21 mereka inilah kemudian berkembang dan terbentuklah komunitas masyarakat Batak Toba yang
pertama. Dari komunitas Batak yang pertama inilah mulai diletakkan dasar budaya Batak Vergouwen 1986:7
Pembentukan kebudayaan dikarenakan manusia dihadapkan pada persoalan yang meminta pemecahan dan penyelesaian. Manusia harus mampu memenuhi apa yang menjadi
kebutuhannya sehingga manusia melakukan berbagai cara. Hal yang dilakukan oleh manusia inilah kebudayaan.Kebudayaan yang digunakan manusia dalam menyelesaikan masalah-
masalahnya bias kita sebut sebagai way of life, yang digunakan individu sebagai pedoman dalam bertingkah laku.
2.3 Perubahan dan Kebudayaan
Perubahan sosial merupakan ciri khas semua masyarakat dan semua kebudayaan, baik masyarakat tradisonal maupun masyarakat modern.Dalam masyarakat modern perubahan itu
sangat cepat, sedang dalam masyarakat tradisional sangat lambat.Perubahan sosial dapat menimbulkan problem sosial. Problem sosial dapat saja identik secara materil dalam masa dan
kebudayaan yang berbeda , tetapi problem itu selalu erat bergantung pada kenyataan sosio-kul- tural yang khusus.
Dengan kata lain ada relasi kecenderungan-kecenderungan dan dinamisme sosio kultural dengan problem sosial masyarakat modern. Problem sosial erat hubungannya dengan kondisi
sosial, sebab problem sosial ditimbulkan oleh interaksi dan interelasi dua manusia atau lebih. Simandjuntak 1980:7
Suatu masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkannya, tidak mungkin berhenti berproses, kecuali apabila masyarakat dan kebudayaan tersebut telah mati.Setiap masyarakat dan
Universitas Sumatera Utara
22 kebudayaan, pasti mengalami perubahan.Mungkin saja perubahan yang terjadi tidak begitu
tampak, karena manusia kurang menyadarinya atau merasa dirinya kurang terlibat. Di Indonesia sering dikatakan, bahwa masyarakat desa sama sekali tidak berubah, atau suku-suku bangsa yang
terasing, sama sekali masih murni. Ini sama sekali tidak benar; mungkin pandangan tersebut didasarkan pada sudut
pandangan yang sangat sempit. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat, hampir-hampir tidak memungkinkan manusia dan kelompoknya untuk menutupi diri
terhadap pengaruh dari luar. Memang perlu diakui, di satu pihak pengaruh tersebut mungkin masuk dengan mudah, namun di pihak lain, ada pula pengaruh yang lebih sukar masuknya
Soekanto 1988:73 Pada dasarnya perubahan sosial dan kebudayaan tidak dapat berdiri sendiri, keduanya
saling mempengaruhi satu sama lain. Perubahan sosial dan perubahan kebudayaan berbeda. Dalam perubahan sosial terjadi perubahan struktur sosial dan pola-pola hubungan sosial, antara
lain sistem status, hubungan-hubungan di dalam keluarga, sistem politik dan kekuasaan, serta persebaran penduduk. Sedangkan yang dimaksud dengan perubahan kebudayaan ialah perubahan
yang terjadi dalam sistem ide yang dimilki bersama oleh warga atau sejumlah warga masyarakat yang bersangkutan , antara lain aturan-aturan, norma-norma yang digunakan sebagai pegangan
dalam kehidupan, juga teknologi, selera, rasa keindahan kesenian dan bahasa.Walaupun perubahan sosial dan perubahan sosial dan perubahan kebudayaan itu berbeda, pembahasan
kedua perubahan itu tak akan mencapai suatu pengertian yang benar tanpa mengaitkan keduanya. Dengan munculnya pola-pola baru berarti lenyaplah pola-pola lama.Lenyapnya pola-pola
kelakuan tradisional dan munculnya pola-pola baru menimbulkan ketegangan-ketegangan.Ada
Universitas Sumatera Utara
23 kemungkinan pola-pola lama secara lambat menghilang dan pola-pola baru muncul secara
lambat, proses desintegrasi lambat. Perubahan adalah proses yang berkesinambungan dan memilki arah yang jelas yang dapat terjadi melalui adaptasi, penyesuaian, akomodasi, asimilasi,
dan lain-lain, sehingga terjadi proses perubahan antara dua atau lebih objek dan sistem sosial budaya. Piotr, 2008:34.
Perubahan tata cara perkawinan ini bukan hanya terjadi pada masyarakat Batak Toba saja, karena dengan berjalannya waktu upacara perkawinan adat sekarang ini juga mengalami
perubahan yang mana pelaksanaannya upacara perkawinannya sudah tidak bertele-tele lagi dan tidak mengeluarkan banyak biaya lagi karena sudah lebih praktis. Perubahan ini juga karena
adanya teknologi dan ilmu pengetahuan yang semakin canggih yang mempermudah terjadinya tukar menukar kebudayaan baik antara suku bangsa maupun dengan kubudayaan asing.
2.4 Masyarakat Batak