PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES
Lampiran 535 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015
Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT continued e. Manajemen modal
e. Capital management
Dalam mengelola
permodalannya, Grup
senantiasa mempertahankan
kelangsungan usaha serta memaksimalkan manfaat bagi
pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.
In managing capital, the Group safeguards its ability to continue as a going concern and to
maximise benefits to the shareholders and other stakeholders.
Grup secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola permodalannya untuk memastikan
struktur modal dan pengembalian yang optimal bagi
pemegang saham,
dengan mempertimbangkan
efisiensi penggunaan
modal berdasarkan arus kas operasi dan belanja
modal, serta
mempertimbangkan kebutuhan modal di masa yang akan datang.
The Group actively and regularly reviews and manages its capital to ensure the optimal
capital structure
and return
to the
shareholders, taking into consideration the efficiency of capital use based on operating
cash flow and capital expenditure and also consideration of future capital needs.
Grup juga
berusaha mempertahankan
keseimbangan antara tingkat pinjaman dan posisi ekuitas untuk memastikan struktur modal
dan pengembalian yang optimal. Tidak ada perubahan pada pendekatan Grup dalam
mengelola
permodalannya selama
tahun berjalan.
The Group also seeks to maintain a balance between its level of borrowing and equity
position in order to ensure the optimal capital structure and return. There were no changes in
the Group’s approach to capital management during the year.
4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING
4. CRITICAL ACCOUNTING
ESTIMATES AND
JUDGMENTS
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia mengharuskan
Manajemen untuk
membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dan
pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal pelaporan, serta jumlah pendapatan dan
beban selama tahun pelaporan. Estimasi, asumsi, dan penilaian tersebut dievaluasi secara terus
menerus dan berdasarkan pengalaman historis dan faktor-faktor lainnya, termasuk harapan peristiwa di
masa mendatang yang memungkinkan. The preparation of the consolidated financial
statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to
make estimations and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and the
disclosure of contingent assets and liabilities at the reporting date and the reported amounts of revenue
and expenses during the reporting year. Estimates, assumptions
and judgments
are continually
evaluated and are based on historical experience and other factors, including expectations of future
events that are believed to be reasonable under the circumstances.
Grup telah mengidentifikasi hal-hal berikut dimana diperlukan pertimbangan, estimasi dan asumsi
signifikan dan dimana hasil aktual dapat berbeda dari estimasi tersebut jika menggunakan asumsi dan
kondisi yang berbeda dan dapat mempengaruhi secara material hasil keuangan atau posisi
keuangan konsolidasian Grup yang dilaporkan dalam tahun mendatang.
The Group has identified the following matters under which significant judgments, estimates and
assumptions are made and where actual results may differ from these estimates under different
assumptions and conditions and may materially affect the consolidated financial results or financial
position of the Group reported in future years.
PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES
Lampiran 536 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015
Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated 4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI
YANG PENTING lanjutan 4. CRITICAL
ACCOUNTING ESTIMATES
AND JUDGMENTS continued
a. Estimasi penurunan nilai piutang a. The estimated impairment of receivable
Grup mengevaluasi piutang dari pelanggan yang
tidak dapat
memenuhi liabilitas
keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup menggunakan pertimbangan, berdasarkan fakta
dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan
pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga
yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat penyisihan spesifik
atas pelanggan terhadap jumlah terutang. Penyisihan
ini dievaluasi
kembali dan
disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan atas
penurunan nilai piutang. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 6 dan 30.
The Group evaluates accounts receivable from customers as unable to meet its financial
obligations. In these cases, the Group and Subsidiaries use judgment, based on available
facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the
customer and the customer’s current credit status based on any available third party credit
reports and known market factors, to record specific provisions for customers against
amounts due. This specific provision is re- evaluated
and adjusted
as additional
information received affects the provision for impairment. Further details are disclosed in
Note 6 and 30.
b. Menentukan pajak penghasilan b. Determining income taxes
Pertimbangan dan asumsi diperlukan dalam menentukan besaran fasilitas pengurang pajak
dan investasi
capital allowance
dan pengurangan beban tertentu untuk tujuan fiskal
selama proses estimasi atas perhitungan beban pajak penghasilan masing-masing perusahaan
dalam Grup. Secara khusus, perhitungan beban pajak penghasilan Grup melibatkan penafsiran
terhadap peraturan perpajakan dan peraturan lainnya. Banyaknya transaksi dan perhitungan
yang dapat menyebabkan ketidakpastian di dalam penentuan kewajiban pajak selama bisnis
normal. Judgments and assumptions are required to
determine the
capital allowances
and deductibility of certain expenses during the
estimation of the provision for income tax expense for each company within the Group. In
particular, the calculation of Group’s income tax expenses involves the interpretation of
applicable tax laws and regulations. There are many transactions and calculations for which
the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business.
Semua pertimbangan dan estimasi yang dibuat manajemen seperti yang diungkapkan di atas
dapat dipertanyakan oleh Direktorat Jenderal Pajak “DJP” atau Auditor Pemerintah. Sebagai
akibatnya, terjadi
ketidakpastian dalam
penentuan kewajiban pajak. Resolusi posisi pajak
yang diambil
oleh Grup,
dapat berlangsung bertahun-tahun dan sangat sulit
untuk memprediksi hasil akhirnya. Apabila terdapat perbedaan perhitungan pajak dengan
jumlah yang telah dicatat, perbedaan tersebut akan berdampak pada pajak penghasilan dan
pajak
tangguhan dalam
tahun dimana
penentuan pajak tersebut dibuat. All judgments and estimates taken by
management as discussed above may be challenged by the Directorate General of
Taxation “DGT” or the Government Auditors. As a result, the ultimate tax determination
becomes uncertain. The resolution of tax positions taken by the Group, can take several
years to complete and in some cases it is difficult to predict the ultimate outcome. Where
the final outcome of these matters is different from the amounts initially recorded, such
differences will have an impact on the income tax and deferred income tax provision in the
year in which this determination is made.