Tujuan Penelitian Ruang Lingkup Penelitian

di atas. Nilai value yang diberikan konsumen kepada sumber daya alam dan lingkungan diestimasi dengan mengetahui pola biaya pengeluaran dari konsumen tersebut. Metode ini dapat digunakan untuk mengukur manfaat dan biaya akibat adanya perubahan dalam hal-hal sebagai berikut : 1. Perubahan biaya akses tiket masuk bagi suatu tempat rekreasi. 2. Penambahan tempat rekreasi baru. 3. Perubahan kualitas lingkungan tempat rekreasi. 4. Penutupan tempat rekreasi yang ada. Penentuan fungsi permintaan untuk kunjungan ke suatu tempat wisata dengan pendekatan individual TCM menggunakan teknik ekonometrik. Hipotesis yang dibangun adalah bahwa kunjungan ke tempat wisata akan sangat dipengaruhi oleh biaya perjalanan travel cost dan diasumsikan berkorelasi negatif, sehingga diperoleh kurva permintaan yang memiliki kemiringan negatif. Secara sederhana fungsi permintaan di atas dapat ditulis sebagai berikut: Vij = f C ij , T ij , M i dimana: V ij : jumlah kunjungan oleh individu i ke tempat j C ij : biaya perjalanan yang dikeluarkan oleh individu i untuk mengunjungi lokasi j T ij : waktu tempuh yang diperlukan oleh individu i untuk mengunjungi lokasij M i : penghasilan dari individu i. Menurut Haab dan McConnel 2002, agar penilaian terhadap sumber daya alam melalui TCM tidak bias, fungsi permintaan harus dibangun dengan asumsi dasar: 1. Biaya perjalanan dan biaya waktu digunakan sebagai proxy atas harga dari rekreasi. 2. Waktu perjalanan bersifat netral, artinya tidak menghasilkan utilitas maupun disutilitas. 3. Perjalanan merupakan perjalanan tunggal bukan multitrips

2.7 Surplus Konsumen

Surplus konsumen timbul karena konsumen menerima lebih dari yang dibayarkan dan bonus ini berakar pada hukum utilitas marjinal yang semakin menurun. Konsumen mampu membayar untuk tiap unit berdasarkan nilai unit terakhir. Surplus konsumen mencerminkan manfaat yang diperoleh karena dapat membeli semua unit barang pada tingkat harga rendah yang sama. Secara sederhana, surplus konsumen dapat diukur sebagai bidang yang terletak di antara kurva permintaan dan garis harga Djijono 2002. Besarnya surplus konsumen dapat dilihat pada Gambar 2, yaitu area atau bidang di bawah kurva permintaan dan di atas garis harga. P SK E Q Sumber : Djijono 2002 Keterangan : P = harga barang dan jasa Q = jumlah barang dan jasa SK = surplus konsumen Gambar 1. Surplus Konsumen 2.8 Dampak Ekonomi Wisata Kegiatan wisata merupakan kegiatan yang dapat berpengaruh pada kondisi sosial, budaya, ekonomi dan lingkungan dimana tempat wisata itu berada baik secara positif dan negatif. Menurut Vanhove 2005, dampak ekonomi terbagi menjadi tiga bagian, yaitu dampak langsung direct, tidak langsung indirect dan lanjutan induced. Dampak langsung yaitu dampak yang ditimbulkan dari pengeluaran wisatawan yang langsung. Dampak tidak langsung indirect adalah aktivitas ekonomi lokal dari pembelanjaan unit usaha penerima dampak langsung. Dampak ini ditimbulkan dari unit usaha yang menerima dampak langsung akan