Komponen Pengendalian Internal Pengendalian Internal

2. Aspek

– Aspek Kepuasan Kerja Aspek – aspek kepuasan kerja menurut Sariati 2000adalah: a. Pekerjaan yang menantang Orang lebih menyukai pekerjaan-pekerjaan yang memberi mereka peluang untuk menggunakan keterampilan dan kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan baik. Karakteristik tersebut membuat pekerjaan menjadi menantang secara mental. b. Gaji yang Adil Karyawan menginginkan sistem panggajian yang sejalan dengan harapan mereka. Bila pembayaran itu kelihatan adil berdasarkan pada permintaan pekerjaan, tingkat keterampilan individu, dan standar pembayaran masyarakat, kepuasan mungkin akan dihasilkan. c. Kondisi kerja yang mendukung Karyawan merasa prihatin dengan kondisi lingkungan kerja mereka jika menyangkut masalah kenyamanan pribadi maupun masalah kemudahan untuk dapat bekerja dengan baik. Banyak studi yang menunjukan bahwa para karyawan lebih menyukai lingkungan fisik yang tidak berbahaya atau yang nyaman. Selain itu kebanyakan karyawan lebih suka bekerja tidak jauh dari rumah, dalam fasilitas yang bersih dan relatif modern, dengan alat dan perlengkapan yang memadai. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI d. Dukungan dari Rekan Kerja Sebagain karyawan memiliki kebutuhan akan interaksi social. Oleh karena itu, tidak heran jika seorang karyawan memiliki rekan kerja yang suportif dan bersahabat dapat meningkatkan kepuasan kerja.

3. Fungsi dan Manfaat Kepuasan Kerja

Fungsi kepuasan kerja menurut Luthans 1995 adalah: a. Untuk meningkatkan disiplin pekerja dalam bekerja. Pekerja akan datang tepat waktu dan akan menyelesaikan tugasnya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. b. Untuk meningkatkan semangat kerja dan loyalitas pekerja terhadap perusahaan. Manfaat kepuasan kerja bagi pekerja adalah: a. Jika kepuasan kerjanya tercapai, pekerja akan terhindar dari stres kerja yang tinggi. b. Kepuasan kerja membuat pekera betah bekerja, meningkatkan komitmen, dan setia pada pekerjaannya. c. Meningkatkan produktifitas pekerja. d. Meningkatkan semangat dalam bekerja. e. Meningkatkan tanggung jawab pada pekerjaan. f. Menjadi ikhlas dalam bekerja sehingga perasaan pekerja menjadi senang ketika mengerjakan tugas. g. Menjadikan pekerja lebih peduli kepada pekerjaan dan organisasi. h. Terjalin hubungan yang baik antar rekan kerja Manfaat kepuasan kerja bagi organisasi adalah: a. Menjadi indikator baiknya perencanaan dan manajemen sumber daya manusia. b. Membuat pekerja loyal kepada pekerjaannya dan tidak melamar kerja pada organisasi lain. c. Proses operasional dapat berjalan lancar tanpa kendala dan tepat waktu. d. Peraturan organisasi ditaati pekerja secara menyeluruh, sehingga terwujud lingkungan kerja yang disiplin. e. Organisasi mendapatkan bantuan penuh dari pekerja karena pekerja merasa turut memiliki organisasi. f. Meningkatnya kinerja pekerja turut meningkatkan kualitas dan kuantitas produk keluaran organisasi. g. Penggunaan sumber daya yang efektif akan ikut meningkatkan efektifitas biaya organisasi. h. Dengan atau tanpa pengawasan dari pihak organisasi supervisor, pekerja yang terpenuhi kepuasan kerjanya akan bekerja dengan baik

Dokumen yang terkait

Kontribusi pengendalian internal dan keahlian auditor terhadap pemeriksaan (fraud Auditing) : studi empiris pada auditor internal dan eksternal di jakarta dan bandung

1 10 90

Pengaruh Audit Internal dan Pengendalian Internal terhadap Kecurangan (Studi Kasus pada PT. Three Star Textile)

2 8 3

Pengaruh Faktor Internal dan Moralitas Manajemen Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi (Studi Kasus Pada PT. Pelindo I Sumatera Utara)

4 23 123

Pengaruh Pengendalian Internal Dan Moralitas Individu Pada Kecenderungan Kecurangan Akuntansi (Studi Pada Villa Di Kawasan Umalas).

24 72 48

Pengaruh Pengendalian Internal Dan Integritas Pada Kecenderungan Kecurangan Akuntansi (Studi Pada SKPD Kota Denpasar).

3 12 36

Pengaruh Faktor Internal dan Moralitas Manajemen Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi (Studi Kasus Pada PT. Pelindo I Sumatera Utara)

1 4 11

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, KEPUASAN KERJA, MORALITAS MANAJEMEN, DAN BUDAYA ETIS ORGANISASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI

0 1 10

PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL DAN KESESUAIAN KOMPENSASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI

1 17 10

DAMPAK SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL, PRILAKU TIDAK ETIS, DAN MORALITAS MANAJEMEN TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN DEVELOPER DI PEKANBARU

0 1 19

PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL, KEPUASAN KERJA, KESESUAIAN KOMPENSASI, DAN BUDAYA ETIS ORGANISASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI PADA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH (OPD) KABUPATEN GROBOGAN

0 1 17