Aktifitas Utama di Lokasi Wisata

6.1.1 Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan terakhir wisatawan memiliki koefisien bertanda negatif yang tidak sesuai dengan hipotesis variabel, yaitu semakin tinggi tingkat pendidikan wisatawan akan cenderung meningkatkan frekuensi kunjungan terhadap wisata Goa Pawon. Nilai probability sebesar 0.010 berpengaruh nyata pada taraf 5. Hal tersebut menunjukan bahwa tingkat pendidikan signifikan mempengaruhi kunjungan wisata ke Goa Pawon. Menurut nilai koefisien variabel, jika tingkat pendidikan wisatawan meningkat 1 tahun maka frekuensi kunjungan wisatanya akan menurun sebesar 0.14 kali. Karakteristik pendidikan wisatawan sebagian besar adalah pelajarmahasiswa. Wisata Goa Pawon merupakan tujuan minat khusus di bidang pendidikan, arkeologi, olahraga panjat tebing dan bersejarah yang diminati oleh peneliti, pelajar, dan mahasiswa, tujuan utama mereka bukan untuk berekreasi tetapi mengetahui informasi sejarah dan budaya yang ingin dicapai atau melakukan penelitian di Goa Pawon yang sedang dikembangkan.

6.1.2 Jumlah Tanggungan

Tanda koefisien positif pada jumlah tanggungan tidak sesuai dengan hipotesis penelitian. Tanda tersebut bermakna semakin banyak jumlah tanggungan keluarga akan semakin meningkatkan frekuensi kunjungan wisata ke Goa Pawon. Jumlah tanggungan berpengaruh signifkan pada taraf uji 5 dengan nilai probability sebesar 0,028. Nilai koefisien sebesar 0.226 memiliki arti apabila jumlah tanggungan seseorang bertambah 10 orang akan meningkatkan frekuensi kunjungan sebanyak 2 kali. Jumlah tanggungan berdampak pada biaya perjalanan yang dikeluarkan. Wisata Goa Pawon belum memiliki biaya tarif masuk serta fasilitas sarana pendukung seperti rumah makan atau warung jajanan lebih sedikit sehingga wisatawan tidak banyak mengeluarkan biaya walaupun jumlah tanggungan cukup banyak. Wisata minat khusus yang relatif memerlukan biaya rendah tetapi menambah pengetahuan bagi anggota keluarga serta mendapat hiburan keindahan alam sekitar kawasan wisata.

6.1.3 Penghasilan Individu

Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda, diketahui koefisien bertanda negatif memiliki arti bahwa rendahnya penghasilan seseorang akan semakin meningkatkan frekuensi kunjungan. Hal tersebut tidak sesuai dengan hipotesis awal dimana semakin tinggi penghasilan yang didapatkan akan meningkatkan frekuensi kunjungan wisatanya. Nilai probability didapatkan sebesar 0.046 yang nyata pada taraf 5. Berdasarkan keadaaan di lapangan, Goa Pawon merupakan objek wisata baru yang belum ditetapkan biaya tarif masuk, sarana prasarana yang belum lengkap, dan wisatawan sebagian besar memiliki jarak relatif dekat untuk ke lokasi wisata sehingga biaya yang dikeluarkan relatif murah. Pengunjung yang memiliki penghasilan lebih tinggi akan mencari tujuan wisata lain yang lebih baik.

6.1.4 Biaya Perjalanan

Koefisien biaya perjalanan bertanda positif tidak sesuai dengan hipotesis yang diharapkan bahwa semakin rendah biaya perjalanan wisata akan semakin meningkatkan frekuensi kunjungannya. Nilai probability sebesar 0.573 tidak berpengaruh nyata pada taraf α. Biaya perjalaann yang tidak sesuai dengan hipotesis dikarenakan jika wisatawan memiliki motivasi dan tujuan dalam aktifitas utama rekreasinya, maka berapapun biaya perjalanan biaya konsumsi, biaya sewa alat, biaya transportasi, dan biaya lainya akan dikeluarkan untuk mencapai kebutuhan hiburannya. Frekuensi kunjungan wisatawan dipengaruhi oleh biaya perjalanannya. Besar dan kecilnya biaya perjalanan menjadi pertimbangan dalam keputusan pengunjung untuk berwisata.

6.1.5 Usia

Koefisien bernilai positif sesuai dengan hipotesis, semakin meningkatnya usia wisatawan akan meningkatkan frekuensi kunjungan individu per bulan. Diketahui bahwa nilai probability variabel 0.304 dan tidak berpengaruh nyata pada taraf α. Usia wisatawan menentukan jenis rekreasi hiburan yang akan dipilih. Semakin meningkatnya usia akan semakin mengerti tentang pengetahuan dan informasi yang terdapat pada objek wisata.