BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Sekolah
1. Letak Geografis dan Sejarah Berdiri
SMA PGRI 56 adalah salah satu sekolah lanjutan di Ciputat yang memang berusaha menjawab kebutuhan masyarakat sekitar akan
pendidikan. Sekolah ini selalu mengupayakan masyarakat yang dalam segi ekonomi kurang atau keluarga yang berasal dari ekonomi menengah ke
bawah untuk dapat mengenyam pendidikan SMA PGRI 56 Ciputat adalah sebuah sekolah swasta yang berdiri di
atas sebidang tanah dengan luas 1500 m
2
dengan luas bangunan 892 m
2
yang berlokasi di Jalan Pendidikan No. 30 Ciputat 15411, dan nomor kontak SMA PGRI 56 Ciputat adalah 021. 7409808. Adapun alamat Email
yang dapat dihubungi adalah: smapgri56.ciputatyahoo.co.id SMA PGRI 56 Ciputat memiliki letak geografis yang sangat strategis.
Karena SMA PGRI 56 berada tidak jauh dari jalan raya utama Ciputat, dan hanya berjarak kurang lebih 500 m dari pusat pasar Ciputat. Sekolah ini
berada pada kompleks persekolahan. Maksud dari kompleks persekolahan di sini adalah, SMA PGRI 56 Ciputat memang berdiri diantara sekolah-
sekolah lain, yaitu berada diantara 10 SD Negeri di Ciputat dan beberapa SMP dan SMU swasta, juga sebuah SMU Negeri di Ciputat.
SMA PGRI 56 Ciputat berstastus swasta dengan SK pendirian No. 086102.KepE’84 tanggal 16 Maret 1984. Dan kemudian memiliki nomor
NSS 302300410004 dan NDS 3002040006. Sedangkan akreditasi yang telah “dikantongi” oleh SMA PGRI 56 Ciputat adalah “A”.
2. Visi dan Misi
a. Visi
Visi dari SMA PGRI 56 Ciputat adalah “Menjadikan SMA PGRI 56 Ciputat sebagai pusat pengembangan pendidikan, kebanggaan
masyarakat yang menghasilkan kader-kader bangsa berkualitas yang unggul dalam IPTEK dan Imtaq”.
b. Misi
SMA PGRI 56 Ciputat memiliki misi yang merupakan penjabaran dari visi yang telah dirumuskan, adapun misi SMA PGRI 56 Ciputat
adalah: 1 Menyelenggarakan pendidikan umum yang bersifat nasional
2 Menghasilkan tamatan yang kompeten, terampil dan bermutu 3 Menghasilkan tamatan yang berguna bagi dirinya, bangsa dan
negara 4 Menjadikan lembaga pendidikan yang berguna bagi masyarakat
Ciputat dan sekitarnya 5 Menyelenggarakan
pendidikan yang
berorientasi kepada
pengembangan potensi siswa dalam membentuk manusia seutuhnya.
3. Rekapitulasi Keadaan Siswa
Siswa-siswi di sekolah ini pada tahun pelajaran 2008-2009 berjumlah 281 siswa yang dikelompokkan menjadi tujuh 7 rombongan belajar
rombel, dengan rincian tiga 3 rombel untuk kelas X, dua 2 rombel untuk kelas XI, dan dua 2 rombel untuk kelas XII. Untuk lebih jelasnya,
dapat dilhat pada tabel di bawah ini:
Tabel 2 Rekapitulasi Keadaan Siswa SMA PGRI 56 Ciputat
Tahun Pelajaran 2008-2009
Jenis Kelamin ÿÿÿs
Wid ÿÿÿÿ
clw Widt
h18ÿ ÿ
ÿÿÿÿ ÿÿÿÿ
clÿÿ gfÿÿ
lvÿÿt alcÿ
ÿÿÿÿ ÿclbr
drÿÿ brdrs
No. Kelas
Jurusan L
P
Jumlah
X1 20
16 X2
26 13
1. X
X3 21
14 110 Siswa
IPA 20
25 2.
