Ruang Lingkup Penelitian PENDAHULUAN

variable components. Furubotn Richter 1997 mendefinisikan dua varian dalam setiap tipe biaya transaksi yaitu: 1 biaya transaksi tetap fixed transaction cost merupakan investasi khusus yang menentukan susunan kelembagaan; dan 2 biaya transaksi variabel variable transaction cost yaitu biaya yang tergantung pada jumlah atau volume transaksi. Konsep biaya transaksi yang mendasar pada pendekatan neoklasik adalah biaya-biaya yang timbul antara perusahaan dan individu dari proses pertukaran pasar. Oleh karena itu dalam pendekatan neoklasik, biaya penegakan dalam perusahaan bukan merupakan biaya transaksi. Dalam ekonomi kelembagaan, biaya untuk menjalankan sistem ekonomi disebut dengan biaya transaksi Marinescu 2012. Biaya transaksi transaction costs didefinisikan sebagai biaya aktor yang terkait dengan informasi. Di sisi lain, North 1990 menyatakan bahwa biaya transaksi meliputi biaya informasi, biaya negosiasi, biaya membuat kesepakatan dan kontrak, biaya perlindungan suberdaya, dan biaya penegakan peraturan. Dahlmann 1979 berpendapat bahwa biaya transaksi meliputi costs of negotiating, aggreing, monitoring, enforcing, dan adapting institutions. Young 2002 mendefinisikan biaya transaksi sebagai biaya yang berhubungan dengan pemindahan, pemilikan, dan perlindungan dari property rights. Persepsi tentang transaksi atau governance costs tergantung dari keterkaitan teknologi dan costliness serta fungsi horisontal maupun vertikal diantara interplays. Selain itu, biaya transaksi tergantung dari kepentingan relatif atau karateristik yang dimiliki. Sebagai contoh, nilai biaya transaksi bisa lebih tinggi apabila sebagian besar transaksi sulit untuk dipisahkan. Lin 1989, Ostrom 2000 Definisi mengenai biaya transaksi semakin berkembang seiring dilakukannya studi pada beberapa sektor antara lain sektor industri perbankan dan lingkungan. Pengukuran biaya transaksi di sektor industri perbankan yang dilakukan oleh Wallis dan North yang diacu dalam Wang 2003 menyebutkan bahwa seluruh ekonomi dibagi dalam dua bagian yaitu transformasiproduksi dan transaksi, dengan mengukur total nilai dari sumberdaya yang digunakan dalam sektor transaksijasa dan menjadi agregasi biaya transaksi dari ekonomi. Sedangkan North dan Thomas 1973 membagi biaya transaksi menjadi 3 tipe yaitu: 1 biaya pencarian search costs yaitu biaya untuk mendapatkan informasi tentang keuntungan atau kerugian suatu transaksipertukaran cost of allocating information about opportunity of the exchange; 2 biaya negosiasi negotiation costs yaitu biaya merundingkan syarat-syarat suatu transaksipertukaran costs of negotiating the terms of the exchange; dan 3 biaya pelaksanaan enforcement costs yaitu biaya untuk melaksanakan suatu kontraktransaksi costs of enforcing the contract. Selain diukur dalam nilai pasar, biaya transaksi juga harus diukur dari aspek yang bukan nilai pasarnon-marketed transaction cost de Soto 1989. Biaya yang termasuk dalam non-marketed transaction cost antara lain adalah sumberdaya yang dikeluarkandihabiskan dalam kondisi menunggu resources spent in waiting, mendapatkan izin usaha, peresmian cutting through red tapes, menyuap pejabat bribing officials, dan lain sebagainya. Biaya transaksi non-pasar ini merajalela dalam pembangunan ekonomi dari masa ke masa. Pada mulanya, Coase menggunakan pendekatan neoklasik dalam menjelaskan konsep tentang biaya transaksi. Lebih lanjut pemikirannya dilengkapi dalam Coase 1959 tentang biaya transaksi yang awalnya hanya menggunakan pendekatan neoklasik kemudian berkembang menggunakan pendekatan hak kepemilikan property right approach yang terangkum teorema Coase. Dalam