Metode yang digunakan dalam proses pembelajaran seharusnya berpengaruh pada keberhasilan dalam proses belajar mengajar.
Metode yang tidak tepat akan berakibat terhadap pemakaian waktu yang
tidak efisien.
Dalam pemakain
sebuah metode
harus mempertimbangkan aspek efektifitas dan relefansinya dengan materi
yang disampaikan.
49
Faktor selanjutnya yaitu situasi. Dibutuhkan suatu lingkungan bahasa Arab bi‟ah lughawiyah dalam pengajaran Bahasa Arab.
Sehingga siswa akan terkondisikan untuk selalu berbahasa Arab untuk mempercepat kemahiran berbahasa itu. Lingkungan bahasa sangat
diperlukan di luar proses pengajaran, yaitu tempat di mana siswa tinggal, situasi dan kondisi yang mendukung dengan membiasakan anak
mendengar dan mengucapkan bahasa Arab secara langsung.
10. Indikator Efektivitas dalam Pembelajaran Al-Qur an
Menurut Nana Sudjana seperti yang dikutip oleh Evelin S. dan Hartini N., indikator-indikator efektivitas pembelajaran meliputi; kesesuaian
proses pembelajaran dengan kurikulum. Kurikulum difokuskan pada tiga aspek berikut:
a. Fungsi kurikulum bagi sekolah yang bersangkutan, yaitu sebagai
alat untuk mencapai seperangkat tujuan pendidikan yang diinginkan dan sebagai pedoman dalam mengatur kegiatan
sehari-hari.
b. Fungsi kurikulum bagi tatanan tingkat sekolah, yaitu sebagai
pemeliharaan proses pendidikan dan penyiapan tenaga kerja. c.
Fungsi bagi konsumen, yaitu sebagai keikut sertaan dalam memperlancar dalam pelaksanaan program pendidikan dan kritik
yang membangun dalam penyempurnaan program serasi.
50
49
Nasih dan Kholidah, op. cit., h. 30
50
Siregar dan Nara, op. cit., h. 54
Sedangkan indikator-indikator efektivitas dalam pembelajaran Al- Qur
‟an adalah : a.
Anak didik dapat membaca Al-Qur‟an dengan cepat dan bertajwid b.
Siswa mampu membaca Al-Qur‟an dengan baik dalam waktu minimal 1 tahun naik 1 jilid.
c. Siswa mampu menulis Al-Qur‟an dengan baik.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa, metode pembelajaran Al-Qur
‟an bisa dikatakan efektif apabila: Guru menguasai kelas, guru menguasai materi pelajaran, guru menguasai metode pengajaran, target
kurikulum tercapai dan nilai kemampuan baca Al-Qur ‟an siswa, dan siswa
dapat menyelesaikan materi dalam waktu yang tidak terlalu lama.
B. Hasil Penelitian Yang Relevan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh Nur Hamidah, yang berjudul Upaya Peningkatan Kemampuan Membaca Al-
Qur‟an Dengan Metode Iqro Pada Siswa Kelas III SD Negeri Kebumen 01 Kecamatan
Banyubiru Tahun 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode Iqro‟ dapat
meningkatkan kemampuan siswa membaca Al-Quran di Kelas III SDN Kebumen 01 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun 2011. Selain itu untuk
mengetahui sejauh mana metode Iqro‟ dapat meningkatkan kemampuan siswa membaca Al-
Qur‟an di Kelas III SDN Kebumen 01 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun 2011.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2011 dan terdiri dari 3 siklus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Iqro‟ dapat meningkatkan kemampuan siswa membaca Al-Quran. Hasil evaluasi belajar siswa
menunjukkan adanya peningkatan tersebut. Pada siklus pertama, presentase ketuntasan belajar siswa adalah 63,3, pada siklus kedua meningkat menjadi
83,3 dan pada siklus ketiga menjadi 96,7. Pada siklus pertama rata-rata kelas
adalah 61,4. Nilai tersebut meningkat pada siklus kedua menjadi 64,4. Pada siklus ketiga meningkat kembali menjadi 77,7.
Hal ini menunjukkan bahwa metode Iqro’ yang penulis gunakan
mampu meningkatkan kemampuan membaca Al- Qur‟an siswa dalam mata
pelajaran PAI. Hasil test formatif menunjukkan bahwa penerapan metode Iqro‟
dalam pembelajaran membaca Al-Quran di kelas III SDN Kebumen 01 dapat meningkatkan kemampuan membaca Al-Quran siswa 13,4 - 20.
51
S kripsi yang berjudul “Problematika Pengajaran Baca Tulis Al-Qur‟an
Siswa Kelas 1 di SLTPN I Bulakamba Brebes” yang ditulis oleh Ieismiatin. Skripsi ini membahas tentang permasalahan baca tulis Al-
Qur‟an dan upaya yang ditempuh dalam engatasinya, dengan menggunakan metode pengumpulan data:
observasi, wawancara, dokumentasi. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa problem dalam pengajaran
baca tulis Al- Qur‟an di SLTP N I Bulakamba Brebes adalah terdapat pada semua
komponen pengajaran itu sendiri yang meliputi tujuan pengajaran, materi, siswa, guru, metode, alat media, dan penilaian evaluasi. Adapun solusi yang diambil
oleh pihak sekolah adalah berusaha untuk melengkapi sarana dan prasarana yang mendukung untuk kegiatan pengajaran baca tulis Al-
Qur‟an dan merencanakan rapat internal sekolah yang membahas problem dalam kegiatan pengajaran dan
upaya pemecahannya.
52
Skripsi penelitian tindakan kelas yang ditulis oleh Umi Salamah yang berjudul “Problematika Pengajaran Qira‟ah di MTsN Godean Sleman.” Skripsi
ini membahas tentang problematika yang dihadapi oleh guru bahasa Arab dan siswa kelas II dalam
pengajaran Qira‟ah serta solusi yang digunakan untuk
51
Nur Hamidah, Upaya Peningkatan Kemampuan Membaca Al- Qur’an Dengan Metode Iqro
Pada Siswa Kelas III SD Negeri Kebumen 01 Kecamatan Banyubiru Tahun 2011.
52
Ieismiatin, Problematika Pengajaran Baca Tulis Al- Qur’an Siswa Kelas 1 di SLTPN I
Bulakamba Brebes.
mengatasinya. Penelitian ini meggunakan metode pengumpulan data: observasi partisipan, wawancara bebas terpimpin, test, angket, dan dokumentasi.
Hasil penelitiannya adalah dilaksanakannya pengajaran Qira‟ah yaitu dengan membacakan bacaan yang terdapat di dalam buku pelajaran bahasa Arab
kemudian menjelaskannya, lalu siswa disuruh untuk membaca secara bergiliran. Problem yang dihadapi di antaranya adalah guru kurang mampu dalam
mengkoordinasikan kelas, kurang adanya interaksi dengan siswa, dan kurang adanya motivasi dari guru ke siswa. Sedangkan faktor yang dihadapi oleh siswa
adalah kurang pahamnya siswa terhadap pelajaran, kurang adanya minat siswa, dan kurang mendukungnya lingkungan tempat tinggal siswa.
Solusi yang diambil untuk mengatasi masalah tersebut antara lain menyusun perencanaan yang matang, memberikan latihan-latihan kepada siswa,
memberikan jam tambahan untuk matapelajaran bahasa Arab, serta siswa diikutkan dalam lomba pidato berbahasa Arab.
53
Dalam penelitian yang penulis lakukan, ada beberapa perbedaan yang tampak dengan penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti sebelumnya.
Penelitian terdahulu mengkaji tentang problematika pengajaran bahasa Arab antara lain problem kemampuan membaca qira‟ah, menulis kitabah,
menyimak istima‟, berbicara kalam dan usaha untuk mengatasinya. Penelitian
ini penulis arahkan pada problem-problem non linguistik yang dihadapi dalam program baca tulis Al-
Qur‟an yang diadakan guru sebagai penunjang siswa dalam meningkatkan kemampuan membacanya.
53
Umi Salamah, Problematika Pengajaran Qira’ah di MTsN Godean Sleman.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kelas 3 SDN Kramat 07 Jakarta, jl. Kramat Sentiong, kec. Senen Jakarta Pusat.
Adapun waktu penelitian selama 2 bulan yakni dari bulan Mei sampai bulan juni 2015. Siklus I, 3x pertemuan, yaitu dilaksanakan pada tanggal: 11, 13
dan 18 mei 2015. Siklus II, 3x pertemuan, yaitu dilaksanakan pada tanggal: 20, 25 dan 27 mei 2015. Siklus III, 3x pertemuan , yaitu dilaksanakan pada tanggal:
1, 3 dan 8 Juni 2015.
B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian
1. Metode Penelitian
Penulis menggunakan metode penelitian tindakan kelas PTK. Penelitian ini bertolak dari permasalahan yang ditemukan guru di lapangan
sehingga perlu adanya usaha untuk memperbaikinya. Penulis adalah guru PAI yang mengajar di kelas III SDN Kramat 07 Jakarta melihat perlunya
perbaikan dalam metode pembelajaran membaca dan menulis Al- Qur‟an.
Menurut Sumadayo, ”Hakikat dari penelitian tindakan kelas merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang
dilaksanakan oleh guru untuk memecahkan masalah-masalah pembelajaran yang dihadapi oleh guru, memperbaiku mutu dan hasil pembelajaran dan
mencobakan hal-hal baru pembelajaran demi peningkatan mutu dan hasil pembelajaran.”
54
Menurut Carr dan Kemmis seperti yang dikutip oleh Wijaya K. dan Dedi D., ”PTK adalah suatu bentuk penelitian refleksi diri self reflective yang
54
Samsu Sumadayo, Penelitian Tindakan Kelas, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013, Cet. 1, h. 20