XI IPS
29 10
84 Siswa IPA
28 14
3. XII
IPS 27
18 87 Siswa
Jumlah Siswa: 281 Siswa
B. Deskripsi Data
Pada bab sebelumnya telah penulis kemukakan bahwa teknik pengumpulan data
yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini adalah dengan angket dan wawancara. Angket
disusun berdasarkan pokok penelitian yang diteliti. Angket yang dibuat terdiri dari 40
pertanyaan, yaitu 4 item pertanyaan mengenai
minat baca siswa; 4 item pertanyaan mengenai usaha segenap pihak sekolah dalam memobilisasi
siswa terhadap perpustakaan; 13 item pertanyaan mengenai perencanaan kebutuhan
perpustakaan sekolah seperti fasilitas dan koleksi; 5 item pertanyaan mengenai
pengorganisasin pepustakaan sekolah seperti pengaturan, pelayanan, dan peraturan
perpustakaan; 3 item pertanyaan mengenai staf perpustakaan terkait dengan profesionalisme
kerja; 12 item pertanyaan mengenai efektifitas pembelajaran seperti kemampuan akademis,
prestasi dan kecakapan sosial siswa. Sedangkan wawancara disusun berdasarkan
pada pokok materi penelitian, yaitu “Revitalisasi Manajemen Perpustakaan dalam
Mengefektifkan Pembelajaran di SMA PGRI 56 Ciputat”. Terkait dengan materi penelitian
tersebut, maka wawancara dilakukan terhadap kepala sekolah SMA PGRI 56 Ciputat selaku
manager sekolah, tenaga pengelola perpustakaan
SMA PGRI 56 Ciputat, dan beberapa orang guru sebagai seseorang yang langsung
berkenaan dengan siswa, kurikulum dan pembelajaran di sekolah.
Setelah didapat data hasil wawancara, kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif untuk mengolaborasi antara hasil
pengamatan observasi dengan wawancara. Sedangkan hasil angket adalah data penguat dari hasil pengamatan penulis observasi dan wawancara
terhadap pihak terkait. Adapun dokumentasi adalah alternatif terakhir yang penulis jadikan
sebagai alat pengumpulan data dalam penelitian skripsi ini. Dokumentasi adalah pengumpulan data yang didapat dari sumber atau objek yang diteliti.
Dalam penelitian ini, dokumentasi dapat penulis dapatkan dari warga sekolah,
yaitu dari petugas TU, guru, dan wakil kepala sekolah.
C. Interpretasi Data dan Penyajian Hasil Penelitian
Tanggungjawab pendidikan tidak terlepas dari peran pemerintah, masyarakat dan orang tua. Pendidikan sebagai investasi masa depan menjadi
faktor penentu pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas. Sementara itu, untuk dapat menghadapi dunia global yang semakin
menantang, kebutuhan akan informasi adalah salah satu jawaban yang harus dipenuhi. Perpustakaan sekolah sebagai salah satu sumber informasi atau
sumber belajar pada hakikatnya mermiliki peran yang sangat penting dalam proses pendidikan dan pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Hal ini pun dikuatkan oleh pendapat Isjoni, “Perpustakaan sekolah merupakan salah satu jantung dan rohnya suatu lembaga pendidikan. Perpustakaan
sebagai wadah dan sumber pembelajaran, karena perpustakaan sekolah sebagai salah satu sarana pendidikan dan penunjang pembelajaran, dan
memegang peranan penting dalam memacu tercapainya tujuan pendidikan di
sekolah”.
1
Berikut akan disajikan analisa dan interpretasi data serta penyajian hasil penelitian terkait dengan pentingnya keefektifan perpustakaan sekolah
bila dikaitkan dengan pembelajaran.
1. Analisa dan Interpretasi Data