Analisis Nilai Ekonomi Wisata Goa Pawon Analisis Dampak Ekonomi Wisata Goa Pawon Terhadap Masyarakat Sekitar

V. GAMBARAN UMUM 5.1

Gambaran Umum Lokasi Penelitian Goa Pawon merupakan objek wisata yang dikelola oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bandung Barat yaitu pada kasi kepurbakalaan dan sejarah kabid kebudayaan serta koordinasi antara kabid pembinaan dan pengembangan sarana dan objek wisata dan kabid promosi dan kemitraan. Goa Pawon merupakan salah satu situs purbakala yang memiliki peninggalan sejarah dan kebudayaan sunda dan satu-satunya goa gamping di Bandung. Hal tersebut ditandai dengan ditemukannya benda-benda purbakala seperti alat-alat batu, gerabah, bongkah andesit sebagai alat tumbuk, kerangka fosil manusia purba HomoSapiens, dan tulang-tulang binatang. Penemuan benda-benda tersebut menunjukkan bahwa Goa Pawon merupakan warisan tertua di Jawa Barat yaitu zaman miosen pada 20-30 juta tahun yang lalu. Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bandung Barat www.bandungbaratkab.go.id Gambar 4. Struktur Organisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bandung Barat Kawasan Goa Pawon meliputi Gunung Pawon dan Gunung Masigit terletak di Desa Gunung Masigit Kecamatan Cipatat Padalarang Kabupaten Kepala Dinas Sekretaris Kasubag Penyusunan Program Kasubag Keuangan Kasubag Kepegawaian dan Umum Kabid Kebudayaan Kasi Bina Seni Kasi Bina Budaya Kasi Kepurbakalaan Sejarah Kabid Pembinaan Pengembangan Sarana Objek Wisata Kabid Promosi dan Kemitraan Kasi Pembinaan Pengembangan Sarana Wisata Kasi Pembinaan Pengembangan Objek Wisata Kasi Usaha Jasa Pariwisata Kasi Promosi Kasi Kemitraan Kasi Pengembangan Sumber Daya Manusia UPTD Bandung Barat sesuai dengan Peraturan Bupati Bandung Barat No 7 Tahun 2010. Kawasan Goa Pawon memiliki areal kurang lebih 31,9 Ha dengan batas wilayah sebelah utara adalah kampung Pawon dan kampung Mekar Mulya, sebelah selatan adalaha sungai Cibukur dan jalan desa Masigit, sebelah barat adalah tanah milik PT.Bukit Asar, dan sebelah timur adalah kampung Mekar Mulya. Goa Pawon terletak pada koordinat 6 49’ 22” S dan 107 26’ 14” E dan memiliki panjang goa sebesar 38 m dan lebar 16 m, sedangkan tinggi tidak dapat diketahui karena bagian atap goa sudah runtuh saat ditemukan. Kawasan Goa Pawon berada sekitar 25 km arah barat dari pusat Kota Bandung. Akses jalan menuju Goa Pawon dapat dicapai dengan melalui jalan provinsi Cipatat Cianjur, kawasan wisata Goa Pawon berada di sebelah kanan dari arah Bandung. Untuk sampai di lokasi wisata, wisatawan menempuh jarak 1 km dari jalan raya Cipatat, jalan menuju Goa Pawon tersebut dapat dilalui sepeda motor serta kendaraan roda empat dan bis pariwisata ukuran kecil. Kendaraan diparkirkan 100 m dari Goa dan dilanjutkan dengan jalan kaki. Fasilitas rekreasi yang ditawarkan di kawasan wisata Goa Pawon adalah menelusuri Goa Pawon, olahraga panjat tebing. dan pendakian ke stone garden. Fasilitas penunjang lain objek wisata seperti balariung, toilet, kios jajanan makanan, kios souvenir, tempat parkir, dan jalan setapak. Goa Pawon merupakan objek wisata baru dan masih rendahnya kelengkapan fasilitas penunjang seperti tempat beribadah, restoran, akomodasi hotel, dan lainnya. Objek wisata Goa Pawon sedang melakukan pembangunan museum Tutung Kusang. Bangunan museum akan menyerupai sebuah goa yang menyimpan benda-benda bersejarah.

5.2 Karakteristik Wisatawan

Karakteristik pengunjung dalam penelitian ini terdiri dari jenis kelamin, biaya perjalanan wisatawan, tingkat penghasilan, tingkat pendidikan terakhir, usia pengunjung, waktu tempuh ke lokasi wisata, jumlah tanggungan, lokasi asal pengunjung, sifat kunjungan, alat transportasi, dan aktifitas utama di lokasi wisata. Jumlah pengunjung objek wisata Goa Pawon dipilih sebagai responden sebanyak 40 orang terdiri dari 27 orang laki-laki 67.5 dan 13 orang perempuan 32.5