Tingkat Penghasilan Biaya Perjalanan

tenaga kerja secara besar. Tingkat pendidikan terakhir tenaga kerja mayoritas SMP sebesar 66.67. Latar belakang pendidikan yang cukup untuk bekerja dan memahami hal-hal mengenai pekerjaan masing-masing terutama di bidang pariwisata dan perdagangan. Para tenaga kerja merupakan 100 masyarakat asli bekerja di unit usaha sekitar Goa Pawon. Petugas wisata sebesar 50 merupakan jenis pekerjaan yang paling banyak menyerap tenaga kerja, sedangkan unit usaha belum membutuhkan tenaga kerja yang banyak karena masih dikelola sendiri oleh pemiliknya. Pekerjaan yang dimiliki tenaga kerja bersifat pekerjaan utama, tenaga kerja tersebut awalnya tidak memiliki pekerjaan atau ibu rumah tangga. Mayoritas tenaga kerja sebesar 66.67 memiliki penghasilan antara Rp 300 001 – Rp 600 000 per bulannya. Penghasilan tersebut masih relatif rendah terhadap UMR untuk memenuhi kebutuhan hariannya dan untuk menambah penghasilan tambahan tenaga kerja mencari pekerjaan sampingan di luar lokasi wisata. Tabel 17 Karakteristik Tenaga Kerja Goa Pawon Tahun 2013 Jenis Kelamin Jumlah orang Presentase Laki-Laki 3 50.0 Perempuan 3 50.0 Total 6 100.0 Usia tahun Jumlah orang Presentase 25 – 30 1 16.67 31 – 35 5 83.33 Total 6 100.00 Pendidikan Terakhir Jumlah orang Presentase SD 2 33.33 SMP 4 66.67 Total 6 100.00 Status Kependudukan Jumlah orang Presentase Masyarakat Asli 6 100.0 Bukan Masyarakat Asli 0.0 Total 6 100.0 Jenis Pekerjaan Jumlah orang Presentase Catering 2 33.33 Pengrajin Cinderamata 1 16.67 Petugas Wisata 3 50.00 Total 6 100.00 Status Pekerjaan Jumlah orang Presentase Pekerjaan Utama 6 100.0 Pekerjaan Tambahan Total 6 100.0 Tingkat Penghasilan Rupiahbulan Jumlah Unit Usaha unit Presentase – 300 000 2 33.33 300 001 – 600 000 4 66.67 Total 6 100.00 Sumber : Hasil Analisis Data Primer 2013

VI. PENILAIAN EKONOMI WISATA GOA PAWON

Analisis ekonomi wisata yang komprehensif harus meliputi penilaian dampak ekonomi dan penilaian ekonomi wisata Wells, 1997. Penilaian ekonomi wisata Goa Pawon ditunjukan oleh surplus konsumen dari kegiatan wisata yang diestimasi menggunakan pendekatan biaya perjalanan Travel Cost Methods dengan memperoleh besarnya biaya perjalanan yang dikeluarkan oleh setiap pengunjung untuk menikmati jasa rekreasi pada wisata Goa Pawon. Fungsi permintaan yang diperoleh diturunkan melalui model persamaan regresi linier berganda dengan menggunakan beberapa variabel sosial ekonomi untuk menduga pengaruhnya terhadap frekuensi kunjungan wisatawan ke Goa Pawon.

6.1 Fungsi Permintaan Wisata

Estimasi model permintaan rekreasi diperoleh dari hasil wawancara dengan 40 orang responden wisatawan di objek wisata Goa Pawon. Pada fungsi permintaan rekreasi wisata Goa Pawon terdapat delapan variabel yaitu biaya perjalanan, tingkat penghasilan individu, tingkat pendidikan, usia responden, waktu yang ditempuh, jumlah tanggungan, jenis kelamin, dan sifat kunjungan. Beberapa variabel bebas diperkirakan mempengaruhi kunjungan wisatawan per bulan terhadap objek wisata Goa Pawon. Sejumlah estimasi model permintaan wisata Goa Pawon diperoleh, model terbaik yang digunakan untuk merumuskan fungsi permintaan wisata Goa Pawon sebagai berikut : V = 2,56 + 0.00000052 X 1 -0.00000014 X 2 – 0.137 X 3 + 0.010 X 4 – 0.043 X 5 + 0.226 X 6 + 0.305 X 7 + 0.352 X 8 + e i ............................................................7 Hasil analisis persamaan regresi linier berganda pada permintaan wisata Goa Pawon dengan menggunakan SPSS 16 ditunjukan pada Tabel 18. Model frekuensi kunjungan wisata ini memiliki nilai R 2 adj sebesar 22.9. Nilai ini memiliki arti bahwa keragaman frekuensi kunjungan ke objek wisata Goa Pawon Y dapat dijelaskan oleh variabel-variabel bebas X i dalam model sebesar 22.9, sedangkan sisanya sebesar 77.1 dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar model.