keberlangsungan  dan  peranan  perpustakaan  dalam  suatu  lembaga pendidikan.
c. Koleksi Perpustakaan
Koleksi  adalah  hal  mutlak  yang  harus  dimiliki  oleh  setiap perpustakaan  di  manapun  perpustakaan  itu  berdiri,  karena  tanpa
adanya koleksi atau bahan bacaan dan sumber informasi lainnya, suatu perpustakaan  tidak  akan  dapat  menjalankan  peranannya  sebagai
sumber  informasi.  Berikut  gambaran  mengenai    hal  yang  terkait dengan koleksi perpustakaan SMA PGRI 56 Ciputat:ÿÿarÿÿ
ÿÿÿli10801  Pengadaan Koleksi
Dalam  hal  pengadaan  koleksi  perpustakaan,  SMA  PGRI  56 Ciputat melakukannya atau memperolehnya melalui berbagai cara,
yaitu  dengan  pembelian;  swadaya  siswa,  orang  tua  dan  guru; ataupun kerjasama dengan penerbit buku.
Pembelian  sendiri  dilakukan  dengan  cara  melalukan  evaluasi dan pemeriksaan kembali buku atau referensi apa yang dibutuhkan
oleh siswa SMA PGRI 56 Ciputat dalam pembelajaran. Setelah itu barulah  membuat  pengajuan  tertulis  kepada  pihak  sekolah  dalam
bentuk proposal.  Jika proposal  disetujui  dan  telah  ditanda  tangani oleh  kepala  sekolah  dan  ketua  yayasan,  maka  kegiatan  pembelian
dapat segera dilakukan. Swadaya atau sumbangan adalah  hal  yang  lazim terjadi dalam
segala  hal,  tidak  terkecuali  pada  kegiatan  pengadaan  koleksi perpustakaan  SMA  PGRI  56  Ciputat.  Biasanya,  siswa  banyak
terlibat  dalam  pengadaan  atau  penambahan  koleksi  perpustakaan, yaitu  dengan  cara  mewajibkan  para  siswa  kelas  XII  yang  hampir
menyelesaikan  masa  studinya  di  SMA  PGRI  56  Ciputat  untuk menyumbangkan  minimal  satu  buku  bacaan,  baik  itu  buku
pelajaran  ataupun  buku  non-pelajaran  selama  buku  tersebut memberikan  pengaruh  baik.  Hal  ini  juga  dibenarkan  oleh  seluruh
civitas  akademika  SMA  PGRI  56  Ciputat,  “biasanya,  kami mewajibkan para calon alumnus untuk menyumbangkan satu buku
bacaan  per  orang  kepada  perpustakaan  sekolah,  yah  itung-itung sebagai kenang-kenangan”.
4
Sedangkan  swadaya  yang  berasal  dari  orang  tua  dan  guru memang  tidak  terlalu  sering  didapat.  Swadaya  yang  berasal  dari
orang tua hanya perbah terjadi beberapa kali dan hanya berasal dari beberapa wali murid saja. “Dahulu, pernah terjadi beberapa orang
wali  murid  memberikan  sumbangan buku bacaan  kepada  sekolah, dan  kami  menyerahkannya  kepada  yang  lebih  berhak  mengelola
buku  tersebut,  yaitu  perpustakaan  sekolah.  Namun,  itu  pun  hanya terjadi  satu  kali  saja,  tidak  continuitas,  dan  jujur  kami  sangat
menyayangkan  sekali  hal  tersebut.
5
Swadaya  yang  berasal  dari guru,  biasanya  memang  terjadi,  tetapi  tidak  dengan  skala  rutin,
itupun hanya beberapa guru saja yang biasa memberikan kontribusi atau sumbangan kepada perpustakaan sekolah.
Partisipasi  dari  pemerintah,  baik  pemerintah  pusat  maupun daerah  terhadap  sekolah  ini  pun  sangat  kurang  dirasakan.  Sekian
lama sekolah ini berdiri, pemerintah atau dewan pendidikan hanya baru  satu  kali  memberikan  kiriman  buku  atau  sumber  belajar
kepada perpustakaan SMA PGRI 56 Ciputat. Sistem penambahan atau pengadaan buku yang juga digunakan
oleh  SMA  PGRI  56  Ciputat  adalah  menjalin  kerjasama  dengan
4
Heru Sutanto, S. Pd., Guru SMA PGRI 56 Ciputat,  Wawancara Pribad:, Rabu, 27 Agustus 2008
5
Drs. Asep  Setiadi, Kepala sekolah SMA  PGRI 56 Ciputat, Wawancara  Pribadi: Kamis, 28 Agustus 2008
penerbit buku. Dulu, cara ini pernah dilakukan, namun sekali lagi, lagi-lagi langkah ini tidak dilakukan secara efektif dan continuity.
2.  Koleksi yang terdapat di Perpustakaan SMA PGRI 56 Ciputat