D. Uji Korelasi
Analisis korelasi bertujuan untuk mengukur kekuatan hubungan linear antara dua variabel. Korelasi tidak menunjukkan hubungan fungsional atau
dengan kata lain analisis korelasi tidak membedakan antara variabel dependen dengan variabel independen Ghozali, 2013:96. Jika nilai sig. 0,05 maka Ho
ditolak, sebaliknya jika nilai sig. 0,05 maka Ho diterima.
Tabel 5.13 Tabel Hasil Uji Korelasi
Correlations
Kecenderungan Kecurangan Perusahaan
Spearmans rho
Kecurangan Perusahaan
Correlation Coefficient 1,000
Sig. 2-tailed .
N 18
PI Correlation Coefficient
-,758 Sig. 2-tailed
,000 N
18 Kepuasan
Kerja Correlation Coefficient
-,497 Sig. 2-tailed
,036 N
18 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
. Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed.
Berdasarkan tabel 5.13 diketahui bahwaSpearman correlation antara pengendalian internal dengan kecenderungan kecurangan perusahaan memiliki
nilai -0,758. Hal tersebut menunjukkan ada hubungan yang kuat dan negatif antara pengendalian internal dengan kecenderungan kecurangan perusahaan.
Nilai Sig. 2-tailed 0,000 0,05 menunjukkan ada hubungan antara pengendalian internal dengan kecenderungan kecurangan perusahaan.
Berdasarkan tabel 5.13 juga diketahui bahwa Spearman correlation antara kepuasan kerja dengan kecenderungan kecurangan perusahaan memiliki nilai -
0,497. Hal tersebut menunjukkan ada hubungan yang cukup kuat dan negatif antara pengendalian internal dengan kecenderungan kecurangan perusahaan.
Nilai Sig. 2-tailed 0,0360,05 menunjukkan ada hubungan antara kepuasan kerja dengan kecenderungan kecurangan perusahaan.
E. Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil uji korelasi pada tabel 5.13 menunjukkan hasil Spearman Correlation sebesar -0,758. Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang kuat
dan negatif antara pengendalian internal dengan kecenderungan kecurangan perusahaan.Semakin kuat pengendalian internal di suatu entitas maka
kecenderungan kecurangan perusahaan akan semakin rendah. Begitu juga sebaliknya, semakin lemah pengendalian internal di suatu entitas maka
kecenderungan kecurangan perusahaan akan semakin tinggi. Nilai Sig. 2- tailed sebesar 0,0000,05 menunjukkan ada hubungan antara pengendalian
internal dengan kecenderungan kecurangan perusahaan. Penelitian ini membuktikan teori Arens 2015:349 yang menyatakan bahwa salah satu
komponen dalam pengendalian internal adalah penilaian risiko atas pelaporan keuangan adalah tindakan yang dilakukan manajemen untuk mengidentifikasi
dan menganalisis risiko-risiko yang relevan dengan penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan Generally Accepted Accounting Principles
GAAP atau prinsip-prinsip akuntansi yang berterima umum. Penilaian risiko PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI