Identifikasi Faktor Internal Wisata Goa Pawon

1. Berkembangnya objek wisata lain di Kabupaten Bandung Barat Objek wisata yang berada pada daerah Kabupaten Bandung Barat berjumlah sekitar 40 lokasi wisata, dari ke empat lokasi wisata dikelola oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan selebihnya dikelola oleh sektor swasta. Salah satu objek wisata yang dikelola oleh pemerintah daerah adalah Goa Pawon. Objek wisata yang dikelola oleh sektor swasta akan mengutamakan keuntungan disamping memberikan rekreasi hiburan. Pariwisata yang dikelola oleh sektor swasta mengembangkan objek wisata lebih menarik dibandingkan dengan lainnya agar mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Objek wisata yang dikelola pemerintah daerah memiliki tujuan memberikan pelayanan jasa pariwisata yang baik serta menjaga kelestarian lingkungan tetapi cenderung terkendala masalah dana, manajemen, dan perawatan untuk pengembangan. 2. Maraknya penambangan liar di sekitar objek wisata Goa Pawon terletak diantara melimpahnya sumber daya batuan kapur. Mayoritas pekerjaan penduduk sekitar adalah buruh tambang. Penambangan di daerah sekitar terdapat penambangan resmi dan tidak. Penambangan liar yang tidak memiliki izin dalam penambangannya menjadi ancaman karena akan merusak lingkungan dan keindahan alam. Penambangan yang memiliki izin pun terkadang masih kurang peduli dengan lingkungan dan bekas lahan yang ditambangnya. Hal ini akan berdampak pada pencemaran udara, air, longsor, dan dampak negatif lingkungan lainnya.

8.3 Analisis Matriks IFE dan EFE

Berdasarkan informasi pada identifikasi faktor internal dan eksternal, maka didapatkan hasil matriks IFE dan matriks EFE yang ditunjukan Tabel 25. Analisis matriks IFE pada faktor strategis internal didapatkan kekuatan tertinggi pada faktor kekuatan adanya perencanaan yang berkelanjutan dengan nilai bobot sebesar 0.11 dengan rating 4 dan nilai bobot skor sebesar 0.43. Faktor tersebut merupakan kekuatan yang memberikan peluang utama bagi objek wisata Goa Pawon karena memilik tingkat kepentingan terbesar bagi pengembangan objek wisata Goa Pawon. Selain mengidentifikasi terhadap kekuatan internal, matriks IFE menunjukan kelemahan internal terbesar pada wisata Goa Pawon yaitu rendahnya sarana dan prasarana yang memiliki bobot 0.09 dengan rating 2 sehingga nilai bobot skornya adalah 0.18. Tabel 25 Matriks Internal Factor Evaluations IFE Faktor-Faktor Strategis Internal Bobot Rating Skor Bobot Kekuatan 1. Adanya perencanaan yang berkelanjutan 0.11 4 0.43 2. Letak objek wisata yang strategis 0.07 3 0.21 3. Mudahnya aksesbilitas 0.09 4 0.35 4. Lokasi yang bersih dan nyaman 0.08 3 0.25 5. Objek wisata minat khusus yang memliki keindahan alam 0.08 4 0.34 Kelemahan 1. Rendahnya koordinasi antara pengelola dan petugas 0.08 1 0.08 2. Kurangnya promosi objek wisata 0.08 1 0.08 3 Jumlah objek wisata yang ditawarkan masih sedikit 0.09 1 0.09 4. Rendahnya kelengkapan sarana dan prasarana 0.09 2 0.18 5. Ketidakjelasan kepemilikan lahan di objek wisata 0.08 2 0.15 6. Rendahnya sumber daya manusia 0.07 2 0.13 7. Terhambatnya pendanaan 0.09 1 0.09 Total 1.00 29 2.37 Sumber : Hasil Analisis Data Primer 2013 Analisis matriks IFE pada objek wisata Goa Pawon meliputi berbagai faktor internal baik dari segi kekuatan dan kelemahan memiliki total skor 2.37. Total nilai tersebut menunjukan bahwa objek wisata Goa Pawon berada pada posisis internal sedang di dalam interval. Hal tersebut menjelaskan bahwa objek wisata Goa Pawon dituntut lebih optimal dalam memanfaatkan kekuatan yang dimiliki serta mengurangi kelemahan yang ada dalam mencapai jumlah kunjungan wisata yang diharapkan. Tabel 26 menunjukan hasil analisis matriks EFE yang memberikan peluang terbesar bagi pengelolaan objek wisata Goa Pawon adalah keputusan gubernur. Faktor peluang tersebut memiliki bobot sebesar 0.25 dengan rating 4 sehingga nilai skor bobotnya dalah 1.00. Dengan keputusan gubernur yang ditetapkan, Goa Pawon yang dikelola oleh pemerintah daerah akan berkembang lebih baik untuk pengelolaannya dan mendapatkan dukungan yang baik dari keduanya. Tabel 26 Matriks External Factors Evaluation EFE Faktor-Faktor Strategis External Bobot Rating Skor Bobot Peluang 1. Keputusan Gubernur Jawa Barat 0.25 4 1.00 2. Terbukanya lapangan pekerjaan bagi penduduk sekitar 0.27 3 0.81 3. Meningkatnya minat masyarakat terhadap ekowisata bersejarah 0.20 4 0.80 Ancaman 1. Berkembangnya objek wisata lain di sekitar Kabupaten Bandung Barat 0.14 2 0.28 2. Maraknya penambangan liar di sekitar objek wisata 0.14 2 0.28 Total 1.00 15 3.17 Sumber : Hasil Analisis Data Primer 2013 Faktor eksternal berupa ancaman terbesar bagi wisata Goa Pawon adalah berkembangnya objek wisata lain di sekitar Kabupaten Bandung Barat dan maraknya penambangan liar di sekitar objek wisata yang memiliki nilai bobot sebesar 0.14 dengan rating 2 dan nilai skor bobot sebesar 0.28. Kondisi ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah sebagai pengelola wisata harus mengalokasikan ide agar objek wisata memiliki daya tarik yang khas dan melakukan promosi wisata. Faktor ini dapat diatasi dengan peningkatan kualitas penawaran wisata agar tidak kalah saing dengan objek wisata lain. Hasil analisis matriks EFE pada wisata Goa Pawon yang terdiri dari faktor peluang dan ancaman mendapatkan total skor bobot sebesar 3.17. Total nilai tersebut menunjukan bahwa wisata Goa Pawon berada pada posisi eksternal tinggi dalam intervalnya. Strategi yang memanfaatkan peluang dan menghindari ancaman eksternal perlu dilakukan agar pengembangan objek wisata ini dapat bertahan dan lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan jasa pariwisata.

