Tingkat Pendidikan Fungsi Permintaan Wisata
kerajinan, satu unit usaha catering, dan satu unit usaha ojek. Bagi pemilik unit usaha, penerimaan total dari unit usaha selanjutnya digunakan kembali untuk
menjalankan aktivitas unit usaha tersebut. Unit usaha membutuhkan bahan baku input dalam melakukan produksinya. Komponen biaya utama dari unit usaha
terdiri dari biaya bahan baku, upah karyawan, biaya transportasi, dan kebutuhan pangan harian. Proporsi biaya-biaya yang dikeluarkan terhadap penerimaan total
dapat dilihat pada Tabel 21 dan keterangan lebih lengkap pada Lampiran 5.
Tabel 21 Biaya Pengeluaran Unit Usaha di Goa Pawon Tahun 2013
Jenis Biaya Pengeluaran Unit Usaha
Total Biaya Pengeluaran
Rp Rata-Rata Biaya
Pengeluaran Rp
Proporsi Biaya Pengeluaran
Upah Tenaga Kerja 950 000
118 750 5.79
Pembelian Bahan Baku 6 500 000
812 500 39.63
Biaya Sewa Transportasi
690 000 86 250
4.21 Total pengeluaran unit usaha a
8 140 000 1 017 500
49.63 Pendapatan unit usaha b
8 260 000 1 032 500
50.37 Total penerimaan unit usaha
c=a+b 16 400 000
2 050 000 100.00
Sumber : Hasil Analisis Data Primer 2013
Proporsi terbesar terhadap rata-rata biaya pengeluaran unit usaha adalah pembelian bahan baku sebesar 39.63. Perputaran uang pada unit usaha rata-rata
dikeluarkan kembali untuk membeli bahan baku unit usaha tersebut. Hal tersebut bertujuan agar unit usaha yang didirikan oleh pemilik dapat terus beroperasi.
Penerimaan unit usaha digunakan pemilik untuk biaya pengeluaran unit usaha, sedangkan sisanya menjadi pendapatan bagi pemilik. Total pendapatan bagi
pemilik unit usaha yang merupakan dampak ekonomi langsung per bulan di Goa Pawon sebesar Rp 8 260 000.