Kerangka Pemikiran Operasional KERANGKA PEMIKIRAN

taraf nyata yang dipakai α maka model tersebut terjadi masalah heteroskedastisitas.

4.4.2 Analisis Nilai Ekonomi Wisata Goa Pawon

Biaya perjalanan adalah seluruh biaya yang dikeluarkan pengunjung dalam satu kali perjalanan rekreasi meliputi biaya konsumsi selama rekreasi, biaya transportasi, biaya dokumentasi, dan biaya-biaya lain. Dihitung dengan rumus: BP = TR + DC + KR + LL ........................................................................... 2 Keterangan : BP = biaya perjalanan rata-rata Rporanghari TR = biaya transportasi Rporanghari DC = biaya dokumentasi Rp KR = biaya konsumsi selama rekreasi Rporanghari LL = biaya lain-lain Rp Nilai ekonomi wisata Goa Pawon dihitung berdasarkan nilai surplus konsumen. Surplus konsumen merupakan selisih antara total kesediaan yang bersedia dibayarkan oleh konsumen untuk suatu unit barang tertentu dengan pembayaran yang dilakukannya. Surplus konsumen dalam regresi linier berganda dihitung dengan rumus sebagai berikut: SK = V 2 2ß 1 ...................................................................................................... 3 Keterangan: SK : surplus konsumen V 2 : jumlah kunjungan 2ß 1 : koefisien dari biaya perjalanan

4.4.3 Analisis Dampak Ekonomi Wisata Goa Pawon Terhadap Masyarakat Sekitar

Pada penelitian ini dilakukan analisis terhadap masing-masing kelompok pelaku kegiatan wisata yaitu, unit usaha lokal penyedia barang dan jasa kegiatan wisata META, 2001. Menganalisis dampak ekonomi memerlukan informasi penting terkait dengan : 1 proporsi perputaran uang yang berasal dari pengeluaran pengunjung ke unit usaha tersebut, 2 proporsi pengeluaran dan pendapatan unit usaha di lokasi wisata dari pengeluaran pengunjung 3 proporsi perputaran arus uang terhadap tenaga kerja lokal. Informasi yang diperoleh digunakan dalam memperkirakan dampak langsung direct, tidak langsung indirect impact dan dampak lanjutan induced impact dari pengeluaran pengunjung. Dampak ekonomi berupa aliran uang sejumlah dana dapat diukur dengan menggunakan efek pengganda multiplier effect dari arus uang yang terjadi. Dalam mengukur dampak ekonomi pariwisata terhadap perekonomian masyarakat lokal terdapat dua tipe pengganda, yaitu META 2011: 1. Keynesian Local Income Multiplier Nilai yang menunjukan berapa besar pengeluaran berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat lokal 2. Ratio Income Multiplier Nilai yang menunjukan seberapa besar dampak langsung yang dirasakan dari pengeluaran pengunjung berdampak terhadap perekonomian lokal. Pengganda ini mengukur dampak tidak langsung dan dampak lanjutan induced impact, Secara matematis dirumuskan : 1. Keynesian Local Income Multiplier = ..............................4 2. Ratio Income Multiplier, Tipe I = ...............................5 3. Ratio Income Multiplier, Tipe II = ...............................6 dimana : E : tambahan pengeluaran pengunjung Rp D : pendapatan lokal yang diperoleh secara langsung dari E Rp N : pendapatan lokal yang diperoleh secara tidak langsung dari E Rp U : pendapatan lokal yang diperoleh secara induced dari E Rp

4.4.4 Analisis Strategi Pengelolaan Wisata Goa Pawon

Proses perumusan strategi pengelolaan wisata Goa Pawon dilakukan melalui 2 tahap, yaitu tahap pertama yaitu Tahap masukan yang menyimpulkan informasi dasar yang diperlukan untuk merumuskan strategi dengan menggunakan matriks IFE Internal Factor Evaluation dan EFE External Factor Evaluation, tahap kedua yaitu tahap pencocokan merupakan perumusan strategi menggunakan analisis matriks IE dan SWOT.

4.4.4.1 Matriks Evaluasi Faktor Internal dan Eksternal IFE-EFE

Analisis eksternal yang mempengaruhi kinerja Wisata Goa Pawon dilakukan dengan melakukan analisis terhadap faktor politik, ekonomi, sosial, dan teknologi, serta persaingan dalam industri sejenis. Hal tersebut dianalisis dengan tujuan untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman bagi objek wisata serta untuk melihat kemampuan objek wisata dalam menghadapi perubahan lingkungan eksternalnya. Hasil dari analisis eksternal selanjutnya dituangkan ke dalam bentuk matriks EFE, seperti yang terlihat pada Tabel 3. Tabel 3 Tabel Model Matriks EFE Faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Skor Peluang OpportunityO 1. 2. Ancaman ThreatsT 1. 2. Total Sumber : David 2009 Tahapan membuat matriks EFE adalah sebagai berikut : 1. Mengidentifikasi dan membuat daftar faktor-faktor utama aspek eksternal yang mencakup perihal peluang Opportunities dan ancaman Threats. 2. Memberikan penilaian terhadap bobot setiap faktor penentu eksternal. Setiap variabel digunakan skala 1, 2, dan 3 untuk menentukan bobot. Skala yang digunakan untuk menentukan bobot adalah : 1 = jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal 2 = jika indikator horizontal sama penting dengan indikator vertikal 3 = jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal 3. Menentukan bobot dari faktor-faktor strategi eksternal. Pemberian bobot berkisar dari 0.0 tidak penting sampai 1.0 sangat penting. Bobot mengindikasikan signifikansi relatif dari suatu faktor terhadap keberhasilan objek wisata. Jumlah total seluruh bobot yang diberikan pada faktor itu harus sama dengan 1.0. Penentuan bobot setiap variabel diperoleh dengan menggunakan proporsi nilai setiap variabel terhadap jumlah nilai keseluruhan dengan menggunakan rumus: