Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar Islam Terpadu Nurul Amal

46 sekolah inipun dalam pembelajaran guru menggunakan media visual dan audio visual dalam pembelajaran. Dalam penerapan pendidikan karakter di SDIT Nurul Amal tidak hanya metode dan media yang digunakan untuk membentuk karakter siswa, tetapi juga di lakukan evaluasi pendidikan karakter untuk mengukur apakah anak sudah memiliki satu atau kelompok karakter yang ditetapkan oleh sekolah dalam kurun waktu tertentu dalam bentuk penilaian diri anak, melakukan evaluasi yang di lakukan melalui pengamatan terhadap sejauhmana nilai-nilai yang akan dikuatkan atau dikembangkan muncul dalam prilaku anak. Misalnya dalam bentuk perkataan, perbuatan dan sebagainya. Sekolah memberikan catatan khusus anekdot misalnya dalam bentuk catatan prilakuakhlakkarakter siswa. Tabel 6 Kegiatan Ekstrakurikurer No Kegiatan 1 Pramuka 2 Karate 3 Drum Band 4 Iqra 5 Marawis 6 Futsal 7 Menari Sumber: Data Sekolah

B. Deskripsi Data

Dalam penelitian ini penulis mengambil data dengan menggunakan angket yang disebarkan kepada responden yaitu siswa SDIT Nurul Amal kelas v, yang berjumlah 36 siswa. Angket ini berisi 20 pertanyaan. Setelah dilakukan penyebaran dan pengumpulan angket sebanyak 20, maka data tersebut dideskripsikan secara lengkap, sehingga akan diperoleh kesimpulan sebagai jawaban dari persoalan dalam membahas penelitian ini. Untuk memudahkan menganalisis data hasil angket tersebut, maka setiap item dibuat tabulasi yang 47 merupakan proses merubah data dari instrumen pengumpulan data angket menjadi tabel-tabel angka persentase. Untuk lebih memperjelas informasi mengenai angket penulis juga mengadakan wawancara kepada guru agama dan wakil bidang kurikulum SDIT Nurul Amal untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel-tabel berikut: Tabel 7 Mengucapkan salam bila bertemu dengan guru No Alternatif jawaban Frekuensi Persentase 1 a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah 36 100 Jumlah 36 100 Salam tidak hanya sekedar ucapan, salam merupakan do’a dan ini dibuktikan oleh siswa SDIT Nurul Amal yang selalu memberikan salam ketika bertemu dengan guru. Data di atas terlihat bahwa perilaku siswa dalam mengucapkan salam bila bertemu dengan guru masih dilakukan dengan sangat baik karena sekitar 100 menjawab selalu, yang menjawab sering 0, sedangkan yang menjawab kadang- kadang 0, dan yang menjawab tidak pernah 0. Data di atas menunjukkan bahwa penerapan pendidikan karakter di sekolah ini sangat baik hal ini dibuktikan hanya 0 siswa yang menjawab tidak pernah mengucapkan salam bila bertemu dengan guru. 48 Tabel 8 Sebelum dan sesudah proses belajar mengajar siswa selalu membaca do’a bersama-sama. No Alternatif jawaban Frekuensi Persentase 2 a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah 36 100 Jumlah 36 100 Do’a adalah hal yang sangat penting dalam segala keadaan, baik sebelum melakukan pekerjaan maupun setelah melakukan pekerjaan. Do’a adalah senjatanya orang- orang muslim, do’a juga merupakan salah satu tanda syukur manusia akan nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Ini dibuktikan dengan data angket yang hampir seluruh siswa menyatakan selalu berdo’a bersama-sama sebelum dan sesudah proses belajar mengajar sekitar 100, yang menjawab sering 0, sedangkan yang menjawab kadang-kadang 0, dan yang menjawab tidak pernah 0. Data di atas menunjukkan bahwa penerapan pendidikan karakter yang diterapkan di sekolah ini sangat baik, dan guru selalu membiasakan sisw anya berdo’a ketika sebelum dan sesudah belajar. Tabel 9 Melaksanakan shalat lima waktu No Alternatif jawaban Frekuensi Persentase 3 a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah 6 12 17 1 16,7 33,3 47,2 2,8 Jumlah 36 100