Persepsi Karyawan Terhadap Kepatuhan Kerja Persepsi Karyawan Terhadap Jiwa Kepemimpinan

Lanjutan Tabel 26. No Indikator STS TS S SS Rataan Skor Kriteria 2 Saya memiliki kemampuan praktik kerja yang baik pada bidang pekerjaan yang saya tempati 5 63 16 3,13 Baik 3 Saya merasa bahwa keterampilan saya sangat dibutuhkan oleh perusahaan 9 55 20 3,13 Baik KETERAMPILAN KERJA 3,15 Baik Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 26, pernyataan mengenai kinerja berdasarkan kategori keterampilan kerja menunjukkan hasil rataan skor terbesar, yaitu sebesar 3,20 dengan kategori baik, menyatakan bahwa karyawan selalu ingin mengembangkan keterampilan kerja secara mandiri untuk mendukung kinerja. Sedangkan rataan skor terendah, yaitu masing-masing sebesar 3,13 dengan kriteria baik, menyatakan bahwa karyawan memiliki kemampuan praktik kerja yang baik pada bidang yang ditempati, serta karyawan merasa bahwa keterampilan yang dimiliki sangat dibutuhkan oleh perusahaan. Hasil rataan skor kategori keterampilan kerja adalah sebesar 3,15. Maka dapat disimpulkan keterampilan kerja dikategorikan baik.

4.5.5 Persepsi Karyawan Terhadap Kepatuhan Kerja

Kepatuhan kerja seringkali dikaitkan dengan kedisplinan. Kedisiplinan karyawan dalam hal mematuhi aturan-aturan yang ada dan melakukan pekerjaan sesuai dengan instruksi yang diberikan kepadanya. Hasil perhitungan rataan skor dan interpretasi hasil dari kategori kepatuhan kerja dapat dilihat pada Tabel 27. Tabel 27. Rataan Skor dan Interpretasi Hasil Indikator Kepatuhan Kerja Berdasarkan Persepsi Karyawan No Indikator STS TS S SS Rataan Skor Kriteria 1 Setiap hari saya selalu hadir kerja tepat waktu 4 49 26 3,20 Baik 2 Saya selalu mengerjakan semua instruksi atasan dengan sangat baik 4 60 20 3,19 Baik 3 Saya tidak pernah melanggar peraturan-peraturan yang berlaku di perusahaan 9 54 16 3,14 Baik KEPATUHAN KERJA 3,17 Baik Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 27, pernyataan mengenai kinerja berdasarkan kategori kepatuhan kerja menunjukkan hasil rataan skor terbesar, yaitu sebesar 3,20 dengan kategori baik, menyatakan bahwa setiap hari karyawan selalu hadir kerja tepat waktu. Hal ini baik dilakukan, karena dengan hadir tepat waktu, pekerjaan yang sudah menunggu dapat segera diselesaikan efektif. Sedangkan rataan skor terendah, yaitu sebesar 3,14 dengan kriteria baik, menyatakan bahwa karyawan tidak pernah melanggar peraturan-peraturan yang berlaku di perusahaan. Apabila seorang karyawan melanggar peraturan-peraturan yang berlaku di perusahaan, maka karyawan tersebut akan dikenakan sanksi disiplin yang akan menyulitkan karyawan tersebut ketika akan dipromosikan oleh pimpinan. Hasil rataan skor kategori kepatuhan kerja adalah sebesar 3,17. Maka dapat disimpulkan kepatuhan kerja dikategorikan baik telah dilakukan oleh karyawan.

4.5.6 Persepsi Karyawan Terhadap Jiwa Kepemimpinan

Jiwa kepemimpinan dikaitkan dengan kemampuan memimpin, berpengaruh, mempunyai pribadi yang kuat, dihormati, berwibawa, dan dapat memotivasi orang lain untuk bekerja secara efektif Hasibuan, 2007. Hasil perhitungan rataan skor dan interpretasi hasil dari kategori jiwa kepemimpinan dapat dilihat pada Tabel 28. Tabel 28. Rataan Skor dan Interpretasi Hasil Indikator Jiwa Kepemimpinan Berdasarkan Persepsi Karyawan No Indikator STS TS S SS Rataan Skor Kriteria 1 Saya sangat mampu memotivasi rekan kerja agar bekerja dengan efektif 9 59 16 3,08 Baik 2 Saya selalu mampu memberikan contoh bagaimana bekerja secara efektif 5 64 15 3,11 Baik 3 Saya memiliki kepribadian yang sangat kuat, berwibawa, dan dihormati 8 61 15 3,09 Baik JIWA KEPEMIMPINAN 3,14 Baik Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 28, pernyataan mengenai kinerja berdasarkan kategori jiwa kepemimpinan menunjukkan hasil rataan skor terbesar, yaitu sebesar 3,11 dengan kategori baik, menyatakan bahwa karyawan merasa selalu mampu memberikan contoh bagaimana bekerja secara efektif. Hal ini dianggap baik, karena dengan mampu memberi contoh bagaimana bekerja secara efektif, karyawan yang lain akan termotivasi untuk melakukan hal yang sama. Sedangkan rataan skor terendah, yaitu sebesar 3,08 dengan kriteria baik, menyatakan bahwa karyawan sangat mampu memotivasi rekan kerja agar bekerja dengan efektif. Hasil rataan skor kategori jiwa kepemimpinan adalah sebesar 3,14. Maka dapat disimpulkan jiwa kepemimpinan dikategorikan baik telah dihasilkan oleh karyawan.

4.6. Persepsi Karyawan Berdasarkan Prioritas yang Masih Perlu diperbaiki