Latar Belakang Penelitian PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Radikal bebas merupakan salah satu faktor eksternal penyebab proses penuaan dini. Proses penuaan dini ini ditandai dengan munculnya noda hitam atau flek, keriput, kondisi kulit kering bersisik dan kasar. Proses penuaan dini ini dapat dicegah dengan menggunakan senyawa antioksidan Swastika, Mufrod dan Purwanto, 2013. Antioksidan merupakan senyawa yang mampu mencegah dan mengurangi kerusakan kulit yang diakibatkan dari reaksi oksidasi oleh radikal bebas Senja, Issusilaningtyas, Nugroho dan Setyowati, 2014. Manggis Garcinia mangostana L. merupakan tanaman yang sering digunakan sebagai obat tradisional masyarakat, yang dapat mengobati sakit perut, diare, disentri, luka terbuka yang terinfeksi, nanah dan maag akut. Buah manggis memiliki kandungan Xanton terutama dibagian kulit buahnya yang merupakan sumber senyawa Xanton pada manggis. Xanton merupakan senyawa antioksidan yang sudah terbukti dapat menghambat senyawa radikal bebas Chaverri, Rodriguez, Ibarra and Rojas, 2008. Krim merupakan suatu sediaan semisolid yang banyak digunakan sebagai bentuk sediaan kosmetik. Menurut Farmakope Indonesia edisi V 2014, krim merupakan suatu sediaan setengah padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat yang larut ataupun terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai. Krim sederhana memiliki dua tipe yaitu tipe minyak dalam air MA dan tipe air dalam minyak PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI AM. Tipe krim minyak dalam air MA memiliki kelebihan yaitu mudah dicuci dengan air. Emolien merupakan bahan yang memiliki fungsi untuk menutup lapisan permukaan stratum korneum kulit sehingga menahan air yang hendak menguap pada stratum korneum Ifnudin, 2011. Parafin cair merupakan cairan viskos yang memiliki bentuk transparan dan tidak berwarna. Parafin cair digunakan secara luas dalam berbagai produk topikal sebagai emolien Sheng, 2009. Humektan merupakan senyawa yang berfungsi untuk menjaga dan meningkatkan kelembapan kulit dengan cara menyerap uap air dari lingkungan sekitar Ifnudin, 2011. Gliserol merupakan humektan yang tidak berwarna, bening dan berbentuk cairan viskos yang tidak memiliki bau Nunez and Medina, 2009. Viskositas dan daya sebar merupakan salah satu parameter dari krim yang baik. Viskositas dan daya sebar dapat mempengaruhi aseptabilitas penggunaan sediaan dan kemudahan pengaplikasiannya pada kulit Elizabeth, 2011, karena hal tersebut maka dalam penelitian ini, penulis memilih untuk melakukan optimasi parafin cair sebagai emolien dan gliserol sebagai humektan. Dipilih parafin cair karena menurut BPOM 2015 emolien yang berbasis parafin bebas dari pengawet dan dapat melembabkan kulit tanpa mempengaruhi flora kulit normal. Menurut Baker, Woerdenbag, Gooskens, Naafs, Kaaij dan Wieringa 2012 disebutkan bahwa parafin cair merupakan senyawa yang stabil secara kimia, relatif murah dan kompatibel terhadap kebanyakan pengawet serta obat sehingga parafin cair merupakan emolien yang tepat dalam sediaan krim. Pemilihan humektan gliserol karena humektan gliserol paling banyak digunakan dalam pembuatan krim. Selain PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI itu juga menurut Ifnudin 2011 “gliserol memiliki kemampuan menyerap air hampir sama dengan Natural Moisturizing Factor NMF yaitu pengikat uap air alami yang ada pada kulit ”. Dari hasil formulasi yang dilakukan tersebut, penulis ingin mengetahui bagaimana pengaruh optimasi parafin cair sebagai emolien dan gliserol sebagai humektan dalam stabilitas krim serta pengaruhnya terhadap efek antioksidan dari ekstrak kulit buah manggis Garcinia mangosta L. yang telah dicampurkan ke dalam sediaan krim. Selain itu, penulis juga ingin mengetahui berapa komposisi parafin cair sebagai emolien dan gliserol sebagai humektan dalam stabilitas dan efek antioksidan yang diberikan dari ekstrak kulit buah manggis Garcinia mangosta L. dalam nilai IC 50 . B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan, permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana pengaruh parafin cair dan gliserol terhadap sifat fisik dan stabilitas fisik sediaan krim ekstrak kulit buah manggis Garcinia mangstana L.? 2. Berapa komposisi parafin cair dan gliserol pada daerah optimum sehingga dihasilkan sediaan krim ekstrak kulit buah manggis Garcinia mangstana L. dengan sifat fisik yang baik? 3. Bagaimana aktivitas antioksidan buah manggis Garcinia mangstana L.? 4. Bagaimana stabilitas fisik sediaan krim ekstrak kulit buah manggis Garcinia mangostana L. setelah dilakukan uji sentrifugasi dan freeze-thaw cycle? 5. Bagaimana aktivitas antioksidan ekstrak kulit buah manggis Garcinia mangstana L. setelah diformulasi dalam sediaan krim?

C. Keaslian Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Daya Hambat Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Bakteri Enterococcus faecalis Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

3 289 97

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana Linn.) pada bakteri Streptococcus mutans sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar dengan Metode Dilusi In Vitro

6 111 48

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Efek Ekstrak Kulit Manggis(Garcinia mangostana L.) Sebagai Anti-Aging Dalam Sediaan Krim

5 65 162

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar secara in Vitro

8 89 59

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana.L) Terhadap Perubahan Makroskopis, Mikroskopis dan Tampilan Immunohistokimia Antioksidan Copper Zinc Superoxide Dismutase (Cu Zn SOD) Pada Ginjal Mencit Jantan (Mus Musculus.L) Stra

3 48 107

Uji Aktivitas Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) sebagai Inhibitor RNA Helikase Virus Hepatitis C

0 7 80

Formulasi dan Uji Aktivitas Antioksidan Krim Anti-Aging Ekstrak Etanol 50% Kulit Buah Manggis (Garcinia magostana L.) dengan Metode DPPH (1,1-Diphenil-2-Picril Hidrazil).

7 47 93

Optimasi PEG 4000 sebagai basis dan propilen glikol sebagai humektan pada sediaan krim ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana L.) serta uji aktivitas antioksidan.

9 50 138