Tabel 5.18 Hasil Analisis Multivariat Antara Pengetahuan, Sikap, Praktek
Menyingkirkan Barang-Barang Bekas yang dapat Menjadi Tempat Penampungan Air dan Jenis Tempat Penampungan Air
Di Kelurahan Sawah Lama Tahun 2013 No.
Variabel B
Pwald OR
95 CI
Pvalue
1. Pengetahuan
1,918 9,140 6,807 1,963-
23,604 0,003
2. Sikap
1,115 3,887 3,050 1,007-
9,240 0,049
3. Praktek
menyingkirkan barang-barang
bekas yang dapat menjadi
tempat penampungan air
1,376 5,000 3,957 1,185-
13,215 0,025
4. Jenis tempat
penampungan air -
2,046 6,746
0,129 0,028- 0,605
0,009 Constant
- 3,508
10,591 0,030 –
Sedangkan jika dilihat dari koefisien B dan nilai OR pada tabel 5.18 dapat disimpulkan bahwa dari keempat variabel yang memiliki hubungan
signifikan, variabel pengetahuan merupakan variabel yang paling dominan yang mempengaruhi keberadaan larva nyamuk Aedes aegypti.
83
BAB VI PEMBAHASAN
A. Keterbatasan Penelitian
Dalam pelaksanaan penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan penelitian, yaitu:
1. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Desain ini tidak dapat menjelaskan hubungan sebab akibat, hanya menjelaskan hubungan keterkaitan.
Meskipun demikian, desain ini dipilih karena paling sesuai dengan tujuan penelitian serta efektif dari segi waktu.
2. Pemeriksaan keberadaan larva Aedes aegyipti hanya dilihat secara visual yang mengandalkan penglihatan, tanpa pengujian seperti teknik single larva method
untuk memperkuat hasil. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan biaya dan waktu penelitian.
3. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa kuesioner yang disusun oleh peneliti berdasarkan teori-teori dan pengembangan dari kuesioner penelitian
terdahulu, sehingga dapat dikatakan bahwa instrumen penelitian bukan merupakan instrumen baku.
4. Pengumpulan data dilakukan melalui metode wawancara kepada responden dengan menggunakan alat bantu kuesioner. Sehingga kualitas data mengenai
kebenaran, keakuratan dan kelengkapan data yang diperoleh sangat dipengaruhi