Sub Bagian Tata Usaha Seksi Survei, Pengukuran, dan Pemetaan

III.6 Tugas Pokok dan Fungsi a. Kepala Kantor Dalam pelaksanaan tugasnya, semua unsur di lingkungan Kanwil BPN termasuk Kantor Pertanahan Kabupaten Karo wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi baik dalam Kanwil BPN dan Kantor Pertanahan sendiri maupun dalam hubungan antar instansi pemerintah di daerah. Dalam hal ini peran pemimpin kepala kantor sangat diperlukan. Berikut tugas pemimpinkepala kantor ertanahan Kabupaten Karo berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2006 tentang Badan Pertanahan Nasional : 1. Kepala Kantor Pertanahan wajib melaksanakan sistem pengendalian intern di lingkungan masing-masing yang memungkinkan terlaksanganya mekanisme uji silang. 2. Pimpinan Kantor Pertanahan bertanggung jawab memimpin dang mengkoordinasi bawahan masing-masing dan memberikan pengarahan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan. 3. Pimpinan kantor pertanahan wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab pada atasan masing-masing serta menyampaikan laporan secara berkla dan tepat waktu.

b. Sub Bagian Tata Usaha

Berdasarkan Peraturan Presiden No. 10 Tahun 2006 tentang Badan Pertanahan Nasional, subbagian tata usaha mempunyai tugas memberikan pelayanan administrasi kepada semua satuan organisasi kantor pertanahan, serta menyiakan bahan evaluasi kegiatan, penyusunan program, dan peraturan perundang-undangan. Dalam menyelenggarakan tugas sub bagian tata usaha mempunyai fungsi : 1. Pengelolaan data dan informasi. 2. Penyusunan rencana, program dan anggaran serta laporan akuntabilitas kinerja pemerintah. 3. Pelaksanaan urusan pegawai. 4. Pelaksanaan urusan anggaran dan keuangan. 5. Pelaksanaan urusan tata usaha, rumah tangga, sarana dan prasarana. 6. Menyiapkan bahan evaluasi kegiatan dan penyusunan program. 7. Koordinasi pelayanan pertanahan. Sub bagian tata usaha terdiri dari : 1. Urusan Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas menyiapkan penyusunan rencana, rogram dan anggaran serta laporan akuntabilitas kinerja pemerintah, keuangan dan penyiapan bahan evaluasi. 2. Urusan Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan surat menyurat, kepegawaian, perlengkapan, rumah tangga, sarana dan prasarana, koordinasi pelayanan pertanahan serta pengelolaan data dn informasi.

c. Seksi Survei, Pengukuran, dan Pemetaan

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2006 tentang Badan Pertanahan Nasional Seksi Survei, Pengukuran, dan Pemetaan mempunyai tugas : 1. Melakukan survei, pengukuran dan pemetaan bidang tanah, ruang dan perairan. 2. Peraatan kerangka dasar, pengukuran batas kawasanwilayah, pemetaan tematik dan survei potensi tanah, pembinan surveyor berlisensi. Dalam menyelenggarakan tugas tersebut, seksi survei pengukuran dan pemetaan mempunyai fungsi : 1. Pelaksanaan survei, pengukuran dan pemetaan bidang tanah, ruang dan perairan; perapatan kerangka dasar, pengukurn batas kawasanwilayah, pemetaan tematik dan survei potensi tanah, pembinaan surveyor berlisensi. 2. Perapatan kerangka dasar orde 4 dan pengukuran batas kawasanwilayah. 3. Pengukuran, perpetaan, pembukuan bidang tanah, ruang dan perairan. 4. Survei, pemetaan, pemeliharaan dan pengembangan pemetaan tematik dan potensi tanah. 5. Pelaksanaan kerja sama teknis surveyor berlisensi dan pejabat penilai tanah. 6. Pemelihara peralatan teknis. Seksi Survei, Pengukuran dan Pemetaan terdiri dari : 1. Sub seksi pengukuran dan pemetaan mempunyai tugas menyiapkan perapatan kerangka dasar orde 4, penetapan batas bidang tanah dan pengukuran bidang tanah, batas kawasanwilayah, kerjasama teknis surveyor berlisensi pembinan dan memelihara peta pendaftaran, daftar tanah, peta bidnag tanah, surat ukur, gambar ukur dan daftar-daftar lainnya di bidang pengukuran. 2. Sub seksi tematik dan potensi mempunyai tugas menyiapkan survei, pemetaan, pemeliharaan dan pengembngan peta tematik, survei potensi tanah, pemeliharaan peralatan teknis komputerisasi dan pembinaan pejabat penilai tanah

d. Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah

Dokumen yang terkait

Kualitas Pelayanan Pengurusan sertifikat Hak Milik Atas Tanah (Studi pada Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Humbang Hasundutan)

9 110 122

Implementasi Program LARASITA (Layanan Rakyat Sertifikasi Atas Tanah) di Kota Padangsidimpuan (Studi Pada Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Padangsidimpuan)

4 96 98

Problematika Pelaksanaan Pendaftaran Peralihan Hak Milik Di Kantor Pertanahan Kabupaten Karo

2 45 112

Implementasi Program LARASITA (Layanan Rakyat Sertifikasi Atas Tanah) di Kota Padangsidimpuan (Studi Pada Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Padangsidimpuan)

1 44 98

Kualitas Pelayanan Sertifikat Tanah Hak Milik Dalam Program Layanan Rakyat Untuk Sertifikat Tanah (Larasita) Pada Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung.

0 0 2

Kualitas Pelayanan Sertifikat Tanah Hak Milik Dalam Program Layanan Rakyat Untuk Sertifikat Tanah (Larasita) Pada Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung.

0 0 1

A. Defenisi Pelayanan Publik - Kualitas Pelayanan Pengurusan sertifikat Hak Milik Atas Tanah (Studi pada Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 0 25

Kualitas Pelayanan Pengurusan sertifikat Hak Milik Atas Tanah (Studi pada Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 0 10

Kualitas Pelayanan Pengurusan sertifikat Hak Milik Atas Tanah (Studi pada Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 2 10

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang - Kualitas Pelayanan Pengurusan Sertifikat Hak Milik Atas Tanah (Studi Pada Kantor Pertanahan Kabupaten Karo)

0 1 37