Keberhasilan seorang siswa dalam belajar bergantung kepada dua faktor, yakni faktor yang datang dari dalam diri siswa, dan faktor yang datang dari
luar diri siswa atau lingkungan. Faktor yang datang dari dalam diri siswa erat kaitannya dengan psikologi, mencakup minat dan motivasi. Sedangkan faktor
yang datang dari luar meliputi lingkungan dan sarana prasarana, kurikulum, guru, teknik metode mengajar serta fasilitas pendukung lainnya.
7
Proses pembelajaran membaca dan menulis Al-Q ur‟an di SDN Kramat
07 Jakarta telah berjalan bertahun-tahun lamanya, namun kemampuan belajar siswa masih kurang memuaskan. Banyak ditemukan siswa yang belum lancar
membaca al-Q ur‟an sesuai dengan tajwid yang benar. dan kemampuan menulis
Al-Q ur‟an pun masih belum maksimal.
Kompetensi Dasar mata pelajaran PAI kelas III di SDN Kramat 07 mencakup materi membaca dan menulis al-q
ur‟an. Pelajaran PAI di kelas III dilaksanakan dua kali seminggu dengan alokasi waktu 2x35 menit. akan tetapi
aktivitas siswa atau partisipasi siswa dalam proses pembelajaran masih rendah sehingga pembelajaran terasa kurang bermakna. Hal ini mungkin disebabkan
karena pembelajaran belum didukung oleh intensitas waktu yang menunjang, sedangkan
membaca Iqro
membutuhkan waktu
yang lama
dan berkesinambungan. Adapun faktor lain yang memicu kurang maksimalnya
pembelajaran adalah karena pemilihan metode pengajaran yang belum baik. Melihat kondisi tersebut, penulis yang sekaligus adalah salah satu
pengajar PAI di kelas III SDN Kramat 07 Jakarta ingin menyusun penelitian tindakan kelas PTK untuk memperbaiki mutu belajar kelas III dalam
pembelajaran membaca dan menulis al-q ur‟an. Maka dari itu penulis memilih
judul PTK
tentang
“UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS AL-
QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE IQRO PADA PELAJARAN PAI DI KELAS III SDN KRAMAT
07 JAKARTA .”
7
Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung : Argesindo, 1995, Cet 3, h. 39
Alasan lain penulis memilih judul tersebut adalah : 1.
Penulis ingin memperbaiki kemampuan membaca dan menulis Al-Qur‟an dengan menggunakan metode Iqro di kelas III SDN Kramat 07 Jakarta
dengan membuat program pengajaran yang lebih baik. 2.
Penulis melakukan penelitian di kelas III SDN Kramat 07 karena selain menjadi peneliti, penulis juga adalah guru pengajar PAI yang cukup
mengetahui bahwa pembelajaran baca tulis Al-Q ur‟an di kelas III belum
menghasilkan mutu belajar yang maksimal. 3.
Penulis ingin mengetahui apakah dengan menggunakan metode Iqro yang intensif dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca dan menulis
Al-Q ur‟an.
B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian
Terkait dengan latar belakang masalah tersebut di atas, maka masalah yang berkaitan dengan pembelajaran Al-Qur
‟an dapat diidentifikasi sebagai berikut :
1. Metode pembelajaan Al-Qur‟an yang digunakan kurang menarik dan tidak
sesuai dengan perkembangan psikologi peserta didik. 2.
Sistem pengajaran Al-Qur‟an kurang baik dan belum mampu menciptakan suasana belajar yang kondusif.
3. Masih rendahnya Prestasi peserta didik dalam membaca Al-Qur‟an serta
masih banyak peserta didik belum mampu membaca Al-Qur ‟an sesuai dengan
kaidah tajwid yang baik dan benar.
C. Pembatasan Fokus Penelitian
Dalam pembahasan PTK ini penulis membatasi masalahnya sebagai berikut:
1. Proses pelaksanaan dan penggunaan metode Iqro di Kelas 3 SDN Kramat 07
Jakarta.
2. Objek dalam penelitian ini adalah : siswa-siswi Kelas 3 SDN Kramat 07
Jakarta yang berjumlah 30 siswa . 3.
