97 dengan presentasi 8,8 dan responden yang menjawab perpustakaan hanya 1 orang
2,9. Variasi jawaban responden tidak terlepas dari kondisi dan situasi sewaktu
berada di pengungsian, sebagian besar responden menyampaikan alasan perbedaan jawaban mengenai sarana atau fasilitas yang diterima dikarenakan posisi tempat
tinggal yang tidak menetap sehingga tidak semua anak menerima sarana atau fasilitas yang sama. Seperti tinggal di tempat keluarga buat sementara, tidak berada di tempat
saat penyediaan fasilitas atau anak yang menempuh pendidikan diluar Daerah menjadi alasan jawaban responden yang bervariasi. Adapun nilai skala likert
berdasarkan jenis sarana atau fasilitas yang pernah diterima oleh responden adalah - 0,5 termasuk dalam kategori tidak efektif.
5. Jenis Bantuan Pendidikan
Data distribusi responden berdasarkan jenis bantuan pendidikan yang pernah responden terima disajikan dalam tabel 5.18 berikut ini:
Tabel 5.18 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Bantuan Pedidikan Yang Pernah
Diterima
No Jenis Bantuan Pendidikan
Frekuensi F Persentase
1 2
3 4
Bantuan Uang Sekolah SPP Perlengkapan Sekolah
Beasiswa Lain-lain
1 19
5 9
2,9 55,9
14,7 26,5
98 Total
34 100
Sumber: Data Primer, April 2015 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.18 mayoritas responden 19
responden memilih perlengkapan sekolah sebagai jenis bantuan pendidikan yang pernah diterima dengan presentase 55,9. Responden yang menjawab beasiswa
sejumlah 5 responden dengan presentase 14,7 dan bantuan uang sekolah SPP ada 1 responden. Responden yang menjawab lain-lain ada 9 responden dimana 5
diantaranya pernah menerima dua bantuan pendidikan yakni perlengkapan sekolah dan beasiswa dan 4 responden pernah menerima semua bantuan pendidikan baik
bantuan uang sekolah, perlengkapan sekolah dan beasiswa. Responden memilih perlengkapan sekolah peling banyak jumlahnya karena
bentuk bantuan yang paling banyak datang adalah perlengkapan sekolah. Dalam UU perlindungan anak dikatakan bahwa anak berhak mendapat pendidikan, didalam
pendidikan tentu anak-anak sangat membutuhkan perlengkapan sekolah guna kelancaran belajar mengajar. Hal ini yang mengakibatkan banyaknya kucuran
bantuan dalam bentuk perlengkapan sekolah. Adapun nilai skala likert berdasarkan jenis bantuan pendidikan yang pernah responden terima adalah -0,23 termasuk dalam
indikator tidak efektif.
6. Aturan Pelaksanaan Program Pelayanan Sosial Anak Korban Bencana
oleh Yayasan KKSP
Data distribusi responden berdasarkan aturan pelaksanaan program pelayanan sosial anak korban bencana oleh Yayasan KKSP, disajikan dalam tabel 5.19 sebagai
berikut
99
Tabel 5.19 Distribusi Responden Berdasarkan Pelaksaanaan Aturan Program Pelayanan
Sosial Anak Korban Bencana oleh Yayasan KKSP
No Pelaksanaan aturan program
Frekuensi F Persentase
1 2
3 Sangat Baik
Baik Biasa Saja
26 5
3 76,5
14,7 8,8
Total 34
100 Sumber: Data Primer, April 2015
Berdasarkan data yang disajikan dalam tabel 5.19 dapat diketahui bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 26 orang menjawab pelaksanaan aturan program
pemberdayaan dinilai sangat baik. Responden memberikan alasan ketetentuan pembelanjaan bantuan tunai besyarat dimana setiap proses pembelanjaan di dampingi
langsung oleh staff KKSP dan dilaksanakan sesuai aturan baik tentang apa saja yang bisa dibelanjakan dan prioritas yang seharusnya dibeli hal ini dilakukan untuk
menghindari penyelewengan penggunaan bantuan terutama dalam bentuk uang. Demikian juga dengan program psikososial, dalam perpustakaan misalnya ditetapkan
aturan peminjaman buku jangka waktu dan jumlahnya dilaksanakan sesuai aturan. Responden juga menguraikan disiplin waktu saat berjalannya program pelayanan
sosial anak korban bencana dilaksanakan dengan baik. Adapun nilai skala likert berdasarkan pelaksaanaan aturan program pemberdayaan adalah 3,82 termasuk
dalam indikator efektif. Adapun nilai skala likert berdasarkan aturan pelaksanaan program pelayanan sosial anak korban bencana adalah 0,67 termasuk dalam kategori
efektif.
100
5.3.3 Tepat Waktu
1. Frekuensi Pelayanan Sosial Anak Antara Jadwal dengan Pelaksanaan
dalam Sebulan
Data distribusi responden berdasarkan frekuensi pelayanan sosial anak antara jadwal dengan pelaksanaan dalam sebulan disajikan dalam tabel 5.20 berikut ini:
Tabel 5.20 Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi Pelayanan Sosial anak Antara
Jadwal dengan Pelaksanaan Dalam Sebulan
No Jadwal
Pelaksanaan Frekuensi F
Persentase 1
2 8 kali
8 kali 8 kali
4 kali 20
14 58,8
41,2 Total
34 100
Sumber: Data Primer, April 2015 Berdasarkan data yang disajikan dalam tabel 5.20 responden yaitu 20
responden mengikuti program pelayanan sosial anak korban bencna selama 8 kali dalam sebuan sesuai dengan jadwal yang seharusnya. Responden yang menjawab
program pelayanan sosial anak korban bencana dilaksanakan sebanyak 4 kali dalam sebulan sejumlah 14 responden dengan presentase 41,2, mayoritas dari mereka
adalah laki-laki dan menurut keterangan responden kehadiran mereka dalam program pelayanan sosial anak korban bencana tidak rutin seperti yang sudah dijadwalkan
karena kadang merasa bosan dalam mengikuti kegiatan dari program psikososial seperti perpustakaan, belajar keterampilan dan bermain. Sehingga responden
mengikuti program pelayanan sosial anak korban bencana hanya 4 kali dalam
101 sebulan. Adapun nilai skala likert berdasarkan frekuensi pelayanan sosial anak antara
jadwal dengan pelaksanaan dalam sebulan 0,59 termasuk dalam indikator efektif.
2. Waktu Pelayanan Sosial Anak Antara Jadwal dengan Pelaksanaan