42
BAB IV DESKRIPSI DAN INTERPRETASI DATA
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
4.1.1 Sejarah Kecamatan Timbang Deli Amplas
Sejak tahun 1950-an Kelurahan Timbang Deli sudah berdiri. Pada awalnya Timbang Deli merupakan daerah hutan yang kemudian dibuka oleh masyarakat.Masyarakat yang pertama
sekali membuka hutan tersebut adalah masyarakat yang beretnis Melayu. Timbang Deli dahulunya didirikan bernama Sinong Rejo dalam bahasa Jawa, yang artinya “ Senang Makmur”
atau “ Suka Makmur”. Perubahan nama terjadi dimulai pada tahun 1965, saat itu terjadi konflik tanah di daerah Kecamatan Patumbak kampung. Konflik tanah tersebut terjadi karena tidak
adanya batasan kepemilikan tanah yang jelas. Kepemilikan tanah pada waktu itu dilakukan dengan cara yang sangat sederhana, yaitu dengan melemparkan biji pinang. Biji pinang dilempar
sejauh mungkin, dimana biji pinang itu jatuh maka secara otomatis tempat jatuhnya biji pinang itu menjadi batas tanah dari orang yang melempar biji pinang tersebut, dan tanah itu menjadi
haknya. Tanah yang telah menjadi hak si pelempar tersebut, selanjutnya ia disebut sebagai”
ajuang ambo” dalam bahasa Melayu yang artinya milik saya, ini maksudnya orang tersebut berhak atas kepemilikan tanah tersebut. Kepemilikan sumberdaya dengan cara seperti itu,
akhirnya menimbulkan masalah kerena batas-batas tanah yang tidak jelas dan tidak memiliki legitimasi hukum yang menguatkan kepemilikan .akibatnya sering terjadi perselisihan yang
Universitas Sumatera Utara
43 disebabkan karena kepemilikan yang tidak jelas tersebut. Menurut cerita, penyebab permasalah
tersebut berawal dari si Gara-gara. Dia melemparkan sebuah tombak.Untuk membuat batas tanahnya.Tombak yang
dilemparnya itu ternyata sangat jauh sekali jatuhnya.Hal ini membuat banyak pihak yang tidak senang, sehingga terjadilah konflik yang berlangsung lama, hingga terjadi kesepakatan diantara
mereka.Pada saat perdamaian dilakukan dicapailah satu kesepakatan yang kemudian berdasarkan musyawarah disepakatilah tempat si Gara-gara melemparkan tombak dinamakan desa Sigara-
gara.Lalu tempat melintasnya tombak dinamakan desa Patumbak.Desa Timbang Deli inilah kemudian menjadi jantung dari kelurahan Timbang Deli sekarang.Sejak saat itu, perdamaian
mengenai perebutan lahan dan konflik akibat penguasaan tanah seperti dalam cerita tersebut tidak pernah terjadi lagi hingga sekarang ini.
Masyarakat asli Kelurahan Timbang Deli ini adalah masyarakat beretnis Melayu, akan tetapi sekarang ini telah banyak pendatang yang masuk ke daerah Timbang Deli, sehingga
hampir tidak ada lagi masyarakat yang beretnis Melayu yang tingga di Kelurahan Timbang Deli ini. Masyarakat aslinya lebih banyak berada dan tinggal di daerah Patumbak
kampung.Sedangkan Kelurahan Timbang Deli lebih banyak ditinggali oleh para pendatang karena di Kelurahan Timbang Deli banyak terdapat pabrik-pabrik industri.Pendatang umumnya
bekerja sebagai buruh industri.Hampir 60 mereka menempati ruang dari Kelurahan Timbang Deli.
Universitas Sumatera Utara
44 Kecamatan Medan Amplas dibagi menjadi 6 kelurahan yaitu :
-Kelurahan Amplas -Kelurahan Harjosari I
-Kelurahan Harjosari II -Sitirejo II
-Timbang Deli -Bangun Mulia
4.1.2 Letak Geografis dan Batas Wilayah
Secara geografis kelurahan Timbang Deli termasuk kedalam wilayah Kecamatan Medan Amplas.Kotamadya Medan dengan keadaan alam yang terdiri dari daratan dan rawa-
rawa.Daerah ini beriklim tropis dengan suhu udara rata-rata 35ºc – 37ºc dengan curah hujan yang relatif tinggi.Curah hujan yang tinggi sering terjadi Pada bulan September sampai dengan
Desember. Sehingga daerah ini sering terkena Banjir yang biasanya pada bulan Oktober hingga Desember, dengan ketinggian banjir Antara 10cm sd 60cm, tergantung dengan tingginya curah
hujan yang turun pada Bulan-bulan itu. Wilayah Kelurahan Timbang Deli memiliki luas areal 285 Ha dengan rincian areal
sebagai berikut ; 2 Ha merupakan daratan, 4 Ha merupakan daerah Rawa-rawa, 125 Ha merupakan lahan perkarangan, 53 Ha merupakan perladangan Dan 75,5 Ha merupakan tanah
kosong, serta 24,5 Ha lainnya adalah telaga. Tipe Kelurahan ini adalah 10 merupakan lahan pertanian, 40 perkotaan, dan sekitar 50 adalah sebagai kawasan industri. Jarak tempuh dari
kantor pemerintahan Kelurahan ke kantor pemerintahan kecamatan sekitar ±0.5 Km. Secara geografis wilayah kelurahan Timbang Deli ini berbatasan dengan :
Universitas Sumatera Utara
45 -
Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Amplas Desa Marindal -
Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Marindal II Patumbak -
Sebelah Barat berbatasan dengan kelurahan Harjosari I dan II -
Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Bangun Mulia
4.2 Keadaan Penduduk