Perolehan Beasiswa Pasca Bencana Perolehan Prestasi di Sekolah

93 1 2 3 Sangat sesuai sesuai Kurang sesuai 22 10 2 64,7 29,4 5,9 Total 34 100 Sumber: Data Primer, April 2015 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.12 dapat diketahui bahwa program pelayanan sosial anak korban bencana sangat sesuai dengan kebutuhan pasca benca na yakni sebanyak 22 responden dengan presentase 64,7. Responden menjawan sesuai sebanyak 10 orang dengan presentase 29,4 dan 2 responden menjawab program pelayanana sosial anak korban bencana oleh yayasan KKSP kurang sesuai. Responden memilih sangat sesuai merupakan responden terbanyak karena program pelayanan sosial anak korban bencana oleh Yayasan KKSP sangat sesuai dengan kebutuhan mereka. Responden menyatakan kondisi ketika dipengungsian sangat terbatas selain karena kapasitas jumlah pengungsi yang sangat banyak, kebutuhan mereka juga kurang terpenuhi seperti kebutuhan makanan, kebutuhan perlengkapan sekolah baik buku-buku maupun alat tulis lainnya. Maka program pelayanan sosial anak korban bencana oleh Yayasan KKSP dapat membantu memenuhi kebutuhan responden. Adapun nilai skala likert berdasarkan kesesuaian jenis program dengan kebutuhan pasca bencana adalah 0,58 termasuk dalam indikator efektif.

2. Perolehan Beasiswa Pasca Bencana

Data distribusi responden berdasarkan ada atau tidaknya responden memperoleh beasiswa pasca bencana disajikan dalam tabel 5.13 berikut ini: 94 Tabel 5.13 Distribusi Responden Berdasarkan Perolehan Beasiswa Pasca Bencana No Kategori Frekuensi F Persentase 1 2 Pernah Tidak pernah 27 7 79,4 20,6 Total 34 100 Sumber: Data Primer, April 2015 Berdasarkan data yang disajikan dalam tabel 5.13 dapat diketahui bahwa mayoritas responden pernah mendapat beasiswa pasca terjadinya bencana yakni sebanyak 27 responden dengan presentasi 79,4. Responden mendapat bantuan untuk biaya uang sekolah dimana pada saat itu penghasilan masing-masing orangtua responden berhenti total sehingga tidak dapat memenuhi biaya operasional sekolah. Responden mendapat beasiswa sebanyak satu kali pasca bencana. Adapun nilai skala likert berdasarkan perolehan beasiswa pasca bencana adalah 0,79 termasuk dalam indikator efektif.

3. Perolehan Prestasi di Sekolah

Data distribusi responden berdasarkan ada atau tidaknya responden memperoleh prestasi di sekolah disajikan dalam tabel 5.14 berikut ini: Tabel 5.14 Distribusi Responden Berdasarkan Perolehan Prestasi di Sekolah No Kategori Frekuensi F Persentase 95 1 2 Pernah Tidak pernah 16 18 47,1 52,9 Total 34 100 Sumber: Data Primer, April 2015 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.14 dapat diketahui bahwa responden yang meraih prestasi sekolah dengan responden yang tidak pernah meraih prestasi disekolah berimbang yaitu 18 responden dengan persentase 52,9. Responden yang tidak pernah meraih prestasi di sekolah adalah mereka yang tidak bersungguh-sungguh dalam belajar sehingga tidak mampu bersaing dengan anak- anak lainnya. Salah satu responden bernama Riyuda Sembiring adalah anak yang tidak pernah meraih prestasi di sekolah. Hasil wawancara dengan Riyuda sebagai berikut “kurangnya fasilitas di sekolah dan tambahan jam belajar membuat saya tidak pernah bisa bersaing dengan teman-teman saya. Kegiatan saya juga banyak sepulang sekolah saya harus pergi keladang membantu orangtua kira-kira sampai pukul 17.00 WIB kadang lewat hingga pukul 18.00. pulang dari ladang sudah kelelahan kalau masih sanggup saya mengerjakan tugas dari sekolah tetapi kalau sudah terlalu capek saya langsung tidur saja biar bisa bangun pagi besoknya, sudah menjadi rutinitas setiap harinya”. Adapun nilai skala likert berdasarkan perolehan prestasi di sekolah adalah 0,47 termasuk dalam kategori efektif.

4. Sarana atau Fasilitas Yang Diterima Dipengungsian