Pengakuan pendapatan lanjutan SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 530 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan

3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT continued a. Risiko pasar lanjutan

a. Market risk continued

ii Risiko suku bunga lanjutan ii Interest rate risk continued Untuk meminimalkan risiko tingkat suku bunga, Grup mengelola beban bunga melalui suku bunga mengambang, dengan mengevaluasi kecenderungan suku bunga pasar. Manajemen juga melakukan penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan perikatan pinjaman. To minimise interest rate risk, the Group manage interest cost through floating-rate debts by evaluating market rate trends. Management also conducts assessments among interest rates offered by creditors to obtain the most favorable interest rate before taking any decision to enter a borrowing agreement. Pada tanggal 31 Desember 2016, jika tingkat suku bunga atas pinjaman jangka pendek dan panjang 100 basis poin lebih tinggilebih rendah, dengan asumsi semua variabel lain konstan, beban keuangan untuk tahun berjalan akan menjadi lebih rendahlebih tinggi sebesar Rp93.114 2015: Rp96.970. As at 31 December 2016, if interest rates on short-term and long-term borrowings had been 100 basis points higherlower with all other variables held constant, the finance costs for the year would have been Rp93,114 2015: Rp96,970. b. Risiko kredit b. Credit risk Pada tanggal 31 Desember 2016, jumlah maksimum eksposur dari risiko kredit adalah Rp5.472.969 2015: Rp5.501.800. Risiko kredit terutama berasal dari penempatan pada bank, piutang usaha, piutang subsidi, piutang subsidi yang belum ditagihkan, aset keuangan lainnya dan piutang lain-lain. As at 31 December 2016, the total maximum exposure from credit risk was Rp5,472,969 2015: Rp5,501,800. Credit risk arises from cash in banks, trade receivables, other current assets, subsidy receivables, unbilled subsidy receivables other financial assets and other receivables. Semua kas dan deposito di bank ditempatkan di bank asing dan lokal yang berelasi dengan pemerintah yang memiliki reputasi dan memiliki kualitas kredit yang baik terlihat dengan sebagian besar bank tersebut berperingkat mulai dari “AA+“ ke “AAA” dari lembaga pemeringkat Pefindo. All the cash and deposits in banks are placed in reputable foreign and government-related banks and have good credit quality as evidenced by the fact most of the banks are rated ranging from AA+ to AAA based on Pefindo. Risiko kredit pada piutang subsidi pupuk dan piutang subsidi dari pemerintah yang belum tertagih dianggap dapat diabaikan, sebab pihak yang bersangkutan merupakan Pemerintah Indonesia. The credit risk on receivables from fertiliser subsidy and unbilled subsidy receivables from the Government is considered negligible, since the counterparty is the Government of Indonesia. Kualitas kredit dari piutang usaha dan aset keuangan lancar lainnya yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai dapat diperkirakan dengan mengacu pada data historis terkait tingkat gagal bayar penerbit aset keuangan: The credit quality of trade receivables and other current financial assets that are neither past due nor impaired can be assessed by reference to historical information about counterparty default rates: PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 531 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan

3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT continued b. Risiko kredit lanjutan

b. Credit risk continued

2016 Belum jatuh Telah jatuh Telah jatuh tempo dan tempo tetapi tempo dan tidak mengalami tidak mengalami mengalami penurunan nilai penurunan nilai penurunan nilai Neither past due Past due Past due and nor impaired but not impaired impaired JumlahTotal Piutang usaha 643,979 199,185 379,600 1,222,764 Trade receivable Piutang lain-lain 52,467 128,220 117,517 298,204 Other receivable Jumlah 696,446 327,405 497,117 1,520,968 Total 2015 Belum jatuh Telah jatuh Telah jatuh tempo dan tempo tetapi tempo dan tidak mengalami tidak mengalami mengalami penurunan nilai penurunan nilai penurunan nilai Neither past due Past due Past due and nor impaired but not impaired impaired JumlahTotal Piutang usaha 717,537 146,913 349,553 1,214,003 Trade receivable Piutang lain-lain 43,453 40,335 102,232 186,020 Other receivable Jumlah 760,990 187,248 451,785 1,400,023 Total Provisi penurunan nilai dihitung berdasarkan nilai dihitung berdasarkan estimasi historis piutang tak tertagih dan kondisi ekonomi saat ini. The provision for doubtful receivables was made based on estimated historical default experience and current economic conditions. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Grup telah mencadangkan beberapa nilai piutang usaha dan piutang lain-lain yang telah jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai. As at 31 December 2016 and 2015, the Group had provided several allowance for the balance of trade receivables and other receivables which were past due and impaired. Seluruh saldo terutang dari piutang usaha dan piutang lain-lain di atas yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai sebagian besar berasal dari pelanggan pihak ketiga dan pihak berelasi yang sudah ada lebih dari 12 bulan yang tersebar merata atas jumlah pelanggan yang besar. Grup juga melakukan evaluasi kredit berkelanjutan atas kondisi keuangan piutang secara berkala. The entire receivable balance from trade receivables and other receivables is mostly derived from third party and related party customers which have existed for more than 12 months and is spread over a large number of customers. The Group also performs ongoing credit evaluation on the financial condition of its accounts receivables. Manajemen yakin akan kemampuannya untuk terus mengendalikan dan mempertahankan eksposur yang minimal terhadap risiko kredit mengingat Perusahaan memiliki kebijakan yang jelas dalam pemilihan pelanggan, perjanjian yang mengikat secara hukum untuk penjualan pupuk, non-pupuk, dan jasa lainnya yang telah dilakukan, dan secara historis mempunyai tingkat yang rendah untuk piutang usaha yang bermasalah. The management is confident in its ability to continue to control and maintain minimal exposure to credit risk, since the Company has clear policies on the selection of customers, legally binding agreements in place for sale of fertiliser and non-fertiliser and other services rendered, and historically low levels of bad debts.