e. Perencanaan dan pengembangan karir Umpan balik prestasi mengarahkan keputusan-keputusan karir, yaitu tentang
jalur karir tertentu yang harus diteliti. f. Penyimpangan-penyimpangan proses staffing
Prestasi kerja yang baik atau jelek mencerminkan kekuatan atau kelemahan prosedur staffing departemen personalia.
g. Ketidak-akuratan informasional Prestasi kerja yang jelek mungkin menunjukkan kesalahan-kesalahan dalam
informasi analisis jabatan, rencana-rencana sumber daya manusia atau komponen-komponen lain sistem manajemen personalia. Menggantungkan diri
pada informasi yang tidak akurat dapat menyebabkan keputusan-keputusan personalia yang diambil tidak tepat.
h. Kesalahan-kesalahan desain pekerjaan Prestasi kerja yang jelek mungkin merupakan suatu tanda kesalahan dalam
desain pekerjaan. Penilaian prestasi membantu diagnosa kesalahan-kesalahan tersebut.
i. Kesempatan kerja yang adil Penilaian prestasi kerja secara akurat akan menjamin keputusan-keputusan
penempatan internal diambil tanpa diskriminasi. j. Tantangan-tantangan eksternal
Kadang-kadang prestasi kerja dipengaruhi oleh faktor-faktor di luar lingkungan kerja, seperti keluarga, kesehatan, kondisi finansial atau masalah-masalah
pribadi lainnya. Dengan penilaian prestasi departemen personalia mungkin dapat menawarkan bantuan.
2.4.4 Faktor yang Berperan dalam Kinerja
Faktor yang berperan dalam penilaian kinerja yang digunakan dalam penelitian ini adalah berasal dari PT Jasa Marga Persero Tbk, yaitu pencapaian
tugas, mutu pekerjaan, prakarsa, keterampilan kerja, kepatuhan kerja, dan kepemimpinan. Namun, karena tidak ada studi pustaka yang mencakup sekaligus
6 enam faktor tersebut, peneliti mengambilmenggunakan dari 2 dua sumber, yaitu Hasibuan 2007 dan Wayne 1990. Hasibuan 2007 mengemukakan
bahwa aspek-aspek yang dinilai kinerja mencakup sebagai berikut:
a. Kesetiaan Penilai mengukur kesetiaan karyawan terhadap pekerjaannya, jabatannya, dan
organisasi. Kesetiaan ini dicerminkan oleh kesediaan karyawan menjaga dan membela organisasi di dalam maupun di luar pekerjaan dari rongrongan orang
yang tidak bertanggung jawab. b. Prestasi kerja
Penilai menilai hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas yang dapat dihasilkan karyawan tersebut dari uraian pekerjaannya.
c. Kejujuran Penilai menilai kejujuran dalam melaksanakan tugas-tugasnya memenuhi
perjanjian baik bagi dirinya sendiri maupun terhadap orang lain seperti kepada para bawahannya.
d. Kedisiplinan Penilai menilai disiplin karyawan dalam mematuhi peraturan-peraturan yang
ada dan melakukan pekerjaannya sesuai dengan instruksi yang diberikan kepadanya.
e. Kreativitas Penilai menilai kemampuan karyawan dalam mengembangkan kreativitasnya
untuk menyelesaikan pekerjaannya, sehingga bekerja lebih berdaya guna dan berhasil guna.
f. Kerjasama Penilai menilai kesediaan karyawan berpartisipasi dan bekerja sama dengan
karyawan lainnya secara vertikal atau horizontal di dalam maupun di luar pekerjaan sehingga hasil pekerjaan akan semakin baik.
g. Kepemimpinan Penilai menilai kemampuan untuk memimpin, berpengaruh, mempunyai
pribadi yang kuat, dihormati, berwibawa, dan dapat memotivasi orang lain atau bawahannya untuk bekerja secara efektif.
h. Kepribadian Penilai menilai karyawan dari sikap, perilaku, kesopanan, periang, disukai,
memberi kesan baik, menyenangkan, memperlihatkan sikap yang baik, serta berpenampilan simpatik dan wajar.
i. Prakarsa Penilai menilai kemampuan berpikir yang orisinal dan berdasarkan inisiatif
sendiri untuk menganalisis, menilai, menciptakan, memberikan alasan, mendapatkan kesimpulan, dan membuat keputusan penyelesaian masalah yang
dihadapinya. j. Kecakapan
Penilai menilai kecakapan karyawan dalam menyatukan dan menyelaraskan bermacam-macam elemen yang semuanya telibat di dalam penyusunan
kebijaksanaan dan di dalam situasi manajemen. k. Tanggung jawab
Penilai menilai kesediaan karyawan dalam mempertanggungjawabkan kebijaksanaannya, pekerjaan, dan hasil kerjanya, sarana dan prasarana yang
dipergunakannya, serta perilaku kerjanya. Wayne 1990, mengatakan faktor-faktor yang berperan dalam kinerja, yaitu
:
a. Speed Activity Kecepatan dalam menyelesaikan masalah atau pun pekerjaan-pekerjaan yang
diberikan. b. Work Timeable
Tingkat kedisiplinan dan tepat waktu dalam melakukan atau menyelesaikan pekerjaan.
c. Job Knowledge Pemahaman karyawan tentang pekerjaan yang diberikan atasan kepada mereka.
d. Personal Qualities Kualitas yang dimiliki seorang karyawan dalam bekerja.
e. Initiative Ide yang dimiliki karyawan dalam bekerja.
f. Quality of Work Kulitas pekerjaan yang dimiliki atau yang dihasilkan oleh karyawan.
2.5. Penelitian Terdahulu