Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah

7

BAB II KAJIAN TEORI

A. Pendidikan Berbasis Karakter 1. Pengertian Pendidikan Karakter

Dalam bahasa Indonesia, istilah pendidikan berasal dari kata “didik” dengan memberikan awalan “pe” dan akhiran “an”, mengandung arti “perbuatan” hal, cara dan sebagainya. 1 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan bagi dirinya, masyarakat dan Negara. 2 Atau pendidikan ialah segala usaha orang dewasa dalam pergaulan dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya ke arah kedewasaan. 3 Beberapa ahli yang lain mengartikan pendidikan sebagai berikut: a. Menurut Ki Hajar Dewantara yang dikutip oleh Mohamad Surya, Abdul Hasim, dan Ros Bambang Suwarno, dalam bukunya Landasan Pendidikan Menjadi Guru yang Baik, mendidik adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. 4 b. Menurut Edgar Dalle yang dikutip oleh Dedy Mulyasana dalam bukunya Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing, menyatakan bahwa: Pendidikan adalah merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan yang 1 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2002, hal. 30 2 Ibid, hal. 30 3 M. Ngalim Purwanto Mp, Ilmu Pendidikan Teoritis Dan Praktis, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011, hal. 11 4 Mohamad Surya, Abdul Hasim, dan Rus Bambang Suwarno, Landasan Pendidikan Menjadi Guru yang Baik, Bogor: Ghalia Indonesia, 2010, h. 24. 7 8 berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkan paranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tetap untuk masa yang akan datang. 5 c. Menurut Hasan Langgulung yang dikutip oleh Abuddin Nata dalam bukunya Ilmu Pendidikan Islam, pendidikan adalah suatu proses yang mempunyai tujuan yang biasanya diusahakan untuk menciptakan pola-pola tingkah laku tertentu pada kanak-kanak atau orang yang sedang dididik. 6 d. Menurut Lengeveld yang di kutip oleh Alif Sabri dalam bukunya Pengantar Ilmu Pendidikan, mendidik ialah mempengaruhi anak dalam upaya membimbingnya agar menjadi dewasa. Usaha membimbing haruslah usaha yang disadari dan dilaksanakan dengan sengaja. Oleh karena itu pendidikan hanya terdapat dalam pergaulan yang disegaja antara orang dewasa dengan anak yang diarahkan kepada tujuan pendidikan. 7 Berdasarkan dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian pendidikan adalah suatu proses bimbingan yang dilakukan secara sadar oleh orang dewasa atau orang yang bertanggung jawab untuk mencapai tujuan tertentu. Istilah karakter secara harfiah berasal dari bahasa latin “character”, yang antara lain berarti: watak, tabiat, sifat-sifat kejiwaan, budi pekerti, kepribadian atau akhlak. Sedangkan secara istilah, karakter diartikan sebagai sifat manusia pada umumnya dimana manusia mempunyai banyak sifat yang tergantung dari faktor kehidupannya sendiri. Karakter adalah sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang menjadi ciri khas seseorang atau sekelompok orang.. 8 Kata karakter berasal dari Bahasa Yunani yang berarti “to mark” menandai dan memfokuskan pada bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku. Oleh sebab itu seseorang yang berprilaku tidak jujur, kejam atau rakus dikatakan sebagai orang yang berkarakter jelek, sementara orang 5 Dedy Mulyasana, Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011, h. 4. 6 Abuddin Nata, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010, h. 28. 7 Alisuf Sabri, Pengantar Ilmu Pendidikan, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005, h. 6. 8 Jejen Musfah, Proceedings Pendidikan Holistik Pendekatan Lintas Perspektif, Ciputat: Prenada, 2011, h. 39