Persepsi Karyawan terhadap Prestasi Kerja Persepsi Karyawan terhadap Pengenalan Oleh Pihak Lain

Lanjutan Tabel 14. No Indikator Rataan Skor Kriteria KESEMPATAN UNTUK TUMBUH 3,2 Baik 1 Saya selalu mempunyai sasaran-sasaran karir mandiri dalam bekerja 3,05 Baik 2 Ketersediaan jalur karir di perusahaan ini sesuai dengan yang diharapkan karyawan 2,97 Baik BERHENTI ATAS PERMINTAAN DAN KEMAUAN SENDIRI 3,1 Baik PENGEMBANGAN KARIR 3,01 Baik

4.4.1 Persepsi Karyawan terhadap Prestasi Kerja

Prestasi kerja merupakan salah satu faktor yang paling penting untuk kemajuan karir, karena hal ini mendasari semua kegiatan pengembangan karir lainnya Handoko, 2007. Hasil perhitungan rataan skor dan interpretasi hasil dari kategori pretasi kerja dapat dilihat pada Tabel 15. Tabel 15. Rataan Skor dan Interpretasi Hasil Pengembangan Karir Kategori Prestasi Kerja Berdasarkan Persepsi Karyawan No Indikator STS TS S SS Rataan Skor Kriteria 1 Saya sering mendapat penghargaan dari perusahaan atas prestasi kerja saya 2 18 49 15 2,91 Baik 2 Saya mempunyai kualifikasi yang sangat memadai untuk mendukung jabatan saya dalam bekerja 9 60 15 3,07 Baik 3 Saya memiliki prestasi kerja yang sangat baik dalam setiap periode penilaian 9 60 15 3,07 Baik PRESTASI KERJA 3,01 Baik Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 15, pernyataan mengenai pengembangan karir berdasarkan kategori prestasi kerja menunjukkan rataan skor terbesar, yaitu sebesar 3,07 dengan kriteria baik, menyatakan bahwa karyawan mempunyai kualifikasi yang sangat memandai untuk mendukung jabatan dalam bekerja, serta karyawan memiliki prestasi kerja yang sangat baik dalam setiap periode penilaian. Sedangkan rataan skor terendah, yaitu 2,91 dengan kriteria baik menyatakan bahwa karyawan sering mendapat penghargaan dari perusahaan atas prestasi kerja. Hasil rataan skor kategori prestasi kerja adalah sebesar 3,10. Maka dapat disimpulkan prestasi kerja dikategorikan baik telah diberikan oleh karyawan.

4.4.2 Persepsi Karyawan terhadap Pengenalan Oleh Pihak Lain

Pengenalan oleh pihak lain sebagai usaha pengembangan karir dapat disebut juga dengan exposure. Kemajuan karir juga ditentukan oleh exposure. Exposure berarti menjadi dikenal oleh orang-orang yang memutuskan promosi, transfer, dan kesempatan-kesempatan karir lainnya. Tanpa exposure, karyawan yang berprestasi baik mungkin tidak memperoleh kesempatan untuk mencapai sasaran-sasaran karirnya Handoko, 2007. Hasil perhitungan rataan skor dan interpretasi hasil dari kategori pengenalan oleh pihak lain dapat dilihat pada Tabel 16. Tabel 16. Rataan Skor dan Interpretasi Hasil Pengembangan Karir Kategori Pengenalan Oleh Pihak Lain Berdasarkan Persepsi Karyawan No Indikator STS TS S SS Rataan Skor Kriteria 1 Pimpinan sangat mengetahui potensi masing-masing karyawan 12 54 18 3,07 Baik 2 Pimpinan selalu mempromosikan karyawan yang memiliki prestasi baik 1 12 45 26 3,14 Baik 3 Pimpinan selalu membantu merealisasikan rencana karir karyawan 14 51 19 3,05 Baik PENGENALAN OLEH PIHAK LAIN 3,08 Baik Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 16, pernyataan mengenai pengembangan karir berdasarkan kategori pengenalan oleh pihak lain menunjukkan rataan skor terbesar, yaitu sebesar 3,14 dengan kriteria baik menyatakan bahwa pimpinan selalu mempromosikan karyawan yang memiliki prestasi baik. Hal ini dapat membantu karyawan yang memiliki keinginan untuk tumbuhberkembang, namun memiliki prestasi yang baik pula. Sedangkan rataan skor terendah, yaitu sebesar 3,05 dengan kriteria baik menyatakan bahwa pimpinan selalu membantu merealisasikan rencana karir karyawan. Hal ini dilakukan oleh pimpinan agar karyawan mendapat kemudahan untuk memgembangkan karirnya. Hasil rataan skor kategori prestasi kerja adalah sebesar 3,08. Maka dapat disimpulkan pengenalan oleh pihak lain dikategorikan baik telah dilakukan oleh pimpinan.

4.4.3 Persepsi Karyawan terhadap Kesetiaan pada Organisasi