Penetapan konsentrasi terpekat Pembuatan larutan uji

b. Fraksi etanol-heksan ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius L. Gambar 5. Flowchart langkah pembuatan fraksi etanol-heksan dari hasil ekstrak kental metanol-air daun Macaranga tanarius L.

6. Penetapan konsentrasi terpekat

Konsentrasi yang digunakan adalah konsentrasi terpekat yang dapat dibuat dan dapat dimasukkan serta dikeluarkan dari sepuit oral 1 mL. Menurut Purwiyanto 2013, konsentrasi terpekat merupakan jumlah maksimum zat terlarut Fraksi cair M.tanarius Uapkan pada water bath untuk menghilangkan pelarut yang belum dapat ikut menguap seleuruhnya melalui vaccum rotary evaporator Fraksi Kental Hingga Didapatkan bobot tetap Fraksi kental daun Macaranga tanarius L. Oven suhu 40 C Saring dengan corong Buchner. Dipekatkan dengan Rotary evaporator 3 rpm pada suhu didih campuran etanol – heksan 58,60 ~ 60°C Agoes,2009. 1 gram Ekstrak kental M.tanarius Maserasi 140 rpm selama 24 jam Filtrat Remaserasi 1x Alkohol 95 atau etanol dan heksan ml dalam setiap satuan larutan pada temperatur tertentu. Berdasarkan penelitian hepatoprotektif yang sedang dijalankan, telah didapatkan konsentrasi terpekat dengan melarutkan sebanyak 0,6 gram fraksi larut ke dalam CMC-Na 1 pada labu ukur 25 mL, sehingga didapatkan konsentrasi fraksi etanol-heksan ekstrak metanol-air sebesar 0,6 gram25 mL atau 2,4 .

7. Pembuatan larutan uji

a. Larutan Asam asetat Larutan asam asetat 1 dibuat dari larutan asam asetat glasial 100 vv dengan menggunakan rumus V 1 .C 1 = V 2 .C 2 . V 1 . 100 = 25 mL . 1 V 1 = 0,25 mL Asam asetat glasial 100 diambil sebanyak 0,250 mL dimasukkan ke dalam labu ukur 25 mL kemudian ditambahkan aquadest hingga batas tanda. b. Larutan CMC-Na 1 Ditimbang sebanyak 1,0 gram CMC-Na, kemudian ditaburkan di atas aquadest yang telah dipanaskan, diaduk hingga larutan mengembang dan homogen. Larutan CMC-Na dimasukkan ke dalam labu ukur 100 mL dan ditambahkan aquadest hingga batas tanda kemudian digojog. c. Suspensi asetosal Suspensi asetosal 1 dibuat dengan mensuspensikan 250,0 mg asetosal dalam CMC-Na 1 dengan menggunakan labu ukur 25,0 mL. d. Sediaan fraksi daun Macaranga tanarius L. Fraksi etanol-heksan ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius L. sebanyak 0,6 gram dilarutkan ke dalam larutan CMC-Na 1 kemudian dimasukkan ke dalam labu takar 25 mL, ditambahkan dengan larutan CMC-Na hingga batas tanda dan digojog hingga terbentuk larutan homogen.

8. Penetapan dosis a. Dosis asam asetat

Dokumen yang terkait

Pengaruh pemberian fraksi heksan-etanol dari ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius L. jangka panjang 6 hari terhadap aktivitas alkaline phosphatase pada tikus betina galur wistar terinduksi karbon tetraklorida.

0 2 118

Pengaruh pemberian jangka panjang fraksi heksan-etanol dari ekstrak metanol-air daun macaranga tanarius (L) Müll. Arg. terhadap kadar albumin pada tikus betina galur wistar terinduksi karbon tetraklorida.

0 4 125

Uji analgesik dekokta daun Macaranga tanarius L. dengan metode geliat pada mencit betina galur swiss.

1 15 148

Uji antiinflamasi dekokta daun Macaranga tanarius L. pada mencit galur swiss terinduksi karagenin.

4 30 192

Uji antiinflamasi fraksi etanol-heksan ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius L. pada mencit galur swiss terinduksi karagenin.

4 13 182

Pengaruh pemberian jangka panjang fraksi heksan-etanol dari ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius (L.) Müll. Arg. terhadap kadar bilirubin pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 1 133

Efek hepatoprotektif jangka panjang fraksi heksan-etanol ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius L. terhadap aktivitas laktat dehidrogenase pada tikus betina galur wistar terinduksi karbon tetraklorida.

0 2 132

UJI AKTIVITAS ANALGESIK FRAKSI-FRAKSI EKSTRAK ETANOL RIMPANG KENCUR (KaempferiagalangaL.) DENGAN METODE GELIAT.

1 2 2

Efek antiinflamasi ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius L. pada mencit betina galur Swiss - USD Repository

0 0 101

Efek analgesik ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius L. pada mencit betina Galur Swiss - USD Repository

0 1 96