a. Fasih pengucapannya dengan menyembunyikan huruf menurut
makhrojnya b.
Alunan suara yang bermacam-macam sesuai dengan huruf dan kata serta kalimatnya
c. Tengah-tengah, antara cepat dan lambat dan antara suara tinggi dan suara
rendah d.
Lancar bacaannya, tidak terulang-ulang menyebutkan kata dan tidak memotong kata-kata yang dapat merusak arti
e. Memperhatikan panjang pendeknya, idghom, waqof, iqlab dan
sebagainya.
5. Pengertian Menulis
Keterampilan menulis maharah al-kitabahwriting skill adalah kemampuan dalam mendeskripsikan atau mengungkapkan isi pikiran, mulai
dari aspek yang sederhana seperti menulis kata-kata sampai kepada aspek yang kompleks yaitu mengarang. pelajaran
Menurut Asep Hermawan, keterampilan menulis dalam bahasa Arab secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga kategori yang tak
terpisahkan, yaitu: a imlak al- imla’ yaitu, kategori menulis yang
menekankan rupapostur huruf dalam membentuk kata-kata dan kalimat. b kaligrafi al-khath yaitu, menulis yang tidak hanya
menkankan rupa tetapi juga menyentuh aspek-aspek estetika al- jamal. c mengarang al-
insya’ yaitu, kategori menulis yang berorientasi kepada pengekspresian pokok pikiran berupa ide, pesan,
perasaan, dan sebagainya ke dalam bentuk perasaan.
36
Menulis merupakan ilmu alat yang penting di samping membaca. setelah seorang anak bisa membaca, tiba saatnya ia untuk belajar menulis.
Sebagai seorang muslim selayaknya anak-anak kita juga bisa menulis arab di samping bisa menulis latin. Ini akan berguna ketika ia menuntut ilmu agama
nantinya.
36
Hermawan, op. cit., h. 163
Belajar menulis tidakalah semudah membaca, karena di samping harus hafal bentuk tulisannya, ia juga harus bisa menuangkankannya ke dalam
keterampilan motorik halus dengan tangan, yakni menulis. Menurut Fajriah Na‟imtTahapan dalam menulis huruf hijaiyah ada 5:
a. Sebelum menulis, bacalah basmalah dulu untuk memohon pertolongan
Allah. b.
Biasakan menulis arab dari sebelah kanan dan dari bagian belakang buku.
c. Bagi pengajar, berilah contoh masing-masing huruf
d. Setiap selesai satu hurup cobalah untuk menulis mandiri imla‟ tanpa
bantuan titik-titik untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan anak. e.
Untuk menghargai hasil karya anak, berilah nilai. f.
Setelah selesai mintalah anak untuk membaca kembali tulisan tersebut.
37
6. Metode Iqra
a. Pengertian Metode Iqra
Metode Iqra adalah cara cepat belajar membaca al- Qur‟an yang
terdiri dari beberapa jilid atau sampai enam jilid dan dilengkapi buku metode tajwid praktis disusun secara sistematis, dimulai dari hal-hal yang
sederhana, lalu meningkat tahap demi tahap, sehingga merasa ringan bagi yang mempelajarinya.
Metode Iqra
mempunyai beberapa
keistimewaan diantaranya :
1 Bacaan langsung tanpa dieja
2 CBSA Cara Belajar Siswa Aktif, yang belajar adalah siswa
bukan guru, oleh sebab itu siswa harus didorong utnuk aktif sedangkan guru hanya membimbing saja.
3 Privat, yaitu siswa dalam membaca al-Qur‟an harus berhadapan
langsung dengan gurunya. 4
Modul, yaitu siswa dalam menyelesaikan materi Iqra tergantung kemampuan dan usaha sendiri.
5 Asistensi, yaitu jika terpaksa kekurangan guru, maka menunjuk
siswa terpilih yang sudah memiliki kemampuan membaca Al-
37
Fajriyah Na ‟im, Pintar Menulis Arab, Sleman: Gema Ilmu, 2014, Cet. 16, h 3
Qur ‟an dengan Baik menjadi asiten penyimak terhadap siswa
yang masih kurang. 6
Praktis, yaitu tujuan utama belajar dan mengajarkan Al-Qur‟an dengan mudah dan tepat.
7 Sistematis, yaitu disusun secara lengkap dan sempurna serta
terencana dengan komposisi huruf yang seimbang. 8
Variatif, yaitu disusun secara berjilid-jilid terdiri dari 6 jilid dengan simbol warna warni yang harmonis
9 Komunikatif, yaitu ungkapan rambu-ranbu petunjuk akrab
dengan pembaca,
sehingga menyenangkan
bagi yang
membacanya. 10
Fleksibel, yaitu iqra bisa dipelajari oleh TK, SD, SMP, SMA, Mahasiswa, orang-orang tua manula dan sebagainya.
