120 kadang rusak karena abu vulkanik. Selain itu kami juga masih membutuhkan buku-
buku untuk menunjang proses belajar mengajar di sekolah dan juga kegiatan bermain yang dilakukan sama kawan yang lainnya”.
Program pelayanan sosial anak korban bencana memang perlu dilanjutkan karena gunung Sinabung masih saja erupsi guna meningkatkan
kesejahteraan anak di desa Kutambelin kecamatan Namanteran pada khususnya. Hal ini karena seluruh responden merasakan manfaat dari program pelayanan sosial anak
korban bencana yang dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar anak, meningkatakan prestasi melalui penyediaan perpustakaan, meningkatkan
keterampilan sehingga dapat lebih mahir lagi, dan juga menciptakan keceriaan anak melalui kegiatan bermain agar dapat mengurangi rasa takut dan trauma yang
biasanya dirasakan anak-anak pasca meletusnya gunung Sinabung. Hal ini dilakukan agar dapat merubah paradigma anak melihat masa depannya, karena besarnya anak
adalah investasi perilaku keika masih anak-anak. Adapun nilai skala likert berdasarkan kelanjutan pelaksanaan program adalah 1 termasuk dalam indikator
sangat efektif.
5.3.5 Perubahan Nyata
1. Kebutuhan Pangan Sebelum dan Setelah Mengikuti Program Pelayanan
Sosial Anak Korban Bencana oleh Yayasan KKSP
Data distribusi berdasarkan kebutuhan pangan responden sebelum dan setelah mengikuti program pelayanan sosiak anak korban bencana oleh Yaysan KKSP
disajikan dalam tabel 5.37 berikut ini:
\
121
Tabel 5.37 Data Responden Berdasarkan Kebutuhan Pangan
No Kategori
Sebelum mengikuti program Setelah mengikuti program
Frekuensi F Persentase Frekuensi F Persentase
1 2
3
Terpenuhi Kurang terpenuh
Tidak terpenuhi
12 21
1 35,3
61,8 2,9
30 4
- 88,2
11,8 -
Total 34
100 20
100 Sumber: Data Primer, Mei 2014
Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau
minuman bagi konsumsi manusia. Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.37 dapat diketahui bahwa perubahan kebutuhan pangan responden terpenuhi sebelum
mengikuti program yaitu 12 orang 35,3. Sebanyak 21 orang 61,8 kebutuhan pangannya kurang terpenuhi, dan 1 orang 2,9 kebutuhan pangan tidak terpenuhi.
Kebutuhan pangan menjadi indikator yang sangat penting bagi anak-anak. Pada fase anak-anak pemenuhan pangan berperan penting dalam proses tumbuh kembang anak.
Kondisi pasca bencana mengakibatkan kurang terpenuhinya kebutuhan pangan responden karena adanya perubahan drastis dari segi penghasilan dan juga
lingkungan. Berdasarkan data yang disajikan menunjukkan perubahan pemenuhan kebutuhan pangan anak setelah adanya program pelayanan sosial anak korban
bencana oleh yayasan KKSP. Perubahan pemenuhan kebutuhan pangan responden setelah mengikuti program yaitu 30 responden terpenuhi dengan presentase 88,2.
122 Responden yang kurang terpenuhi kebutuhan pangan ada 4 responden 11,8 dan
tidak lagi ditemukan responden yang kebuthan pangannya sama sekali tidak terpenuhi. Perubahan pemenuhan kebutuhan pangan responden adalah perubahan
yang efektif.
