Berdasarkan Tingkat Pendidikan Berdasarkan Jenis Pekerjaan

3 Petani 8 44,5 4 Biro Jasa Calo 1 5,5 Total 18 100 Sumber : Hasil Wawancara Penelitian 2015 pada Kantor Pertanahan Kabupaten Karo Berdasarkan tabel diatas, mayoritas informan bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil PNS dan Petani yaitu sekita 44,5. Sedangkan informan yang bekerja sebagai calo sebanyak 5,5 dan informan yang bekerja sebagai wiraswasta sekitae 5,5.

IV.2 Hasil Penelitian

Pada sub bab ini peneliti akan menyajikan hasil wawancara yang dilakukan dengan beberapa informan yang dapat memberikan informasi tentang bagaimana kualitas pelayanan pengurusan sertifikat hak milik atas tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten Karo. Peneliti melakukan wawancara dengan menanyakan pertanyaan yang berhubungan dengan sejumlah indikator yang mempengaruhi kualitas pelayanan yang berhubungan dengan sejumlah indikator yang mempengaruhi kualitas pelayanan pengurusan sertifikat hak milik atas tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten Karo

IV.2.1 Prosedur Pelayanan

Suatu posedur pelayanan adalah suatu kegitan dan pelaksanaan tugas yang diperoleh dengan memperhtikan segi-segi tujuan, peralatan, fasilitas, tenaga kerja, waktu, ruang, jarak, biaya, dan sebagainya. Dalam masing-masing kegiatan pelayanan, trdapat prosedur tertentu yang merupakan pola dalam pelaksanaan rangkaian yang dapat melahirkan suatu sistem tertentu. Dalam pengurusan sertifikt hak milik, prosedur merupakan hal yang paling menentukan dalam prose pengurusan sertifikat. Masyarakat ingin mendaftarkan tanahnya untuk membuat sertifikat tanah yang pertama sekali dilakukan adalah meminta informasi ke loket informasi untuk meminta keterangan apa saja yang diperlukan dalam pengurusan pendaftaran hak milik. Hasil wawancara dengan petugas loket informasi, yaitu : A. Pelayanan Pendaftaran Tanah Pertama Kali Konversi Persyaratannya : 1. Surat Permohonan, dimana pemohon mengisi blanko permohonan yang telah disediakan pada Kantor Pertanahan Kabupaten Karo. 2. Identitas diri pemohon dan atau kuasanya fotocopy KTP dan KK yang berlaku, dengan menunjukkan aslinya. 3. Surat kuasa, jika pemohonnya dikuasakan. 4. Bukti tertulis yang membuktikn adanya hak yang bersangkutan, yaitu : a. Surat tanda bukti hak milik yang diterbitkan berdsarkan Peraturan Swapraja yang bersangkutan, atau b. Surat keputusan pemberian hak milik dari pejabat yang berwenang, baik sebelum ataupun sejak berlakunya UUPA, yang tidak disertai kewajiban untuk mendaftarkan hak yang diberikan, tetapi telah dipenuhi semua kewajiban yang disebut didalamnya, atau

Dokumen yang terkait

Kualitas Pelayanan Pengurusan sertifikat Hak Milik Atas Tanah (Studi pada Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Humbang Hasundutan)

9 110 122

Implementasi Program LARASITA (Layanan Rakyat Sertifikasi Atas Tanah) di Kota Padangsidimpuan (Studi Pada Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Padangsidimpuan)

4 96 98

Problematika Pelaksanaan Pendaftaran Peralihan Hak Milik Di Kantor Pertanahan Kabupaten Karo

2 45 112

Implementasi Program LARASITA (Layanan Rakyat Sertifikasi Atas Tanah) di Kota Padangsidimpuan (Studi Pada Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Padangsidimpuan)

1 44 98

Kualitas Pelayanan Sertifikat Tanah Hak Milik Dalam Program Layanan Rakyat Untuk Sertifikat Tanah (Larasita) Pada Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung.

0 0 2

Kualitas Pelayanan Sertifikat Tanah Hak Milik Dalam Program Layanan Rakyat Untuk Sertifikat Tanah (Larasita) Pada Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung.

0 0 1

A. Defenisi Pelayanan Publik - Kualitas Pelayanan Pengurusan sertifikat Hak Milik Atas Tanah (Studi pada Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 0 25

Kualitas Pelayanan Pengurusan sertifikat Hak Milik Atas Tanah (Studi pada Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 0 10

Kualitas Pelayanan Pengurusan sertifikat Hak Milik Atas Tanah (Studi pada Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 2 10

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang - Kualitas Pelayanan Pengurusan Sertifikat Hak Milik Atas Tanah (Studi Pada Kantor Pertanahan Kabupaten Karo)

0 1 37