Definisi Pengendalian Internal Pengendalian Internal

kelelahan. Perpindahan personel sementara atau tetap atau perubahan sistem atau prosedur bisa juga mengakibatkan kemacetan. c. Kolusi Kolusi dilakukan oleh seseorang pegawai dengan pegawai lainnya, atau dengan pelanggan atau pemasok bisa tidak terdeteksi oleh pengendalian internal. d. Pelanggaran oleh manajemen Manajemen bisa melakukan pelanggaran atas kebijakan atau prosedur untuk tujuan tidak sah, seperti keuntungan pribadi atau membuat laporan keuangan menjadi tampak baik. e. Biaya dan manfaat Biaya penyelenggaraan pengendalian internal seharusnya tidak melebihi manfaat yang akan diterima. Oleh karena itu walaupun pengendalian internal untuk suatu hal diperlukan, namun kadang tidak diterapkan karena pengorbanannya tidak sepadan dengan manfaat yang diterima.

4. Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission

COSO COSO adalah suatu inisiatif dari sektor swasta yang dibentuk pada tahun 1985. The Committee of Sponsoring Organization of The Treadway Committee COSO dibentuk untuk mendefinisikan kembali pengendalian intern dan kriteria untuk menentukan efektivitas suatu sistem pengendalian intern. COSO menerbitkan laporan Internal Control-Integrated Framework PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yang terdiri dari empat jilid laporan berdasarkan hasil riset, diskusi, perdebatan, pertimbangan, draft, eksposur yang diajukan kepada konstituen. Laporan COSO menggambarkan pandangan dari banyak partisipan, meliputi lima anggota organisasi yang mensponsori yakni The American Institute of Certified Public Accountants AICPA, The Institute of Internal Auditors IIA, The American Accounting Association AAA, The Institute of Management Accountants IMA, anggota direksi, direktur auditor intern,dan lain-lain. Laporan COSO 1992 mengubah cara pandang terhadap pengendalian intern. Meskipun laporan COSO merupakan definisi konsensus, namun isinya dibangun untuk memberikan suatu kerangka kerja pengendalian intern umum. Laporan COSO didesain untuk mengakomodasi perspektif berbagai pihak, serta memuaskan kebutuhan semua kelompok yang berhubungan dengan pengendalian intern.

5. Fungsi Pengendalian Internal

Fungsi pengendalian internal adalah: a. Preventif adalah pengendalian untuk mencegah kesalahan-kesalahan baik berupa kekeliruan maupun ketidakberesan yang terjadi dalam operasi. b. Detective adalah pengendalian untuk mendeteksi kesalahan, kekeliruan dan penyimpangan yang terjadi. c. Corrective adalah pengendalian untuk memperbaiki kelemahan, kesalahan dan penyimpangan yang terdeteksi.

Dokumen yang terkait

Kontribusi pengendalian internal dan keahlian auditor terhadap pemeriksaan (fraud Auditing) : studi empiris pada auditor internal dan eksternal di jakarta dan bandung

1 10 90

Pengaruh Audit Internal dan Pengendalian Internal terhadap Kecurangan (Studi Kasus pada PT. Three Star Textile)

2 8 3

Pengaruh Faktor Internal dan Moralitas Manajemen Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi (Studi Kasus Pada PT. Pelindo I Sumatera Utara)

4 23 123

Pengaruh Pengendalian Internal Dan Moralitas Individu Pada Kecenderungan Kecurangan Akuntansi (Studi Pada Villa Di Kawasan Umalas).

24 72 48

Pengaruh Pengendalian Internal Dan Integritas Pada Kecenderungan Kecurangan Akuntansi (Studi Pada SKPD Kota Denpasar).

3 12 36

Pengaruh Faktor Internal dan Moralitas Manajemen Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi (Studi Kasus Pada PT. Pelindo I Sumatera Utara)

1 4 11

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, KEPUASAN KERJA, MORALITAS MANAJEMEN, DAN BUDAYA ETIS ORGANISASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI

0 1 10

PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL DAN KESESUAIAN KOMPENSASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI

1 17 10

DAMPAK SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL, PRILAKU TIDAK ETIS, DAN MORALITAS MANAJEMEN TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN DEVELOPER DI PEKANBARU

0 1 19

PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL, KEPUASAN KERJA, KESESUAIAN KOMPENSASI, DAN BUDAYA ETIS ORGANISASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI PADA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH (OPD) KABUPATEN GROBOGAN

0 1 17