VI. PENILAIAN EKONOMI WISATA GOA PAWON
Analisis ekonomi wisata yang komprehensif harus meliputi penilaian dampak ekonomi dan penilaian ekonomi wisata Wells, 1997. Penilaian ekonomi
wisata Goa Pawon ditunjukan oleh surplus konsumen dari kegiatan wisata yang diestimasi menggunakan pendekatan biaya perjalanan Travel Cost Methods
dengan memperoleh besarnya biaya perjalanan yang dikeluarkan oleh setiap pengunjung untuk menikmati jasa rekreasi pada wisata Goa Pawon. Fungsi
permintaan yang diperoleh diturunkan melalui model persamaan regresi linier berganda dengan menggunakan beberapa variabel sosial ekonomi untuk menduga
pengaruhnya terhadap frekuensi kunjungan wisatawan ke Goa Pawon.
6.1 Fungsi Permintaan Wisata
Estimasi model permintaan rekreasi diperoleh dari hasil wawancara dengan 40 orang responden wisatawan di objek wisata Goa Pawon. Pada fungsi
permintaan rekreasi wisata Goa Pawon terdapat delapan variabel yaitu biaya perjalanan, tingkat penghasilan individu, tingkat pendidikan, usia responden,
waktu yang ditempuh, jumlah tanggungan, jenis kelamin, dan sifat kunjungan. Beberapa variabel bebas diperkirakan mempengaruhi kunjungan
wisatawan per bulan terhadap objek wisata Goa Pawon. Sejumlah estimasi model permintaan wisata Goa Pawon diperoleh, model terbaik yang digunakan untuk
merumuskan fungsi permintaan wisata Goa Pawon sebagai berikut :
V = 2,56 + 0.00000052 X
1
-0.00000014 X
2
– 0.137 X
3
+ 0.010 X
4
– 0.043 X
5
+ 0.226 X
6
+ 0.305 X
7
+ 0.352 X
8
+ e
i
............................................................7
Hasil analisis persamaan regresi linier berganda pada permintaan wisata Goa Pawon dengan menggunakan SPSS 16 ditunjukan pada Tabel 18. Model
frekuensi kunjungan wisata ini memiliki nilai R
2
adj sebesar 22.9. Nilai ini memiliki arti bahwa keragaman frekuensi kunjungan ke objek wisata Goa Pawon
Y dapat dijelaskan oleh variabel-variabel bebas X
i
dalam model sebesar 22.9, sedangkan sisanya sebesar 77.1 dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar
model.