2.Kebutuhan Sandang pakaian Sebelum dan Setelah Mengikuti Program Pelayanan Sosial Anak Korban Bencana oleh Yayasan KKSP
Data distribusi berdasarkan kebutuhan sandang pakaian responden sebelum dan setelah mengikuti program pelayanan sosiak anak korban bencana oleh Yaysan
KKSP disajikan dalam tabel 5.38 berikut ini:
Tabel 5.38 Data Responden Berdasarkan Kebutuhan Sandang pakaian
No Kategori
Sebelum mengikuti program Setelah mengikuti program
Frekuensi F Persentase Frekuensi F Persentase
1 2
3
Terpenuhi Kurang terpenuh
Tidak terpenuhi
14 17
3 41,2
50 8,8
21 13
- 61,8
38,2 -
Total 34
100 20
100 Sumber: Data Primer, Mei 2014
Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.38 dapat diketahui bahwa perubahan kebutuhan pakaian responden terpenuhi sebelum mengikuti program yaitu
14 orang 41,2. Sebanyak 17 orang 50 kebutuhan pangannya kurang terpenuhi, dan 3 orang 8,8 kebutuhan pangan tidak terpenuhi. Sebelum mengikuti program
123 jumlah responden yang kebutuhan pakaiannya kurang terpenuhi dan terpenuhi
hampir berimbang. Keterbatasan pakaian karena tidak sempat dibawa dari desa sewaktu bencana gunung Sinabung meletus tetapi diimbangi kembali dengan
banyaknya bantuan pakaian yang disumbangkan bagi korban bencana gunung Sinabung.
Berdasarkan data yang disajikan menunjukkan perubahan pemenuhan kebutuhan pakaian anak setelah adanya program pelayanan sosial anak korban
bencana oleh yayasan KKSP. Perubahan tampak dari jumlah responden yang kebutuhan pakaiannya terpenuhi berjumlah 21 responden dengan presentase 61,8.
Sementara 13 responden kebutuhan pakaiannya masih kurang terpenuhi dan perubahan yang signifikan tampak dari tidak lagi ditemukan responden yang
kebutuhan pakaiannya sama sekali tidak terpenuhi. Perubahan pemenuhan kebutuhan pakaian responden adalah perubahan yang efektif.
3.Kebutuhan Papan Tempat Tinggal Sebelum dan Setelah Mengikuti Program Pelayanan Sosial Anak Korban Bencana oleh Yayasan KKSP
Data distribusi berdasarkan kebutuhan papan tempat tinggal responden sebelum dan setelah mengikuti program pelayanan sosiak anal korban bencana oleh
Yaysan KKSP disajikan dalam tabel 5.39 berikut ini:
Tabel 5.39 Data Responden Berdasarkan Kebutuhan Papan tempat tinggal
No Kategori
Sebelum mengikuti program Setelah mengikuti program
Frekuensi F Persentase Frekuensi F Persentase
124 1
2
3
Terpenuhi Kurang terpenuh
Tidak terpenuhi
7 24
3 20,6
70,6 8,8
16 18
- 47,1
52,9 -
Total 34
100 20
100 Sumber: Data Primer, Mei 2014
Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.39 dapat diketahui bahwa perubahan kebutuhan papan atau tempat tinggal responden terpenuhi sebelum
mengikuti program yaitu 7 orang 20,6. Sebanyak 24 orang 70,6 kebutuhan pangannya kurang terpenuhi, dan 3 orang 8,8 kebutuhan pangan tidak terpenuhi.
Sebelum mengikuti program jumlah responden yang kebutuhan papan atau tempat tinggalnya kurang terpenuhi lebih banyak jumlahnya karena kerusakan infrastruktur
akibat bencana gunung Sinabung selain itu kondisi pengungsian juga belum dapat memenuhi kebutuhan papan atau tempat tinggal responden.
Berdasarkan data yang disajikan menunjukkan perubahan pemenuhan kebutuhan papan atau tempat tinggal menunjukkan perubahan yang signifikan. Hal
ini dapat dilihat dari jumlah responden yang kebutuhan tempat tinggalnya terpenuhi setelah mendapat program pelayanan sosial anak korban bencana gunung Sinabung
oleh Yayasan KKSP sejumlah 16 responden dengan presentase 47,1. Berkaitan dengan tempat tinggal memang tidak mudah untuk dipenuhi, karena pembiayaan
yang tidak sedikit dan membutuhkan perencanaan mendalam serta harus melibatkan banyak pihak agar dapat memenuhinya kembali untuk seluruh responden. Perubahan
pemenuhan kebutuhan papan tempat tinggal responden adalah perubahan yang efektif.
125
4. Bakat Sebelum Dan Sesudah Mengikuti Program Pelayanan Sosial Anak