Produk Pelayanan Hasil Penelitian
Berikut hasil wawancara peneliti dengan beberapa informan mengenai masa berlaku sertifikat tanah.
“Masa berlaku sertifikat hak milik seumur hidup. Selama tanah tersebut tidak diperjualbelikan atau diwariskan, pemilik tetap dapat
menguasainya”. Hasil wawancara dengan pegawai biro jasa calo, Bapak Safaruddin Barus
Hal diatas juga dikuatkan oleh pegawa PPAT, Ibu Beta Tarigan, yaitu : “Sertifikat hak milik hanya sekali diurus sekali seumur hidup kecuali
sertifikatnya hilang. Masa berlakunya seumur hidup selama tidak diwariskan atau diperjualbelikan”.
Hal ini juga kurang lebih sama diungkapkan oleh kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Karo, yaitu :
“Hak milik atas tanah merupakan hak yang terkuat jika dibandingkan hak yang lainnya. Hak tersebut dapat diturunkan dan tidak memiliki batas
waktu dan hanya sekali saja diurus kecuali sertifikat tersebut hilang, tanahnya diperjualbelikan, atau diwariskan “.
Kemudian peneliti melakukan wawancara dengan beberapa informan mengenai alasan mereka mengurus sertifikat tanah.
“Saya mengurus sertifikat tanah agar saya memiliki bukti hukum yang sah. Selain itu, sertifikat nanti juga akan saya gunakan sebagai agunan ke
bank untuk mendapatkan modal usaha rumah makan saya”.
Hasil wawancara dengan masyarakat yang mewakilkan pengurusan sertifikat kepada pegawai PPAT, Bapak Iwan
Hal diatas juga kurang lebih sama diungkapkan oleh masyarakat pemohon langsung, Bapak Maslan Tarigan, yaitu :
“Saya mengurus sertifikat tanah hak milik saya agar tanah tersebut memiliki bukti hukum yang sah bahwa tanah tersebut milik saya. Selain
itu, sutu saat jika butuh uang sertifikat ini juga dapat menjadi jaminan ke bank”.
Hal diatas juga diperkuat oleh salah seorang pegawai PPAT, Lidya Sinulingga,S.H, yaitu :
“Rata-rata klien saya pengurus sertifikat selain sebagai bukti hukum yang sah bagi pemegangnya, mereka umumnya agar sertifikat tersebut memiliki
nilai ekonomi yakni sebagai jaminan ke bank jika butuh dana”. Pernyataan diatas juga sama diungkapkan oleh kepala kantor pertanahan,
Bapak Reinar Manurung, S.H. “Sertifikat tanah merupakan bukti hukum yang sah bagi si pemegang hak
atas tanah tersebut. Selain itu, sertifikat tanah juga memiliki nilai ekonomi yang bisa dimanfaatkan untuk jaminan ke bank jika membutuhkan dana.
Oleh karena itu, sekarang masyarakat Kabupaten Karo juga sudah pintar. Mereka menjadikan sertifikat tanah sebagai jaminan ke bank untuk modal
usaha”.
Dari hasil wawancara diatas dapat diketahui bahwa sertifikat tanah berlaku seumur hidup kecuali apabila sertifikat tersebut hilang, tanahnya diperjualbelikan,
atau diwariskan. Selain itu, alasan masyarakat untuk mengurus sertifikat tanah adalah agar memiliki kepastian hukum yang sah bagi si pemegang hak. Selain itu,
sertifikat juga memiliki niali ekonomi. Mereka menggunakan sertifikat tersebut sebagai jaminan ke bank jika ingin meminjam uang.