hal ini unit yang terlibat langsung adalah Koperasi
Karunika UT. TBO-UT sebagai suatu sistem yang baru, maka dalam pelaksanaannya
diperlukan kesiapan seluruh komponen yang terlibat baik dari sumber daya, maupun sarana yang akan menunjang keberhasilan dari sistem tersebut. Perlu
disadari bahwa sampai saat ini belum seluruh wilayah di Indonesia memiliki, atau tersedia sarana jaringan internet. Disamping itu, tidak semua mahasiswa UT
memiliki kompetensi menggunakan komputer, terutama menggunakan internet. Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah kesiapan Koperasi Karunika dalam
mengelola sistem ini, baik dari sisi ketersediaan maupun SDM. Untuk pengiriman BMP kepada mahasiswa, Koperasi Karunika bekerjasama dengan
perusahaan jasa pengiriman barang sebagai saluran distribusi dari sistem TBO-
UT. Keberhasilan implementasi dari sistem TBO-UTdalam meningkatkan layanan penyediaan bahan ajar cetakBMP UT diukur dari kecepatan bahan ajar diterima
mahasiswa dan kemudahan dalam memperoleh BMP, serta biaya yang
dikeluarkanyang seyogyanya relatif semakin rendah. Rowntree 1994 berpendapat bahwa pendistribusian bahan ajar dalam
pendidikan jarak jauh perlu memperhatikan paling tidak dua faktor, yaitu sasaran didik dan lokasi dimana peserta didik menerima layanan bahan ajar. Disamping
itu, dari segi geografi, demografi, jadwal pengelolaan bahan ajar, keakuratan data dan tujuan pengiriman penting juga menjadi pertimbangan Soelaiman, 2005.
Model distribusi bahan ajar berbasis online melalui pemanfaatan TBO-UT dapat menjadi suatu pilihan karena memiliki kemampuan yang sangat baik dalam
mendorong efisiensi pengelolaan layanan bahan ajar di masa mendatang, mengingat TIK akan semakin mudah diakses.
1.2. Perumusan Masalah
Salah satu kebutuhan mahasiswa untuk menunjang proses pembelajaran adalah bahan ajar. UT sebagaimana diutarakan terdahulu merupakan salah satu
perguruan tinggi yang menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh, mahasiswa UT membutuhkan bahan ajar atau lazim disebut modul dalam proses
pembelajarannya. Mahasiswa UT tersebar di seluruh pelosok nusantara, maka diperlukan sistem distribusi bahan ajar modul yang efektif agar bahan ajar
tersebut sampai kepada mahasiswa tepat waktu, sehingga tidak mengganggu proses belajarnya.
Terobosan yang telah UT lakukan sejak tahun 2008 hingga saat ini adalah dengan menerapkan sistem TBO. Dengan sistem tersebut mahasiswa dimana
berada dapat memesan bahan ajar yang dibutuhkan melalui akses internet. Berdasarkan uraian tersebut, maka perumusan masalah dalam penelitian
ini sebagai berikut : 1. Apakah sistem distribusi yang dilakukan UT yang ada saat ini mampu
meningkatkan tingkat layanan dalam penyediaan bahan ajar bagi mahasiswa ? 2. Apakah sistem distribusi saat ini mampu mengurangi biaya yang dikeluarkan
mahasiswa untuk memperoleh bahan ajar ?