8.4 Matriks IE dan SWOT

Matriks IE didasarkan pada dua dimensi kunci yaitu skor bobot IFE total pada sumbu x dan skor bobot EFE total pada sumbu y David, 2009. Faktor- faktor strategis internal pada objek wisata Goa Pawon didapatkan hasil skor bobot IFE sebesar 2.37. Faktor-faktor strategis external pada objek wisata Goa Pawon menunjukan nilai skor bobot EFE adalah 3.17. Nilai skor bobot IFE dan EFE yang diperoleh dapat dilihat pada pemetaan matriks IE. Skor Bobot Total IFE Kuat Sedang Lemah 3.0-4.0 2.0-2.99 1.0-1.99 S k or B ob ot T ot al E F E 4.0 3.0 2.0 Tinggi 3.0-4.0 3.0 I II III Menengah 2.0-2.99 IV V VI Rendah 1.0-1.99 VII VIII IX Gambar 5. Matriks IE Objek Wisata Goa Pawon Gambar pemetaan matriks IE menunjukkan bahwa nilai skor bobot perpaduan antara IFE dan EFE objek wisata Goa Pawon berada pada sel II. Menurut David, apabila pemetaan matriks IE terdapat pada sel I, II, atau IV maka berimplikasi pada strategi tumbuh dan membangun grow and build. Strategi yang dapat dilakukan antara lain strategi yang intensif seperti penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk, atau strategi integratif seperti integrasi ke belakang, integrasi ke depan, dan integrasi horizontal. Berdasarkan analisis lingkungan internal dan eksternal wisata Goa Pawon, maka formulasi strategi ini dilakukan dengan menggunakan alat analisis SWOT. Formulasi strategi pada wisata Goa Pawon dapat dilihat pada Tabel 27. Faktor strategis internal dan eksternal yaitu faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang didapatkan dari studi pustaka, penelitian terdahulu, diskusi, serta wawancara responden dihasilkan kombinasi alternatif strategi pengembangan. Beberapa strategi yang dapat diaplikasikan adalah sebagai berikut: Tabel 27 Hasil Analisis SWOT Faktor Internal Faktor Eksternal Kekuatan S 1. Adanya perencanaan yang berkelanjutan 2. Letak objek wisata yang strategis 3. Mudahnya aksesbilitas 4. Lokasi yang bersih dan nyaman 5. Objek wisata minat khusus yang memiliki keindahan alam Kelemahan W 1. Koordinasi antara pengelola dan petugas 2. Kurangnya promosi objek wisata 3. Jumlah wisata yang ditawarkan masih sedikit 4. Rendahnya kelengkapan sarana dan prasarana 5. Ketidakjelasan kepemilikan lahan objek wisata 6. Rendahnya SDM 7. Terhambatnya pendanaan Peluang O 1. Keputusan Gubernur Jawa Barat 2. Terbukanya lapangan pekerjaan bagi penduduk sekitar 3. Meningkatnya minat masyarakat terhadap ekowisata bersejarah Kekuatan-Peluang SO 1. Pengelola melanjutkan master plan yang sudah direncanakan dan memberikan dukungan terhadap pembangunan. S1,S2,S3,S4,S5,O1,O2, O3 Kelemahan-Peluang WO 1. Peningkatan sumber daya manusia. W1,W5,W6,O1,O2 2. Pengembangan sarana dan prasarana penunjang yang sesuai. W2,W3,W4,W7,O3 Ancaman T 1. Berkembangnya objek wisata lain di sekitar Kabupaten Bandung Barat 2. Maraknya penambangan liar di sekitar objek wisata Kekuatan-Ancaman ST 1. Meningkatkan kekhasan wisata dengan potensi dan alamnya. S1,S2,S3,S4,S5,T1,T2 Kelemahan-Ancaman WT 1. Melakukan promosi melalui berbagai media cetak maupun elektronik. W1,W2,W3,W4,W5,W6, W7, T1,T2 Sumber : Hasil Analisis Data Primer 2013 1. Strategi SO Strategi SO adalah strategi yang menggunakan kekuatan internal untuk meningkatkan peluang eksternal David,2009. Berdasarkan analisis matriks SWOT, alternatif strategi SO yang dihasilkan yaitu pengelola melanjutkan master plan yang sudah direncanakan seperti pembangunan museum Tutung Kusang yang bentuknya akan menyerupai goa dan kampung budaya yang memiliki ciri khas kebudayaan setempat serta memberikan dukungan secara moril maupun materil terhadap proses pembangunan dan pengembangannya. Goa Pawon memiliki kekuatan secara internal dan sangat berpotensi sebagai kawasan pariwisata yang kompetitif apabila dapat dikembangkan secara maksimal. Proses pengembangan membutuhkan dana, tenaga, dan waktu. Pembangunan dilakukan secara bertahap tetapi diharapkan terlaksana dengan baik