Definisi Kepuasan Kerja Kepuasan Kerja

g. Menjadikan pekerja lebih peduli kepada pekerjaan dan organisasi. h. Terjalin hubungan yang baik antar rekan kerja Manfaat kepuasan kerja bagi organisasi adalah: a. Menjadi indikator baiknya perencanaan dan manajemen sumber daya manusia. b. Membuat pekerja loyal kepada pekerjaannya dan tidak melamar kerja pada organisasi lain. c. Proses operasional dapat berjalan lancar tanpa kendala dan tepat waktu. d. Peraturan organisasi ditaati pekerja secara menyeluruh, sehingga terwujud lingkungan kerja yang disiplin. e. Organisasi mendapatkan bantuan penuh dari pekerja karena pekerja merasa turut memiliki organisasi. f. Meningkatnya kinerja pekerja turut meningkatkan kualitas dan kuantitas produk keluaran organisasi. g. Penggunaan sumber daya yang efektif akan ikut meningkatkan efektifitas biaya organisasi. h. Dengan atau tanpa pengawasan dari pihak organisasi supervisor, pekerja yang terpenuhi kepuasan kerjanya akan bekerja dengan baik

C. Kecurangan Peusahaan

1. Definisi Kecurangan Perusahaan

Institut of Internal Auditors IIA dalam Sawyers 2006:339 menjelaskan bahwa kecurangan adalah serangkaian tindakan-tindakan tidak wajar dan ilegal yang sengaja dilakukan untuk menipu.Tindakan ini dilakukan untuk memperoleh keuntungan bagi suatu organisasi yang dilakukan baik oleh orang dalam maupun luar organisasi tersebut. Tidak jarang kecurangan sering dilakukan oleh sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan yang dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan itu sendiri. Tindakan pencegahan kecurangan menurut Tunggal 2010:231 dapat dilakukan dengan cara: a. Membangun struktur pengendalian intern yang baik. b. Mengefektifkan aktivitas pengendalian internal. c. Meningkatkan kultur organisasi yang dapat dilakukan dengan mengimplementasikan prinsip-prinsip Good Corporate Governance. d. Mengefektifkan fungsi internal audit. e. Menciptakan struktur penggajian yang wajar dan pantas. f. Mengadakan rotasi dan kewajiban bagi pegawai untuk mengambil hak cuti. g. Memberikan sanksi yang tegas kepada mereka yang melakukan kecurangan dan memberikan penghargaan kepada mereka yang berprestasi.

Dokumen yang terkait

Kontribusi pengendalian internal dan keahlian auditor terhadap pemeriksaan (fraud Auditing) : studi empiris pada auditor internal dan eksternal di jakarta dan bandung

1 10 90

Pengaruh Audit Internal dan Pengendalian Internal terhadap Kecurangan (Studi Kasus pada PT. Three Star Textile)

2 8 3

Pengaruh Faktor Internal dan Moralitas Manajemen Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi (Studi Kasus Pada PT. Pelindo I Sumatera Utara)

4 23 123

Pengaruh Pengendalian Internal Dan Moralitas Individu Pada Kecenderungan Kecurangan Akuntansi (Studi Pada Villa Di Kawasan Umalas).

24 72 48

Pengaruh Pengendalian Internal Dan Integritas Pada Kecenderungan Kecurangan Akuntansi (Studi Pada SKPD Kota Denpasar).

3 12 36

Pengaruh Faktor Internal dan Moralitas Manajemen Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi (Studi Kasus Pada PT. Pelindo I Sumatera Utara)

1 4 11

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, KEPUASAN KERJA, MORALITAS MANAJEMEN, DAN BUDAYA ETIS ORGANISASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI

0 1 10

PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL DAN KESESUAIAN KOMPENSASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI

1 17 10

DAMPAK SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL, PRILAKU TIDAK ETIS, DAN MORALITAS MANAJEMEN TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN DEVELOPER DI PEKANBARU

0 1 19

PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL, KEPUASAN KERJA, KESESUAIAN KOMPENSASI, DAN BUDAYA ETIS ORGANISASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI PADA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH (OPD) KABUPATEN GROBOGAN

0 1 17