Peningkatan hasil pembelajaran dengan menggunaan metode Iqro di Kelas 3 SDN Kramat 07 Jakarta .
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar pembatasan di atas, penulis membuat rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran Al-Qur‟an dengan metode Iqro
di Kelas 3 SDN Kramat 07 Jakarta.? 2.
Apakah metode metode Iqro dapat meningkatkan kemampuan membaca dan menulis Al-Qur
‟an ?
E. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin di capai oleh penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Untuk mendeskripsikan Penggunaan metode Iqro di Kelas 3 SDN Kramat
07 Jakarta. b.
Untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa membaca dan menulis Al-Q
ur‟an dengan menggunakan metode Iqro di Kelas 3 SDN Kramat 07 Jakarta.
2. Kegunaan Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang diperoleh dalam penelitian tindakan kelas ini adalah :
a. Manfaat Teoritis.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukkan dan kajian di lembaga dalam rangka pengembangan model pembelajaran
dan meringankan beban lembaga karena tidak memerlukan biaya yang mahal untuk pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan.
b. Manfaat Praktis.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh guru di madrasah
dalam hal
memberikan keterampilan
dalam usaha
bimbinganperbaikan cara-cara belajar, cara mengajar, penyesuaian materi, mengurangi hambatan yang dihadapi siswa. Dan oleh peserta
didik dalam mendapatkan suatu cara atau model yang tepat untuk dapat menguasai materi membaca dan menulis al-q
ur‟an dengan menggunakan metode Iqro pada Siswa Kelas 3 SDN Kramat 07 Jakarta sangat
membantu siswa dalam hal menghilangkan kejenuhan siswa didalam kelas.
BAB II KAJIAN TEORITIS
A. Hakikat Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Untuk memperoleh pengertian yang obyektif tentang hasil belajar, perlu dirumuska secara jelas dari kata diatas, karena secara etimologi hasil
belajar terdiri dari dua kata yaitu hasil dan belajar.
Menurut kamus bahasa Indonesia, hasil adalah suatu yang ada terjadi pandang sebagai kemampuan internal yang menjadi milik orang serta
orang itu melakukan sesuatu.
8
Sedangkan belajar menurut Morgan, dalm buku Introduction toPsychology mengemukakan bahwa,
“belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagi suatu hasil dari latihan
atau pengalaman. ”
9
Menurut Slameto, “secara psikologis belajar merupakan suatu proses
perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagi hasil dari interaksi dngan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan
tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku. ”
10
Belajar berarti proses usaha yang dilakukan individu guna memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan
8
Depag, Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran Tematik, Jakarta: Direktorat Jendral Kelembagaan Islam,2005, h. 46
9
M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1990, Cet . 26, h.84
10
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta : PT. Rineka, 1995, Cet. 2, h. 2
sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Adapula yang mengatakan bahwa belajar adalah suatu perubahan yang terjadi dalam diri organisme disebabkan oleh pengalaman yang dapat
mempengaruhi tingkah laku organisme tersebut.
11
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah semua perubahan tingkah laku yang tampak setelah berakhiranya
perbuatan belajar baik perubahan pengetahuan, sikap, maupun ketrampilan, karena didorong dengan adanya suatu usaha dari rasa ingin terus maju untuk
menjadikan diri menjadi lebih baik. Mengenai hasil belajar juga dijelaskan dalam Al-
Qur‟an surat Al An‟am ayat 135 sebagai berikut:
Artinya: “Katakanlah,”Hai kaumku Berbuatlah menurut kehendakmu
Sungguh, Aku pun akan melakukan kehendakKuNanti kamu akan mengetahui,siapa diantara kita yang paling baik tempat kediamannya di
akhiratNya. Sungguh orang durjana tiada akan mendapatkan kejayaan ”.
Qs. Al An‟am: 135
Penilaian pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui perkembangan hasil belajar siswa dan hasil mengajar guru. Informasi hasil belajar berupa
kompetensi dasar yang sudah dipahami dan yang belum dipahami oleh sebagian besar siswa. Hasil belajar siswa digunakan untuk memotivasi siswa
dan guru agar melakukan perbaikkan dan peningkatan kualitas proses pembelajaran.
11
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008, Cet . 14, h. 89