FeCl
3
1. Terjadinya warna hijau-biru menunjukkan adanya fenolik Departemen Kesehatan RI, 2000.
f. Pemeriksaan Tanin. Fraksi etanol-heksan ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius L. sebanyak 1 mL dan dipindahkan ke atas plat tetes
lalu ditambah beberapa tetes FeCl
3
. Hasil positif dibuktikan dengan perubahan warna larutan menjadi hijau sampai biru kehitaman Azizah,
Suarsini, dan Prabaningtyas, 2014. g. Pemeriksaan Glikosida. Sebanyak 0,1 mL fraksi daun Macranga tanarius
L. dimasukkan ke dalam tabung reaksi lalu ditambahkan 2 mL aquadest, 5 tetes Molisch, dan 2 mL H
2
SO
4
pekat secara hati-hati melalui dinding tabung reaksi. Hasil positif ditunjukkan dengan adanya cincin ungu pada
batas cairan Azizah, Suarsini, dan Prabaningtyas, 2014.
10. Uji pendahuluan : Penetapan selang waktu pemberian asam asetat 1 vv
Selang waktu pemberian asam asetat merupakan jeda antara pemberian zat uji secara peroral dengan pemberian injeksi asam asetat secara intraperitoneal ip.
Dalam saat selang waktu tersebut, zat uji diharapkan telah diabsorpsi sehingga dapat memberikan efek analgesik secara optimal. Pada penentuan selang waktu
digunakan asetosal dosis 91 mgkg BB. Selang waktu yang diujikan adalah 10 dan 15 menit. Selanjutnya dihitung rata-rata jumlah geliat pada berbagai selang waktu
tersebut. Selang waktu dengan jumlah geliat yang paling sedikit dipilih sebagai selang waktu pemberian fraksi etanol-heksan ekstrak metanol-air daun
Macaranga tanarius L.
11. Perlakuan hewan uji
Hewan uji sebanyak 25 ekor mencit betina galur Swiss berumur 2-3 bulan dan memiliki berat badan 20-30 gram diberi perlakuan yang sama sebelum
digunakan yaitu diadaptasikan di lingkungan tempat penelitian selama 18-24 jam dan dipuasakan selama 18-24 jam dengan hanya diberikan air minum saja.
Selanjutnya hewan uji dibagi menjadi 5 kelompok secara acak dimana masing- masing kelompok uji menggunakan 5 ekor mencit dengan rincian sebagai berikut:
a. Kelompok I sebagai kontrol negatif diberikan CMC-Na dosis 191,8 mgkg BB b. Kelompok II sebagai kontrol positif diberikan Asetosal dosis 91 mgkg BB
c. Kelompok III sebagai perlakuan diberikan fraksi etanol-heksan ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius L. dosis 47,95 mgkg BB
d. Kelompok IV sebagai perlakuan diberikan fraksi etanol-heksan ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius L. dosis 95,9 mgkg BB
e. Kelompok V sebagai perlakuan diberikan fraksi etil asetat ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius L. dosis 191,8 mgkg BB
Setelah diberi perlakuan, setiap hewan uji dari masing- masing kelompok diberi asam asetat 1 dengan dosis 50 mgkg BB secara intraperitoneal dengan selang
waktu 10 menit. Respon geliat diamati dan dicatat setiap 5 menit selama 1 jam.
12. Perhitungan persen proteksi