marketing dan kebijakan pemerintah terhadap daya saing dengan menggunakan
analisis structural equation modeling SEM melalui pendekatan partial least squares
PLS.
2.14 Hipotesis Penelitian
Arikunto 2002 menyatakan bahwa hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian dan
dibuktikan melalui pengujian pada data yang terkumpul. Berdasarkan tujuan penelitian serta tinjauan penelitian terdahulu, maka hipotesis penelitian yang dapat
dirumuskan adalah: H1 :
Entrepreneurial marketing berpengaruh positif terhadap daya saing
industri alas kaki di wilayah Bogor. H2
: Kebijakan pemerintah berpengaruh positif terhadap daya saing industri alas kaki di wilayah Bogor.
H3 : Kebijakan pemerintah berpengaruh positif terhadap entrepreneurial
marketing pelaku IK alas kaki di wilayah Bogor.
III.
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian
Bogor merupakan salah satu sentra IKM alas kaki terbesar di Jawa Barat. Potensi industri alas kaki di wilayah ini diyakini sangat prospektif untuk terus
dikembangkan. Hal ini tercermin dari penetapan produk alas kaki sebagai produk unggulan prioritas di Kabupaten Bogor. Namun, ironisnya mayoritas pelaku IK
alas kaki di wilayah Bogor masih berada pada kondisi yang tidak ideal, dimana IK alas kaki tidak mengalami perkembangan yang signifikan dan tidak jauh berbeda
kondisinya ketika awal didirikan. Beberapa penelitian terdahulu menunjukkan bahwa rendahnya perkembangan IK alas kaki di wilayah ini disebabkan oleh dua
faktor utama, yaitu: 1 faktor internal, yang berkaitan dengan kompetensi pelaku usaha dan 2 faktor eksternal, terkait konsistensi dukungan pemerintah dan
karakteristik industri alas kaki. Agar tetap mampu bertahan dan berkelanjutan, maka pelaku IK alas kaki
perlu meningkatkan daya saing perusahaan maupun daya saing produknya. Kunci peningkatan daya saing IK terletak pada kompetensi pelaku usaha yang tercermin
dalam penerapan entrepreneurial marketing, yang juga didukung oleh peran pemerintah melalui kebijakan-kebijakan pemerintah yang pro terhadap kemajuan
industri alas kaki. Melihat begitu pentingnya entrepreneurial marketing dan kebijakan pemerintah dalam mengoptimalkan daya saing industri alas kaki, maka
dilakukan analisis pengaruh antar variabel-variabel tersebut melalui analisis SEM dengan pendekatan PLS, dimana pencapaian pada masing-masing variabel
tersebut telah diketahui sebelumnya melalui analisis transformasi indek. Karakteristik pelaku usaha memainkan peranan penting dalam membentuk
kemampuan entrepreneurial marketing dan karakteristik usaha yang ada. Sehingga, pada penelitian ini dilakukan juga analisis tabulasi silang cross
tabulation terhadap variabel-variabel tersebut untuk melihat potensi
keberlanjutan IK alas kaki di Bogor secara umum.
Gambar 3. Kerangka Pemikiran Penelitian
Transformasi indek
cross tab
Karakteristik usaha
cross tab
Konsistensi dukungan
Pemerintah Karakteristik
industri alas kaki
SEM dengan
PLS
Potensi Bogor sebagai sentra alas kaki Kurang berkembangnya IK
alas kaki
Faktor internal Faktor eksternal
Kompetensi pengusaha
Kebijakan Pemerintah
Karakteristik pelaku usaha
Entrepreneurial Marketing
Daya Saing
SEM dengan
PLS
Analisis Pengaruh Entrepreneurial Marketing dan Kebijakan Pemerintah terhadap Daya Saing Industri Alas Kaki di Bogor
Rekomendasi bagi para stakeholder
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian