27
Demikianlah, tidak dapat disangkal lagi betapa pentingnya pendidikan dalam lingkungan keluarga bagi perkembangan anak-anak menjadi manusia yang
berpribadi dan berguna bagi masyarakat.
55
Lingkungan keluarga menjadi tolak ukur keberhasilan anak dalam pendidikan. Oleh karena itu, terutama orangtua yang memikul tanggung jawab
terbesar dalam pendidikan anak, sepatutnya mengembangkan potensi dirinya melalui keikutsertaannya dalam acara-acara yang bermanfaat, misalnya pengajian,
berorganisasi, dan sebagainya. Dengan demikian, ilmu pengetahuannya semakin berkembang dan memberi manfaat untuk pengembangan pendidikan Islam dalam
lingkungan keluarga.
56
b. Pendidikan Formal Formal Education
Setelah keluarga, sekolah mempunyai peran yang sangat strategis dalam membentuk manusia yang berkarakter. Sebagai lembaga pendidikan formal,
sekolah terdiri dari pendidik dan anak didik. Antara mereka sudah barang tentu terjadi adanya saling hubungan, baik antara guru dengan murid-muridnya maupun
antara murid dengan murid.
57
Sekolah memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan intelektual dan psikologi anak didik, karena di sekolah tempat berkumpulnya anak
dari berbagai keluarga dan berasal dari masyarakat yang berbeda pula. Sekolah juga mempunyai peran membentuk kepribadian anak didik, sekolah akan
menyalurkan dan mengembangkan bakat dan minat anak didik sehingga menjadi seorang ahli yang berguna untuk dirinya dan untuk bangsanya.
58
Adapun pendidik atau guru mempunyai peran yang sangat penting dalam mendidik anak di sekolah, guru harus bertanggung jawab atas segala sikap,
tingkah laku, dan perbuatannya dalam rangka membina jiwa dan watak anak didik. Dengan demikian, tanggung jawab guru adalah membentuk anak didik agar
55
M. Ngalim Purwanto Mp, Ilmu Pendidikan Teoritis Dan Praktis, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011, hal. 79
56
Hasan Basri, Beni Ahmad Saebani, op. Cit.h. 115.
57
Hasbullah, op. Cit., h. 116.
58
Mohammad Surya, Abdul Hasim, dan Rus Bambang Suwarno, op. Cit., h. 41-42.
28
menjadi orang bersusila yang cakap, berguna bagi agama, nusa, dan bangsa di masa yang akan datang.
Adapun sebagai pendidik guru mempunyai peranan sebagai berikut: 1. Korektor bagi perbuatan yang baik dan yang buruk agar anak didik memiliki
kemampuan memilih yang terbaik bagi kehidupannya. 2. Inspirator, yaitu yang memberikan ide-ide positif bagi pengembangan
kreativitas anak didiknya. 3. Informator yang memberikan ragam informasi dan kemajuan ilmu
pengetahuan kepada anak didiknya agar ilmu pengetahuan anak didik semakin luas dan mendalam.
4. Organisator yang memiliki kemampuan mengelola kegiatan pembelajaran dengan baik dan benar.
5. Motivator yang mendorong anak didiknya semakin aktif dan kreatif dalam belajar.
6. Inisiator, yaitu memiliki pencetus gagasan bagi pengembangan dan kemajuan pendidikan.
7. Fasilitator, yaitu menyediakan fasilitas pendidikan dan pembelajaran bagi kegiatan belajar anak didiknya.
8. Pembimbing, yaitu membimbing dan membina anak didiknya ke arah kehidupan yang bermoral, rasional, dan berkepribadian luhur sesuai dengan
nilai-nilai ajaran Islam dan semua norma yang berlaku di masyarakat. 9. Demonstrator, yaitu memberikan contoh dan mempraktikan berbagai alat
pembelajaran agar anak didik cepat memahami bahan ajar yang disampaikan. 10. Pengelola kelas yang memanfaat kelas agar dijadikan tempat pembelajaran
yang efektif, efisien, dan menggairahkan anak didik. 11. Mediator, yaitu sebagai alat ukur bagi anak didik dalam menilai hasil
pembelajaran anak didik, atau perantara antara ilmu pengetahuan dan anak didiknya.
12. Moderator dalam berbagai kegiatan anak didik, misalnya dalam diskusi dan sejenisnya.
29
13. Supervisor, yaitu membantu, memperbaiki, dan menilai secara kritis terhadap proses pengajaran. Guru berperan sebagai pengawas dan pengendali serta
pembina proses pembelajaran dan administrasinya. 14. Evaluator, yaitu menilai semua aktivitas pembelajaran anak didik, baik dalam
proses pembelajaran maupun hasil belajar anak didik, sehingga akan dapat memperbaharui dan mengembangkan pendidikan ke arah yang lebih baik.
Peranan guru dalam lingkungan sekolah merupakan aset utama bagi pengembangan pendidikan Islam.
59
Pada dasarnya pendidikan di sekolah merupakan bagian dari pendidikan dalam keluarga, yang sekaligus juga merupakan lanjutan dari pendidikan dalam
keluarga. Di samping itu, Kehidupan di sekolah adalah jembatan bagi anak yang menghubungkan kehidupan dalam keluarga dengan kehidupan dalam masyarakat
kelak. Yang dimaksud dengan pendidikan sekolah disini adalah pendidikan yang diperoleh seseorang disekolah secara teratur, sistematis, bertingkat, dan dengan
mengikuti syarat-syarat yang jelas dan ketat mulai dari Taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi.
60
c. Pendidikan non formal Non-Formal Education