Informan Materi tentang program pelayanan sosial anak korban Pengetahuan tentang tujuan program pelayanan sosial anak korban

88

3. Informan Materi tentang program pelayanan sosial anak korban

bencana Data distribusi responden berdasarkan informan materi program pelayanan sosial anak korban bencana disajikan dalam tabel 5.9 berikut ini: Tabel 5.9 Distribusi Responden Berdasarkan Informan Materi Tentang Program Pelayanan Sosial Anak Korban Bencana No Kategori Frekuensi F Persentase 1 2 3 Koordinator Posko Kepala Desa Orang tua 28 3 3 82,4 8,8 8,8 Total 34 100 Sumber: Data Primer, April 2015 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.9 dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab informan yang menyampaikan materi program pelayanan sosial anak korban bencana adalah koordinator posko yakni sebanyak 28 orang 8,8. Responden yang mengatakan memperoleh informasi langsung dari kepala desa berjumlah 3 orang 8,8, dari orangtua berjumlah 3 orang 8,8. Distribusi jumlah responden berdasarkan informan yang menyampaikan materi tentang program pelayanan sosial anak korban bencana melalui koordinator posko adalah responden paling banyak jumlahnya. Menurut keterangan responden penyampaian informasi pertama dilaksanakan sekaligus dalam waktu bersamaan dengan penyampaian materi program pelayanan sosial anak korban bencana dimana semua responden masih berada di tempat pengungsian. Sementara responden yang 89 mendapat informasi dari kepala desa sebanyak 3 responden dan 3 responden menjawab dari orangtua. Hal ini dikarenakan pada waktu penyampaian informasi mereka tidak sedang berada ditempat sehingga mereka mendapat penjelasan dari kepala desa dan orangtua. Selanjutnya responden menjelaskan bahwa staff KKSP aktif pada penjelasan tiap-tiap kegiatan saat akan dilaksanakan. Adapun nilai skala likert tentang informan materi mengenai program pelayanan sosial anak korban bencana adalah 0,73 termasuk dalam indikator efektif.

4. Pengetahuan tentang tujuan program pelayanan sosial anak korban

bencana Data distribusi responden berdasarkan pengetahuan tentang tujuan program pelayanan sosial anak korban bencana disajikan dalam tabel 5.10 berikut ini: Tabel 5.10 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Tentang Tujuan Program Pelayanan Sosial Anak Korban Bencana No Kategori Frekuensi F Persentase 1 2 3 Membantu memenuhi kebutuhan dasar Menumbuhkan semangat belajar Lain-lain 23 1 10 67,7 2,9 29,4 Total 34 100 Sumber: Data Primer, April 2015 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.10 dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab bahwa tujuan program pelayanan sosial anak korban bencana setelah penyampaian materi adalah membantu memenuhi kebutuhan dasar 90 dengan jumlah 23 responden 67,7 sementara lain-lain yakni responden yang memilih semua yakni membantu memenuhi kebutuhan dasar, menumbuhkan semangat belajar, meningkatkan keterampilan, meningkatkan prestasi dan meningkatkan rasa kebersamaan sebanyak 10 responden dengan presentase 29,4. Responden memilih memenuhi kebutuhan dasar adalah jawaban terbanyak karena pemenuhan kebutuhan dasar pada saat bencana merupakan hal terpenting bagi mereka sehingga saat penyaluran bantuan berupa uang guna memenuhi kebutuhan dasar merupakan hal yang sangat berarti dan disambut baik oleh responden. Hasil wawancara pada 2 responden mengatakan bahwa program bantuan tunai bersyarat berupa uang lebih jelas efek nya bagi mereka karena dapat langsung dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka. Responden yang menjawab lain-lain adalah mereka yang sangat aktif dalam setiap kegiatan program pelayanan sosial anak korban bencana. Responden menjelaskan bahwa hampir semua kegiatan yang dilaksanakan diikuti oleh responden sehingga menurut mereka tujuan program pelayanan sosial anak korban bencana tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dasar saja tetapi juga untuk menumbuhkan semangat belajar, meningkatkan keterampilan, meningkatkan prestasi dan meningkatkan rasa kebersamaan. Adapun nilai skala likert berdasarkan pengetahuan tentang tujuan program pelayanan sosial anak korban bencana adalah 0,38 termasuk dalam indikator efektif.

5. Pemahaman tentang jenis kegiatan yang dilaksanakan