Dimensi Ekologi PERSEPSI STAKEHOLDER MENGENAI KEBERLANJUTAN WADUK CIRATA
Sedangkan untuk responden stakeholder lain non-petani KJA dipilih berdasarkan snowball sampling. Wawancara dilakukan dengan stakeholder yang
mewakili beberapa instansi terkait dengan pengelolaan dan pemanfaatan Waduk Cirata. Responden non-petani KJA berasal dari instansi sebagai berikut: 1 Dinas
Perikanan Provinsi Jawa Barat; 2 Dinas Perikanan kabupaten Bandung Barat, Purwakarta, dan Cianjur; 3 Badan Pengelola Waduk Cirata BPWC; 4 Satuan
Polisi Pamong Praja Satpol PP. Selain stakeholder dari instansi terkait, responden non-petani KJA adalah kelompok penjual pakan, pengepul ikan, dan pengolah hasil
perikanan. Pertimbangan memilih penjual pakan adalah karena petani KJA memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap para penjual pakan. Keberadaan
KJA di Waduk Cirata tidak terlepas dari adanya supplier pakan yang menjual pakan untuk ikan yang dibudidayakan. Sedangkan pengepul ikan merupakan stakeholder
penting karena sebagian besar petani KJA di Waduk Cirata langsung menjual ikannya kepada pengepul ikan. Setiap panen, para pengepul siap untuk mengambil
ikan dari petani KJA kemudian didistribusikan ke pembeli yang ada di Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, dan daerah lainnya. Sebagian hasil panen yang tidak dijual
ke pengepul akan diolah sendiri oleh kelompok pengolah hasil perikanan. Hasil dari pengolahan baru akan dijual, baik itu dijual secara mandiri ataupun dititipkan di
pasartoko terdekat. Jumlah responden untuk stakeholder non-petani KJA adalah 35 responden, dengan responden 5 orang per kelompok yang dianggap dapat mewakili
kelompok yang bersangkutan Tabel 7.2
Tabel 7.2 Komposisi responden stakeholder non-petani KJA di Waduk Cirata Instansi
Jumlah Responden BPWC
3 DKP Jawa Barat
3 Dinas Perikanan Kabupaten Bandung Barat,
Purwakarta, dan Cianjur 9
Satpol PP Jawa Barat 3
Kelompok penjual pakan, pengepul, dan pengolah ikan
9 Total
27 Setiap kelompok stakeholder diberikan pertanyaan melalui kuesioner yang
mencakup dimensi dan aspek keberlanjutan yang telah disebutkan sebelumnya. Hubungan antara stakeholder dan pertanyaan yang diberikan dalam wawancara
dapat dilihat dalam Tabel 7.3 sebagai berikut.
Tabel 7.3. Hubungan antara stakeholder dan pertanyaan yang diberikan dalam wawancara
Stakeholder 1
2 3
4 5
6 7
Dimensi Aspek
a Ekologi
Pencemaran air dan lingkungan
Kualitas air
Tingkat sedimentasi
Limbah pakan dan feses yang terbuang ke perairan
Frekuensi upwelling dan kematian ikan
Jumlah eceng gondok dan gulma
Kondisi air untuk budidaya
b
Economic Profit yang diperoleh
Penyerapan tenaga kerja
Ketergantungan terhadap KJA
Alternatif pekerjaan
Produktivitas KJA
Subsidi dari pemerintah
Kepemilikan KJA
c
Sosial Potensi konflik
Benturan kepentingan
Mekanisme resolusi konflik
Keterlibatan petani KJA
Pembatasan jumlah KJA
Perizinan usaha KJA
Tingkat kemanan
d
Pengelolaan Koordinasi dan komunikasi diantara
stakeholder
Aksi bersama masyarakat
Visi dan misi bersama
Pelanggaran aturan main
Penegakan aturan
Pengawasan
Kelembagaan eksisting
e Pemanfaatan
Fungsi utama waduk
Peruntukan KJA
Jumlah KJA eksisting
Jumlah KJA ilegal
Akses pemanfaatan
Manfaat yang diterima
Ancaman terhadap waduk
Melalui pertanyaan-pertanyaan yang diberikan, responden diminta menjawab dengan memberikan skor pada masing-masing aspek. Skor yang
diberikan oleh responden tersebut mencerminkan persepsi mereka mengenai kondisi Waduk Cirata saat ini. Kondisi yang baik mengarah kepada kondisi
keberlanjutan, sedangkan kondisi yang buruk mengarah kepada kondisi yang