2.3.2 Manajemen Karir
Manajemen karir menurut Simamora 1997 adalah proses melaluinya organisasi
memilih, menilai,
menugaskan, dan
mengembangkan para
karyawannya guna menyediakan suatu kumpulan orang-orang yang berbobot guna memenuhi kebutuhan-kebutuhan di masa yang akan datang.
2.3.3 Perencanaan Karir
Perencanaan karir menurut Simamora 1997 adalah proses melaluinya individu karyawan mengidentifikasi dan mengambil langkah-langkah untuk
mencapai tujuan-tujuan karirnya. Perencanaan karir menurut Handoko 2008 adalah proses melalui mana
seseorang memilih sasaran karir dan jalur ke sasaran tersebut.
2.3.4 Pola Karir
Agar mengetahui pola karir yang terbuka baginya, menurut Siagian 2008, seorang pekerja perlu memahami tiga hal, yaitu:
1 Sasaran Karir Sasaran karir yang yang ingin dicapai dalam arti tingkat kedudukan atau
jabatan tertinggi apa yang mungkin dicapai apabila ia mampu bekerja secara produktif, loyal kepada organisasi, menunjukkan perilaku yang fungsional
serta mampu bertumbuh dan berkembang. 2 Perencanaan Karir
Perencanaan karir dalam arti keterlibatan seseorang dalam pemilihan jalur dan sasaran kinerjanya.
3 Langkah Karir Kesediaan mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam rangka
pengembangan karir sambil berkarya.
2.3.5 Teori Pengembangan Karir
Pengembangan karir meliputi manajemen karir dan dan perencanaan karir. Memahami pengembangan karir di dalam sebuah organisasi membutuhkan
sesuatu pemeriksaan atas dua proses: bagaimana masing-masing orang merencanakan dan menerapkan tujuan-tujuan karirnya perencanaan karir dan
bagaimana organisasi
merancang dan
menerapkan program-program
pengembangan karirnya. Proses-proses model pengembangan karir organisasional dipaparkan dalam Gambar 2.
Individual Institusional
Gambar 2
.
Model Pengembangan Karir Organisasional
Simamora, 1997
Gambar 2 menunjukkan bahwa karyawan menetukan sasaran dan tujuan karirnya melalui pengembangan karir, dan instansi serta karyawan dapat
mengembangkan diri secara optimal. Pengembangan karir adalah perbaikan atau pengembangan pribadi yang dilakukan oleh seseorang untuk mencapai rencana
karir pribadinya. Di lain pihak instansi membantu karyawannya dalam mencapai sasaran karirnya dengan melengkapi karyawan dengan keahlian dan pengetahuan
yang diperlukan untuk mencapai sasaran karirnya. Perencanaan karir tidak dapat dipisahkan dari pengembangan karir. Proses perencanaan karir ini menunjukkan
bahwa untuk mencapai sasaran karirnya, seorang karyawan harus menentukan terlebih dahulu jalur-jalur yang harus ditempuhnya. Hal ini dipaparkan pada
Gambar 3.
Gambar 3. Kerangka Perencanaan dan Pengembangan Karir
Handoko, 2008 Gambar 3 menjelaskan secara umum proses perencanaan dan
pengembangan karir. Proses perencanaan ini memungkinkan para karyawan untuk mengidentifikasi sasaran-sasaran karir dan jalur-jalur menuju ke sasaran-sasaran
tersebut. Kemudian melalui kegiatan-kegiatan atau pengembangan, para karyawan
Pengembangan karir organisasional
Perencanaan karir
Manajemen karir
Jalur-jalur Karir
Pengembangan Karir
Perencanaan Karir
Sasaran-sasaran Karir
mencari cara untuk meningkatkan potensi dirinya dan kemudian mengembangkan kembali sasaran-sasaran karir mereka.
2.3.6 Faktor yang Berperan dalam Pengembangan Karir