Rasa Takut Terhadap Orang Lain Ada tidaknya Teman Bermain

116

14. Rasa Takut Terhadap Orang Lain

Data distribusi responden berdasarkan apakah ada rasa takut terhadap oranglain disajikan dalam tabel 5.34 berikut ini: Tabel 5.34 Distribusi Responden Berdasarkan Rasa Takut Terhadap Orang lain No Kategori Frekuensi F Persentase 1 2 Ada Tidak 9 25 26,5 73,5 Total 34 100 Sumber: Data Primer, Mei 2014 Berdasarkan data yang disajikan dalam tabel 5.34 dapat diketahui bahwa responden tidak takut terhadap orang lain dengan jumlah 25 responden 73,5. Masyarakat di Desa Kutambelin masih menjaga nilai persaudaraan sehingga masih memiliki rasa kebersamaan, selain itu mereka masih memiliki kedekatan satu sama lain seperti kesamaan marga yang menunjukkan hubungan kekerabatan antar warga. Responden menjawab takut terhadap orang lain sejumlah 9 responden dengan presentase 26,5. Orang lain yang dimaksud responden adalah orang baru yang masuk ke lingkungan mereka. Muncul ketakutan saat mereka tidak mengenali orang yang hendak masuk ke lingkungannya dengan latar belakang yang tidak jelas. Seperti penjelasan salah satu responden bernama Febi Sinulingga yang pernah ditanyakan langsung oleh seorang mahasiswa yang masuk ke desa Kutambelin tanpa terlebih dahulu memperkenalkan diri dan tanpa penjelasan apapun. Responden ini berprasangka orang baru seperti itu ingin memiliki niat jahat untuk menculik seperti yang pernah dia saksikan berita-berita di televisi. Adapun nilai skala likert 117 berdasarkan rasa takut terhadap oranglain adalah 0,26 termasuk dalam indikator netral.

15. Ada tidaknya Teman Bermain

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di lapangan, dapat diketahui bahwa seluruh responden yaitu sebanyak 34 responden 100 memiliki teman bermain. Program pelayanan sosial anak korban bencana oleh Yayasan KKSP sangat membantu anank-anak untuk dapat menikmati pelayanan yang diwujudkan melalui program bantuan tunai besyarat dan juga program psikososial. Program psikososial misalnya dilaksanakan melalui kegiatan bermain, pengembangan keterampilan dan juga penyediaan perpustakaan. Kegiatan ini dilaksanakan secara bersamaan kepada anak-anak sehingga proses ini semakin mendekatkan anak-anak korban bencana satu sama lain. Program psikososial mampu menciptakan kebahagiaan ketika anak-anak tertawa bersama saat bermain dan menikmati setiap proses program pelayanan sosial anak korban bencana oleh yayasan KKSP. Adapun nilai skala likert berdasarkan ada tidaknya teman bermain adalah 1 termasuk dalam indikator efektif.

16. Kelancaran Aktifitas Belajar Mengajar