38
b. Isi buku Iqra mulai dari jilid 1 sampai jilid V1
Buku Iqra jilid 1
1 Pengenalan bacaan huruf-huruf hijaiyah yang berbaris fathah sekaligus
makhroj hurufnya, seperti :
ﻂ , ﻂ , ﻂا
2 Membedakan bacaan huruf-huruf tertentu, seperti :
ﻂ , ﻂ , ﻂ
3 Membaca huruf-huruf secara acak, seperti :
ﻂ ﻂ ﻂ , ﻂﻂ ﻂ ﻂا
39
Buku Iqra jilid 2
1 Pengenalan tanda panjang, seperti : ﻂ , ﻂ , ﻂب
2 Pengenalan huruf sambung, seperti :
ﻂد , ﻂ ب
40
Buku Iqra jilid 3
1 Pengenalan tanda baca kasroh dan tanda baca panjang sekaligus
memperkenalkan tanda sukun, seperti : ﻂْغ , ﻂص , ﻂش , ﻂ , ﻂ , ﻂ
2 Pengenalan tanda baca dhommah dan tanda baca panjang, seperti :
ﻂبتك , ﻂ ﻂ
41
38
Ahmad As‟ad Humam, Iqro, Yogyakarta: Team Tadarus AMM, 1990, h. 4
39
Ibid., h. 5-35
40
Ahmad As‟ad Humam, loc. cit., h. 3-32
Buku Iqra jilid 4
1 Pengenalan bacaan tanwin, seperti :
اقاف , احرم
2 Pengenalan Nun dan Mim sukun, seperti :
ا ﻂ
3 Pengenalan huruf Qolqolah dan cara membacanya, seperti :
ارق ِ
ا
4 Perbedaan Hamzah sukun ﻂء dengan Ain sukun ﻂ , dan kaf sukun
ﻂ dengan Qaf sukun ﻂ
42
Buku Iqra jilid 5
1 Pengetahuan bacaan waqaf, seperti :
2
Pengenalan bacaan panjang 5-6 harakat, seperti :
3 Pengenalan bacaan tasydidi, seperti :
هَّا
4 Pengenalan bacaan dengung, seperti :
5 Pengenalan bacaan yang tidak dengung, seperti :
ت عّا
6 Pengenalan Alif Lam Syamsyiah, seperti contoh :
7
Pengenalan Alif Lam Qomariyah, seperti :
ا د حل
8 Pengenalan bacaan lafaz Allah yang sebelumnya berharakat fathah dan
dhommah, seperti contoh :
ە لا وھ لق
43
Buku Iqra jilid 6
1 Pengenalan hukum Nun sukun atau tanwin bila bertemu dengan huruf
hujaiyah. 2
Pengenalan hukum Mad 3
Pengenalan bacaan huruf-huruf Qolqolah yang bertasydid bila diwaqofkan, seperti :
44
41
Ibid., h. 3-32
42
Ibid., h. 3-32
43
Ibid.,h. 3-32
Untuk mengetahui kamampuan siswa apakah telah menguasai materi pelajaran, maka pada tiap jilid diakahiri dengan EBTA. Siswa
yang cepat menguasai materi, akan cepat pula menyelesaikan buku Iqranya.
c. Kelebihan dan kekurangan metode Iqra
1 Kelebihan
a Materi yang diajarkan langsung disebut nama hukum-hukumnya,
hal ini sangat cocok bagi anak yang cepat nangkap, sehingga ketika selesai jilid 6 siswa tidak hanyak pintar baca, tetapi mereka juga
pintar teoari-teorinya. b
Materi yang diajarkan sangat luas dan lengkap, serta dilengkapi dengan contoh-contoh materi yang cukup memadai, sehingga
memungkinkan siswa akrab dengan materi yang diajarkan. c
Materi yang diajarkan berurutan, mulai dari yang sangat mudah sampai kepada materi yang lebih sulit dengan disesuaikan pada fase
perkembangan anak. d
Menggunakan sistem asistensi, hal ini sangat baik untuk memotivasi siswa untuk berkempetisi menjadi yang terbaik,
sehingga dipercayakan oleh guru mengajar temannya sendiri. 2
Kekurangan a
Materi terlalu padat dan menggunakan simbol-simbol, hal ini seringkali menjadikan anak kesulitan, karena pada anak usia SD
MI belum begitu menganggap penting suatu teori, jadi sulit melekat pada memori anak. Hal ini bisa diatasi dengan penjelasan berulang-
ulang oleh guru.
44
Ibid.,h. 3-32