Metode Pendidikan dengan Bercerita

24 Dari uraian pendapat-pendapat di atas, jelas peran media itu penting sekali. Begitu pentingnya arti alatmedia itu maka sudah barang tentu di dalam pendidikan Islam perlu dilengkapi dengan berbagai media dan tidak hanya sekedar ceramah saja. Misalnya, tatkala guru mengajarkan materi tentang pelaksanaan haji. Pembelajaran akan lebih mengena jika disajikan dalam bentuk demonstrasi atau filmvideo. Selain itu juga materi ajar membaca al- Qur’an akan lebih tertunjang dengan dibantu dengan video seseorang yang fasih dalam membaca al- Qur’an. Begitu juga dengan pelajaran-pelajaran yang lain. Selain alatmedia yang berupa benda perlu dikembangkan dalam pendidikan Islam, alatmedia yang bukan berupa benda pun perlu juga mendapatkan perhatian yang serius, sebab pada umumnya alatmedia yang bukan berupa benda lebih banyak tujuannya untuk pembentukan pribadi yang baik atau sempurna, sehingga murid-murid akan memiliki akhlak yang luhur dan karakter yang baik. Dengan demikian, apabila pendidikan Islam memanfaatkan dan mengembangkan alatmedia pembelajaran tersebut di dalam pelaksanaan pendidikannya, maka peserta didik akan memiliki pemahaman yang bagus tentang materi yang didapatkan, dan juga akan memiliki moral atau akhlak yang tinggi. Sehingga besar kemungkinan dengan memperhatikan alatmedia pembelajaran itu tujuan pendidikan Islam akan tercapai secara efektif dan efisien. 48

7. Pelaksanaan Pendidikan Karakter

Setiap orang yang berada dalam lembaga pendidikan keluarga, sekolah dan masyarakat, pasti akan mengalami perubahan dan perkembangan menurut warna dan institusi tersebut. Berdasarkan kenyataan dan peranan ketiga lembaga ini, Ki Hajar Dewantara menganggap ketiga lembaga pendidikan tersebut sebagai Tri Pusat Pendidikan. Maksudnya, tiga pusat pendidikan secara bertahap dan terpadu mengemban suatu tanggung jawab pendidikan bagi generasi mudanya. Ketiga penanggung jawab pendidikan ini dituntut melakukan kerja sama di antara mereka baik secara langsung, dengan saling menopang kegiatan yang sama secara sendiri- sendiri maupun bersama-sama. Dengan kata lain, perbuatan mendidik yang 48 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2002, h. 304-305. 25 dilakukan oleh orang tua terhadap anak juga dilakukan oleh sekolah dengan memperkuatnya serta dikontrol oleh masyarakat sebagai sosial lingkungan anak. 49

a. Pendidikan Informal Informal Education

Lingkungan keluarga sebagai lembaga pendidikan yang pertama dan utama, mengandung arti bahwa anak pertama kali mengenal dan menerima pendidikan dari keluarga, yaitu orang tua mereka dan seluruh personal yang ada dikeluarga tersebut. Sedangkan yang utama adalah anak didik berada di keluarga yang paling lama waktunya dibandingkan pada lembaga pendidikan yang lain. Dengan demikian, keluarga merupakan lembaga pendidikan yang Paling dasar. Oleh karena itulah, lembaga pendidikan keluarga dapat dikatakan sebagai lembaga pendidikan yang paling pertama dan utama. Pengaruh dan fungsi pendidikan pada keluarga sangat penting, yaitu mengawali pembentukan kepribadian yang kuat, membentuk keyakinan agama, moral dan nilai budaya yang berlaku pada keluarga dan warga masyarakat. Pada gilirannya, nilai-nilai yang tertanam pada keluarga itulah yang akan membentuk nilai-nilai masyarakat. Dengan demikian, diharapkan akan terbangun manusia indonesia yang utuh, yaitu manusia insal kamil. 50 Rasulullah Saw, memberikan sebuah konsep perubahan perilaku yang sangat bergantung pada perkembangan yang terjadi dilingkungan anak, terutama orangtua yang memiliki peran besar dalam perubahan perilaku tersebut. Dengan kata lain, baik dan buruknya anak sangat bergantung pada perilaku orangtuanya. Tepat tidaknya pola pendidikan yang diterapkan oleh orangtua sangat menentukan perkembangan anak. Karena itu, sebagai orangtua perlu belajar dari kisah-kisah dalam Al- Qur’an. Orangtua tidak bisa hanya mengandalkan logika terbatas yang kita miliki, tetapi harus berpegang pada Al- Qur’an sebagai sumber kebenaran yang hakiki. 51 49 Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008, h. 37-38. 50 Mohammad Surya, Abdul Hasim, dan Rus Bambang Suwarno, Landasan Pendidikan Menjadi Guru Yang Baik, Bogor: Ghalia Indonesia, 2010, h. 40. 51 Najib Sulhan , Anakku Penyejuk Jiwaku Pola Pengasuhan Islami Untuk Membangun Karakter Positif Anak, Bandung: PT Mizan Pustaka, 2011, h. 21.