Hipotesis Penelitian KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL

Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Sampel Peneliti Variabel P1 P2 P OR n Setiawan 2002 Ketersediaan tutup pada kontainerTPA 0,668 0,304 0,486 4,63 2,42- 8,84 29 Setyobudi 2011 Ketersediaan TPA 0.019 0.937 0,478 - 4 Setyobudi 2011 Perilaku PSN 0,733 0,236 0,4845 - 15 Berdasarkan hasil perhitungan dari beberapa variabel yang dilakukan, peneliti memilih jumlah sampel yang paling besar yaitu 29 sampel. Dari hasil tersebut, kemudian dikali 2 karena perhitungan sampel menggunakan uji beda dua proporsi. Sehingga diperoleh total sampel sebanyak 58 sampel. Namun untuk menghindari missing jawaban dari responden, maka peneliti menambahkan dan membulatkan jumlah sampel penelitian menjadi 80 responden.

3. Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan quota sampling. Quota sampling merupakan teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai kriteria-kriteria tertentu sampai jumlah kuota yang diinginkan peneliti Kriyantono, 2012. Sedangkan responden pada penelitian ini diutamakan adalah ibu rumah tangga. Ibu rumah tangga dipilih menjadi sampel karena yang bertanggung jawab mengurus rumah tangga termasuk masalah kebersihan rumah adalah ibu rumah tangga Depkes RI, 1998.

D. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan melalui metode wawancara dan observasi. Menurut Notoatmodjo 2010, wawancara merupakan metode pengumpulan data dimana peneliti mendapatkan informasi atau keterangan secara lisan dari responden. Sedangkan, observasi merupakan suatu prosedur yang terencana, meliputi melihat, mendengar dan melakukan pencatatan-pencatatan. Penelitian ini menggunakan alat pengumpulan data berupa lembar kuesioner, lembar observasi dan senter. Kegiatan wawancara dilakukan oleh peneliti. Sedangkan observasi dilakukan Petugas Jumantik dan peneliti. Observasi dilakukan menggunakan metode visual, karena Dinas Kesehatan RI dalam melaksanakan programnya menggunakan metode ini. Pemeriksaan keberadaan jentik dilakukan dengan cara sebagai berikut Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, 2005: 1. Memeriksa keberadaan jentik nyamuk pada semua TPA atau kontainer di rumah tangga yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti. Pemeriksaan dilakukan dengan mata telanjang.